BREAKING

Selasa, 29 September 2015

Koramil 09/Seunagan Timur Latih Pramuka MAN 1 Jeuram

DALAM rangka meningkatkan rasa cinta tanah air dan wawasan kebangsaan, Babinsa Koramil 09/Seunagan Timur Kodim 0116/Nagan Raya melatih Pramuka para siswa MAN 1 Jeuram di lapangan Gampong Keude Linteung, Nagan Raya, Minggu (27/9).
Menurut Sertu Budiman Babinsa Koramil 09/Seunagan Timur, tujuan dari latihan ini adalah sebagai wadah pembinaan karakter dan jatidiri melalui metode belajar dan bermain. Selain itu untuk menciptakan rasa cinta tanah air dan bela negara melalui pengetahuan dan pengamalan Pancasila dan UUD 1945.
Latihan Pramuka yang rutin dilakukan 2 x dalam seminggu, yaitu hari Rabu dan Minggu merupakan pelajaran ekstrakurikuler sekolah. Materi yang diajarkan juga meliputi Krida dalam Saka Wira Kartika, yaitu Krida Navrat, Krida Pioneer, krida Mountenering, Krida Survival dan Krida Penanggulangan Bencana Alam.
Para Siswa sangat antusias mengikuti latihan ini, terlihat banyaknya siswa yang berdatangan mengikuti latihan, ini membuktikan bahwa latihan ini disukai oleh para siswa.
Batuud Koramil 09/ST Pelda Abd Rahman berharap dengan latihan pramuka ini dapat menciptakan kecintaan terhadap tanah air, sehingga kedepan para remaja menpunyai jati diri dan karakter yang kuat.(PENDAM IM)

http://aceh.tribunnews.com/2015/09/29/koramil-09seunagan-timur-latih-pramuka-man-1-jeuram

Pembinaan Pramuka Saka Wirakartika Kwarcab Kota Bandung 2015

Sebanyak 73 anggota pramuka penegak putra-putri dari beberapa pangkalan se-Kota Bandung dari 27 September hingga 25 Oktober 2015 mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar serta Penempuhan Krida Saka Wirakartika Kwarcab Kota Bandung yang dipusatkan di Makodim 0618/BS, Jalan Bangka Bandung. 

Bertindak sebagai Pembina Upacara, Danramil 18/01 Astana Anyar, Mayor Infantri Edeng.” Program kerjasama Saka Wirakartika Kwarcab Kota Bandung dengan Satuan Kodim 0618/BS dilaksanakan setiap hari minggu dari 27 September dan berakhir 25 Oktober 2015 dengan materi yang diberikan seperti; survival, navigasi darat, pionerring, mountenering dan penanggulangan bencana ditambah materi kelas diantaranya Pancasila, wawasan kebangsaan, bela negara, leadership dan teori krida yang ada di Saka Wirakartika,” ujar Kak Ferry R. Tulas selaku Pinsaka Wirakartika Kwarcab Kota Bandung kepada BSN di sela-sela acara, Minggu (27/9/2015). 
Hadir pada upacara pembukaan unsur Satuan Kodim 0618/BS, unsur Kwarcab Kota Bandung, dan sejumlah undangan lainnya. (Roni SF/ BSN)

Kwarran Brati Gelar Jambore Ranting

Semangat anak-anak Pramuka Penggalang Kwartir Ranting Brati begitu luar biasa, selama tiga hari dari tanggal 19 s.d 21 September 2015 mereka ditempa di bawah terik matahari untuk mengikuti perhelatan rutin Jambore Ranting. Setiap dua tahun sekali Kwartir Ranting Brati menggelar kegiatan jambore.
Pada tahun ini sedikitnya 32 regu penggalang putri dan 34 penggalang putra dari pangkalan SD/MI se Kwartir Ranting Brati mengikuti pestanya pramuka penggalang ini. Sementara itu dari pangkalan SMP/MTs sebanyak 5 regu Pengalang Putra dan 7 regu penggalang putri ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Penyelenggaraan kegiatan yang berlangsung di Lapangan Desa Kronggen dibuka oleh Djoko Mulyono, Ketua Kwartir Ranting Brati. 
Kak Djoko menjelaskan bahwa peran anggota dewasa dalam memajukan Gerakan Pramuka sangatlah penting, sehingga arah pembinaan bagi peserta didik dapat terlaksana dengan baik, kepada peserta didik agar mengikuti kegiatan jamboree ini dengan penuh semangat, karena di jambore diajarkan nilai-nilai persahabatan, persatuan dan gotong royong. Di jambore ini adik-adik juga akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang sangat berharga.

Pembukaan Jambore ranting dimeriahkan dengan atraksi drum band dari adik-adik siswa-siswi SD Negeri 2 Menduran. Tampak hadir dalam pembukaan jambore Ketua Bidang Bina Muda Kwarcab Grobogan, Siswanto,S.Pd,MM.
Menurut Lilik Sugiarto, salah satu pengurus Kwarran Brati, selama tiga hari para peserta jamboree telah melaksanakan kegiatan bidang keagamaan, penjelajahan, pentas seni dan kegiatan perkemahan lainnya. Ditambahkan oleh Lilik, para peserta juga diajak untuk berlatih Semaphore, morse,mengenal sandi, olahraga senam pramuka, membuat hasta karya, serta diadakan api unggun untuk peserta perkemahan.
Jambore Ranting Kwartir Ranting Brati berakhir Hari Senin, 21 September 2015 dan ditutup oleh Djoko Mulyono, Ketua Kwartir Ranting Brati.
Kiriman: Agus Winarno

Kwarran Lebaksiu, Tegal Selenggarakan Musran

LEBAKSIU – Mekanisme organisasi lima tahunan Gerakan Pramuka di tingkat ranting lewat ajang Musran V Kwarran Lebaksiu digelar di Ruang Pertemuan SMP Negeri 1 Lebaksiu, Minggu (27/9) kemarin. Hal itu menyusul berakhirnya masa bakti Pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Lebaksiu masa bakti 2011 – 2015.
Kegiatan dibuka Camat Lebaksiu, Pimpin Surono selaku Ketua Mabiran Lebaksiu. Turut hadir Wakil Ketua Kwarcab Tegal Bidang Organisasi Hukum, Drs H Agus Subagyo MM mewakili Ketua Kwarcab Tegal, jajaran Muspika Kecamatan selaku anggota Mabiran, para Pengurus Kwarran dan perutusan Gugusdepan (Gudep) se Kecamatan Lebaksiu.
Ketua Panitia Musran, Karwono S.Pd SD didampingi Sekretarisnya Andi Roma S.Pd SD menjelaskan, Musran diikuti oleh 71 peserta perutusan dari Gugusdepan (Gudep) SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA serta utusan Satuan Karya (SAKA) se Kecamatan Lebaksiu.
“Agenda Musran diantaranya pembahasan tata tertib, LPJ Pengurus lama, membahas progran kerja dan membentuk pengurus Kwarran Lebaksiu masa bakti 2015-2020,” terangnya
Camat Lebaksiu, Pimpin Surono SH MSi saat membuka kegiatan Musran mengaku merasa tergugah dan senang dengan antusias para Pembina Pramuka di Kwarran Lebaksiu untuk menggelar Musyawarah Ranting.
“Dan Alhamdulillah, keinginan itu dapat terwujud seiring dengan dilaksanakannya Musran pada hari ini,” katanya
Terkait pelaksanaan Musran, Pimpin mengingatkan, untuk mengedepankan dan memilih pengurus yang Pinter, Bener dan Kober. “Harapannya, pengurus Kwarran Lebaksiu kedepan akan lebih baik dan bertanggung jawab,” harapnya.
Sementara itu Wakil Ketua Kwarcab Tegal, Bidang Orgakum, Drs H Agus Subagyo MM mengatakan, bahwa Revitalisasi Gerakan Pramuka sejak tahun 2006 mengamanatkan Pramuka menjadi tonggak bangkitnya pembangunan generasi muda Indonesia. Hal itu karena Pramuka memiliki posisi strategis dengan kegiatan yang positif, edukatif, rekreatif dan produktif.
“Terlebih lagi dengan lahirnya UU Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, maka setiap anggota Pramuka wajib mengawal dan mengisi kegiatan yang dapat mempercepat tercapainya tujuan Gerakan Pramuka, baik peningkatan karakter kaum muda, semangat nasionalisme maupun ketrampilan hidup (life skills),” tandas Agus
Oleh karena itu, Lanjut Agus yang juga Kepala BLH Kab Tegal itu, Musran Lebaksiu harus bisa menetapkan Program Kerja masa bakti 2015-2020 dan menyusun Pengurus Kwarran yang dapat melaksanakan amanat Undang-undang, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
“Beberapa tindak lanjut Program Kwarran diantaranya membimbing terselenggaranya Musyawarah Gugus Depan (Mugus), Akreditasi Gudep dan peningkatan kualitas kegiatan Siaga, Penggalang dan Penegak,” pungkasnya. (Humas/s@n)
cc Humas Kwarnas Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Redaksi PramukaNews Majalah Pramuka II Pramuka Jateng

Pramuka Ajang Pembentukan Karakter SDM Kotabaru

Kotabaru, 28/9 (Selasar/Antara) - Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) yang mandiri dapat dijadikan ajang untuk membentuk karakter sumber daya manusia di daerah yang berjuluk "Bumi Saijaan".
"Pendidikan kepramukaan sebagai salah satu pilar pendidikan kaum muda di Indonesia, dituntut untuk dapat lebih berkontribusi secara nyata dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam membangun budi pekerti generasi muda," kata Sekretaris Daerah Kotabaru, H Suriansyah, di Kotabaru, Senin.
Untuk itulah, lanjut Suriansyah, kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter, serta membangun bangsa yang memiliki watak yang kuat.
Bukan hanya membangun manusia atau kaum muda cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi semata.
Namun kaum muda yang memiliki kerpibadian memeiliki kejujuran yang tinggi, tangguh, luhur budi pekertinya, menjunjung kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dengan tema "Pramuka garda Terdepan Pelaku Perubahan Pembentukan Karakter Kaum Muda" Hari Pamuka ke-54 Pemkab Kotabaru berkomitmen dan bertekad menjadikan gerakan pramuka berperan aktif dalam membentuk karakter kaum muda sebagai calo pemimpin bangsa di masa depan.
Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Kotabaru H Alpidri Supian Noor, mengharapkan, para generasi muda yang akan menjadi pemimpin bangsa ini selain cerdas juga harus berbudi pekerti yang baik.
Sementara itu, pada peringatan Hari Pramuka ke -54 di Kotabaru dihadiri oleh 280 peserta dari enam kecamatan di Kotabaru.

Kak Adhyaksa Dault Temui Ahok di Balai Kota


Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault mengunjungi Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama di Balai Kota. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini mengaku kedatangannya hanya untuk bersilahturami dan mengundang Ahok dalam kegiatan Pramuka, di taman Ismail Marzuki, 1 Oktober mendatang.

Adhyaksa yang datang dengan menggunakan seragam khas pramuka berwarna coklat ini langsung bertemu dengan Ahok sekitar pukul 09.00 WIB.

Kedatangannya cukup mengundang perhatian. Sebab, Adhyaksa telah mengumumkan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.

Namun, ternyata tujuan kedatangan masih berkaitan dengan kegiatan pramuka. "Oh enggak saya silaturahim sebagai pramuka, kwarnas, karena besok tanggal 1 Oktober akan mengadakan refleksi hari kesaktian pancasila di Taman Ismail Marzuki," tutur Adhyaksa di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (29/9/2015).

Adhyaksa ingin meminta izin sekaligus mengundang Ahok dalam acara tersebut. "Mau melaporkan dan undang beliau juga. Nanti selesai audiensi saya ini (lanjut) lagi ya," tuturnya. 

http://news.metrotvnews.com/read/2015/09/29/174729/adhyaksa-dault-temui-ahok-di-balai-kota

Senin, 28 September 2015

300 Pramuka Ikuti Perkemahan Saka Kwarda Lampung

BANDAR LAMPUNG -- 300 peserta pramuka tingkat penegak mengikuti perkemahan antar Satuan Karya (Saka) di Kwartir Daerah (Kwarda) Lampung, Minggu (27/9/2015).


Kegiatan yang bertema "Tingkatan peran satuan karya sebagai wadah pendidikan karakter kaum muda," berlagsung secara meriah. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Hanibal mengatakan kegiatan Saka pramuka ini menjadi salah satu upaya pembentukan karakter kaum muda agar lebih baik.

“Pembentukan karakter sangat penting untuk menentukan nasib bangsa dari era gelobalisasi. Dengan kegiatan ini bisa membentuk karaketer kaum muda yangtanggah, kuat dan siap bela negara,“ kata dia.

Menurutnya, Kegiatan pramuka ini sebagai salah satu bentuk upaya gerakan muda, sekaligus menpererat antar gerakan pramuka, dan diharapkan dapat berkarya dan bermanfaat sekaligus

“Kegiatan pramuka yang bermutu dapat disenangi oleh masyarakat, untuk bersama-sama mengatasi masalah yang di atasi oleh masyarakat, “ ungkap dia.

Hanibal menuturkan, banyak generasi muda yang kurang peduli dan bela negara makin rendah,dengan keterlibatan akitf oleh generasi muda agar dapat terselesaikan. Salah satunya dengan gerakan pramuka.

“Ini salah satu bentuk pemerintah peduli terhadap peningkatan pramuka, kita laksanakan setiap tahun.

Hanibal mengatakan permasalah yang saat ini berkembang di Lampung yakni begal dan narkoba sehingga permaslahan tersebut harus segera di atsi dengan kegiatan aktif yang dapat melupakan kegiatan yang sangat buruk tersebut.

“Aktif di kegiatan pramuka dapat menangkal pemuda lampung untuk berpikir pada kegiatan yang sangan negatif, pemuda sebagai aset daerah sehingga masyarakat dan pemerintah harus melakukan pembinaan,“ ujar dia.

Terpisah Wakil Ketua Kwartir Nasonal (Waka Kwarnas) I Bidang Organisasi dan Hukum Kodrat Pramudho mengungkapkan kegiatan pramuka yang dulu berbeda dengan kegiatan pramuka sekarang, saat ini lebih menarik dan diharapkan menjadi garda terdepan.

“Sekarang berbeda dengan yang dulu, harus keren asik dan menyenangkan harus bangga di harapkan jdi garda terdepan repolusi mental yang indikator mental sebagian besar abdi Dasa Darma. Mulai dari yang kecil anteri, membuang sampah, “ kata dia

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan mendididik kaum muda memiliki karkter yang kuat mencintai bangsa bela bangsa. Dengan kegiatan perkemanan antar Saka se Kwarda Lampung diharapkan para peserta memiliki keterampilan. “Kegiatan ini membentuk bagaimana mengembangkan adik-adik punya keterampilan dan memiliki tujuan untuk bekal hidup, “ terang dia.

Setelah kegiatan Saka tingkat Kwarda Lampung, Kwarnas akan mengadakan kegiatan yang sama, sehingga diharapkan yang terpilih nantinya untu memunjukan keterampilannya.

“Oktober mendatang akan diadakan Pransaka tingkat Nasional, Nanti Kwarda Lampung akan memilih persertanya untuk dikrirmkan ke sana, “ kata dia.

Menurutnya, Pramuka di Lampung sangat aktif. “Cukup bagus Lampung termasuk daerah yang cukup aktif mengembangkan Pramuka, apalagi Pemimpin Daerahnya berasal dari Pramuka sehingga bisa melakukan pembinaan agar kedepannnya lebih baik lagi,“ pungkasnya.

Sekda Makassar Buka Temu Nasional Alumni Pramuka Smansa Makassar

SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kota Makassar Ibrahim Saleh selaku Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Makassar, menghimbau kepada segenap Alumni gugus Dharma Pramuka Oryza Sativa Smansa Makassar untuk meningkatkan peran sertanya sebagai lembaga pendukung kwarcab yang membina generasi Muda melalui gerakan Pramuka.
Hal ini di ungkapkan Ibrahim sapaan akrab Sekda Kota Makassar ini saat membuka Temu Nasional Alumni Gugus Dharma Pramuka Oryza Sativa Smansa Makassar Kwartir Cabang (kwarcab) Kota Makassar yang dilaksanakan di Lokasi Perkemahan Embun Pagi Malino, Kabupaten Gowa, Minggu (27/9).
"Mari kita semua selaku kakak-kakak pembina memberikan contoh dan suri tauladan kepada adik - adik kita, agar mereka bisa melakukan hal positif serta menjauhi kegiatan yang sifatnya merugikan Orang tua dan Masyarakat sehingga bisa menjadi panutan bagi yang lain, sehingga bisa menjadi panutan yang berguna bagi bangsa kelak," imbuhnya.
Hadir dalam Temu Nasional dan pengukuhan pengurus baru Gugus Dharma 163 Alumni Pramuka Smansa angkatan tahun 1973 sampai dengan tahun 2014 dari berbagai macam profesi serta menduduki jabatan penting dan Strategis dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia.
Ibrahim juga membuka sekaligus mengunjungi kegiatan perkemahan 276 siswa anggota Pramuka dari Gugus Depan (Gudep) Smansa Makassar.(*/tribun-timur.com)

http://makassar.tribunnews.com/2015/09/27/sekda-makassar-buka-temu-nasional-alumni-pramuka-smansa-makassar

PENGUMUMAN JUARA LOMBA FOTO PRAMUKA

 PENGUMUMAN JUARA LOMBA FOTO PRAMUKA ‪#‎IDOLAKUORTUKU‬
Assalamualaikum Wr.Wb. Salam Sejahtera.
Salam Pramuka. Yang kami hormati, Kakak-Kakak Pramuka dimanapun berada. Atas nama panitia, kami haturkan terima kasih yang sedalam-dalamnya telah memeriahkan lomba Foto Pramuka #IdolakuOrtuku dalam rangka Hari Pramuka Ke-54.
Sesuai arahan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault, orang tua semestinya menjadi idola bagi setiap anak-anaknya. Saat ini tidak jarang anak-anak meminta bahkan berebut foto dengan idolanya di luar rumah, namun mungkin lupa jika dirumah ada idola yang melahirkan, mendidik dan membesarkan mereka hingga sekarang. "Makin sering kita bahagiakan orangtua, makin bahagia hidup kita, kami ingin anggota pramuka mengidolakan kedua orangtuanya," demikian disampaikan Kak Adhyaksa Dault dalam banyak kesempatan.
Terima kasih kepada Ketua Kwarnas, Kak Adhyaksa Dault atas dukungannya, terima kasih juga kepada Kak Lusia Adinda Lebu Raya (Waka Kwarnas Bidang Kominfo), kepada Dewan Juri: Kak Sari Madjid (pemain senior di Teater Koma), Luqman Hakiem Arifin (mantan jurnalis dan editor buku senior), Olivia Zalianty (artis dan atlet wushu), Hariqo Wibawa Satria (penulis dan penggiat media sosial untuk diplomasi), keempatnya adalah Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka. Terima kasih juga kepada segenap Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka.
Terima kasih juga kepada Kak Arini, Kak Nining, Kak Iqbal, Kak Robby, Kak Heny, Kak Laurent, Kak Fadhur, Kak Fadli yang telah bekerja keras mensukseskan kegiatan ini. Terima kasih juga kepada segenap media dan Kakak-Kakak semua yang telah membantu mensosialisasikan kegiatan ini.
Proses penilaian memakan waktu yang sangat panjang, bukan saja karena jumlah yang banyak, namun juga foto-foto yang dikirimkan banyak sekali yang begitu kuat pesannya. Setelah melewati diskusi dan perdebatan panjang, sampailah Dewan Juri pada keputusan juara dari lomba ini. (terlampir di bagian foto).
Khusus untuk juara 1, juara 2 dan juara 3, panitia memfasilitasi tiket pulang pergi dan penginapan di Jakarta bersama orangtua. Mereka akan diajak menyaksikan kegiatan Kwarnas Gerakan Pramuka pada 30 September 2015, yaitu “Malam Peringatan Kesaktian Pancasila” di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Sedangkan juara favorit yang awalnya 10, diputuskan menjadi 15 foto. Untuk 5 juara favorit pilihan pengguna facebook juga kami lampirkan. Semua keputusan Dewan Juri sudah final dan tidak bisa diganggu gugat. Foto-foto lengkap bisa dicek juga di akun twitter @Kwarnas
Demikian disampaikan pengumuman ini, atas nama panitia, mohon dimaafkan atas segala kekurangan. Salam Pramuka, Jayalah Indonesia.


Jakarta, 27 September 2015
Hariqo Wibawa Satria, M.Si
(Ketua Panitia, Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Kominfo)

Banyak Pramuka Tak Paham Fungsi

POJOKJABAR,com, JAMPANGKULON – Gerakan Pramuka SMPN 1 Jampangkulon melakukan latihan dalam agenda mingguan. Kegiatan rutinan tersebut terus menggali materi kepramukaan yang dilakukan gedung aula SMPN 1 Jampangkulon, jumat  (25/09).
Pembina satuan putra Pramuka SMPN 1 Jampangkulon, Mei Hendrianto mengatakan, kegiatan latihan mingguan tersebut merupakan kegiatan rutin yang sering dilakukan oleh para pramuka Penggalang (Tingkatan SMP).
“Kegiatan ini dilakukan di ruangan maupun di luar terbuka, untuk memberikan materi kepramukaan mulai dari simapur, morse serta praktiknya,” papar Mei kepada Radar Sukabumi, Rabu (25/09)
ia menegaskan, saat ini pihaknya sedang konsentaris penuh unuk mendidik para anggota pramuka yang ada di SMN 1 Jampangkulon. Hal ini untuk menghadapi kegiatan kedepan yang telah di rencanakan seperti pelantikan pramuka untuk setiap tingkatan.

“Ada beberpa rencana kedapan yang akan dilakukan oleh para anggota pramuka kami, salah satunya yakni pengujian Sarat Ketentuan Umum (SKU) untuk melakukan pengujian agar nantinya dapat naik ketingkatan selanjutnya, serta pemberian materi tentang sejarah kepramukaan di tingkat nasional maupun internasional terus kami berikan kepada para anggota,” tambah Mei.
Menurutnya, kini para pelajar bahkan anggota pramuka masih banyak yang tidak mengerti apa fungsi pramuka.
Dalam Dhasa Darma dan Tri Syatya yang ada dalam keparmukaan, masih kata Mei, saat ini harus terus diberikan pemaham untuk para anggota pramuka dari sejak tingkatan terendah. Sehingga, kelak setelah berlanjut ke tingkatakatan selajutnya para anggota pramuka dapat mengamalkan nilai-niali yang terkandung dalam Panji pramuka tersebut,” tegasnya.
Sementara itu salah satu anggota pramuka SMPN 1 Jampangkulon, Mutiara Hidayah mengatakan bahwa tadi dalam melakukan latihan yang dilaksanakan di sekolah di berikan beberapa materi tentang kepramukaan, seperti memahami simbol yang ada dalam pramuka serta sandi-sandi yang ada pada kode kepramukaan.
“Agenda latiahan kemarin (red) yang dilakukan di ruangan adalah mempelajari tentang semua sandi yang ada dalam pramuka. Seperti sandi morse, rumput,kotak dan sandi kimia,”bebernya.
Ia pun mengaku senang dalam mempelajari dan mendalami keilmuan yang ada dalam pramuka walaupun ada beberpa kesulitan dalam mempelajari materi yang ada dalam kepramukaan.
“Saat latiahan kemarin memang dari semua sandi yang di pelajari ada sandi yang sulit saya pahami, yakni sandi kimia yang lebih rumit dari sandi- yang lainnya,”pungkasnya. (cr7/d)
http://jabar.pojoksatu.id/sukabumi/2015/09/28/banyak-pramuka-tak-paham-fungsi/

Minggu, 27 September 2015

Peransaka Daerah Lampung 2015 perkuat peran Satuan Karya Pramuka dalam pendidikan karakter kaum muda



Peransaka Tingkat Daerah Lampung 2015 resmi dibuka oleh Kak Hannibal, Ka. Dispora Provinsi Lampung mewakili Ka. Mabida Lampung, Kak M. Ridho Ficardo. Hari ini, Sabtu, 26/09. di komplek Kwartir Daerah Lampung.
Dalam sambutannya, Ka. Mabida Lampung berpesan agar permasalahan yang dihadapi oleh generasi muda, dapat dipecahkan oleh generasi muda itu sendiri. Selain itu beliau menghimbau agar dinas instansi terkait dapat langsung terlibat dalam proses pembinaan karya satuan Gerakan Pramuka
Kegiatan bertema "Tingkatkan peran satuan karya Pramuka sebagai wadah pendidikan karakter kaum muda" ini, diikuti oleh 260 peserta, 20 pimpinan kontingen dan 20 bina damping dari 15 kwartir Cabang se-Daerah Lampung. Hadir juga dalam kegiatan ini Waka Orgakum Kwarnas, Kak Kodrat pramudho, Ka. Kwarda Gerakan Pramuka Lampung, Kak Sjahrazad ZP, dan pimpinan saka se-Daerah Lampung
Kegiatan ini menitik beratkan pada 3 pokok kegiatan yakni pengenalan saka, giat wawasan, kegiatan budaya dan wisata yang dikemas dalam bentuk kegiatan bentuk perkemahan dengan berbagai aktifitas yang bersifat aktif, kreatif, produktif, edukatif, inovatif dan rekreatif.
Peransakada Lampung dilaksanakan pada 26 - 30 September 2015, melibatkan 11 Satuan Karya aktif di Kwartir Daerah Lampung, Yaitu Saka Bahari, Saka Bhayangkara, Saka Dirgantara, Saka Kencana, Saka Bakti Husada, Saka Pariwisata, Saka Taruna Bumi, Saka Wanabakti, Saka Wirakartika. Saka Kalpataru, dan Saka Widya Budaya Bakti. (Della, Yunita)

Pramuka Harus Keren



JEMBRANA, – Seorang pramuka wajib mengikuti normanorma kode etik yang telah digariskan dan sistem metode kepramukaan. Seorang pramuka harus tetap keren, asyik dan menyenangkan. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Jembrana I Made kembang Hartawan dalam pembukaan Jambore Cabang Jembrana Tahun 2015 di Bumi Perkemahan Palasari, Desa Ekasari Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Jumat (25/9).
Pendidikan kepramukaan harus mampu mengikuti perkembangan kaum muda dan tidak terkesan kuno di era komunikasi digital dewasa ini. Pihaknya juga berharap anak pramuka dapat menjadi idaman, hormat kepada orang tua dan pembinanya. “Sebagai seorang pramuka wajib mengikuti norma-norma kode etik yang telah digariskan dan sistem metode kepramukaan,” kata Kembang Hartawan yang juga Wakil Bupati Jembrana.
Dalam pelaksanaan Jambore Cabang Jembrana yang berlangsung selama empat hari tiga malam tersebut, merupakan Jambore Cabang dengan jumlah peserta terbanyak sepanjang sejarah Jambore Cabang di Jembrana. Sebanyak 64 regu yang masing-masing regu berjumlah delapan orang dari seluruh Gugusdepan di Jembrana mengikuti Jambore Cabang yang diselenggarakan lima tahun sekali.
Jumlah pesertanya Jambore, 540 pramuka penggalang. Ini jumlah terbesar sepanjang sejarah Jambore Cabang di Jembrana. Dengan mengusung semboyan, “Sehat Cerdas dan Berkarakter”, peserta jambore diharapkan mampu mengikuti seluruh kegiatan dengan gembira dan enjoy.
“Kesehatan harus dijaga sehingga mampu mengikuti kegiatan-kegiatan yang mencerdaskan sebagai langkah konkret untuk me-revolusi mental dan menjadikan anak bangsa yang berkarakter,” harap Kembang Hartawan.
Sementara itu Ketua Panitia Jambore Cabang Jembrana 2015 Joni Inwahyudi mengatakan, dalam Jambore Cabang tahun ini, pihaknya menyiapkan 20 jenis paket kegiatan selama empat hari tiga malam, yang diikuti peserta dengan sistem rotasi.
Kegiatan tersebut meliputi, pengetahuan kesakaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kecapakan dan keterampilan, kemandirian, wisata, photografi , jurnalistik, petualangan, jumpa tokoh dan kegiatan-kegiatan umum lainnya. “Bahkan dalam jumpa tokoh di hari pertama, kami mendapat kehormatan karena Kakwarda Bali, hadir untuk memberikan motivasi kepada peserta. Jambore Daerah Bali yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 sampai 8 Nopember 2015 di Tabanan dan Jambore Nasional pada bulan Agustus 2016 di Cibubur, Jakarta,” jelasnya. 024

Sekda Nabire Membuka Kegiatan Kursus Mahir Dasar Pramuka Kwarcab Nabire Tahun 2015

Sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan wawasan Pembina Pramuka dalam membina peserta didik agar tercapainya tujuan gerakan Pramuka maka, diperlukan pendidikan dan latihan (kursus) untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sehingga mengerti dan memahami serta ikut memiliki gerakan Pramuka sehingga sadar secara sukarela membantu baik moril maupun materiil terhadap pelaksanaan pendidikan dan latihan di dalam gerakan Pramuka.

Demikian sambutan Sekda Nabire, Drs Johny Pasande, saat membuka kegiatan Kursus Mahir Dasar Pramuka Kwarcab Nabire tahun 2015 di Graha Rehobot, Sanoba Nabire, jumat 25 september 2015.
Lanjut dikatakan Drs Johny Pasande, diharapkan melalui kegiatan ini akan muncul Pembina Pramuka yang memiliki pengalaman dalam hal Kepramukaan serta memahami ide dasar Kepramukaan. Apalagi saat ini gerakan pramuka atau kepramukaan sudah masuk ekskul wajib berdasarkan keputusan presiden yang tertuang dalam undang-undang nomor 12 tahun 2012. Untuk itu diperlukan kursus Pembina Pramuka mahir Tingkat Dasar bagi Pembina Pramuka agar pembinaan terhadap generasi bangsa khususnya dalam bidang kepramukaan benar-benar tertuang dengan sebaik-baiknya dan mampu mencetak kader yang benar-benar berkualitas.
Kursus Mahir Dasar Pramuka Kwarcab Nabire thn 2015 ini menghadirkan nara sumber Sudiono dari Kwartir Daerah Provinsi Papua, Yusuf Rahayaan, dan Benny dari Wamena. Acara pembukaan kegiatan Kursus Mahir Dasar Pramuka Kwarcab Nabire thn 2015 juga turut dihadiri Ketua Kwarcab kabupaten Nabire Drs Blasius Nuhuyanan dan pengurus Kwarcab serta para peserta kegiatan dari Kwarcab se-kabupaten Nabire.

Sabtu, 26 September 2015

TANAMKAN PEDULI SEJAK DINI

Gerakan Pramuka Peduli dalam segala hal Perlu ditanamkan sejak dini dimanapaun dan kapanpun.
salah satu kegiatan yang ringan dan banyak manfaat yakni membersihkan lingkungan sekitar dari sampah yang dapat membahayakan kesehatan manusia. selain ringan dan sepele ternyata memberikan manfaat yang luar biasa,
selain itu juga menjadi sarana pendidikan karakter yang tepat untuk peserta didik sehingga peran Pramuka dilingkungan masyarakat nampak nyata bukan sekedar kegiatan fiktif semata.
 (Humas Kwarcab Banjarnegara)

Deklarasi Pelopor Keselamatan Berlalulintas Menuju Bandung Juara

Perwakilan Komunitas, Pelajar, Mahasiswa, Ormas dan Aparat TNI-Polri se-Kota Bandung menghadiri Apel “Deklarasi Pelopor Keselamatan Berlalulintas Manuju Bandung Juara” di lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Bandung, Sabtu (26/9/2015). 
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Bandung, Wakil Gubernur Jawa Barat, Pangdam III/Siliwangi, Kapolda Jabar, Kapolrestabes Bandung, dan sejumlah undangan lainnya. Menurut Wakil Walikota Bandung, Oded M. Daniel, kondisi lalulintas kota Bandung semakin hari semakin berkembang dengan dibarengi permasalahan yang semakin kompleks dan masalah ini tentunya tidak bisa ditangani sendiri oleh Polri saja, tetapi menjadi tangungjawab bersama seluruh elemen masyarakat pengguna sarana transportasi umum dan pribadi.
” Sebagai bentuk kepedulian disiplin berlalulintas Polrestabes Bandung bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bandung, dan komunitas melakukan apel deklarasi pelopor keselamatan berlalulintas guna terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalulintas di Kota Bandung yang diharapkan setelah kegiatan ini para peserta deklarasi bisa menjadi contoh dan teladan gerakan keselamatan berlalulintas dan menjadi penggerak disiplin dalam segala hal,” ujar Oded. 
Dalam acara tersebut digelar pemasangan pin dan penandatanganan pelopor Keselamatan Berlalulintas Manuju Bandung Juara oleh perwakilan peserta dan usai acara pokok, dilanjutkan dengan Yel-Yel, penyerahan Piagam Rekor MURI Dunia dari Museum Rekor Indonesia sebagai komunitas terbanyak di Kota Bandung sekitar 436 komunitas, penampilan Drum Band Yayasan Bina Bakti dan Polisi Cilik binaan Polrestabes Bandung. ( Benny K/ opik N./ BSN)

Pramuka Berperan Cegah Kebakaran Lahan

Kampar, InfoPublik - Legislator dari DPRD Riau sekaligus Ketua Ranting Pramuka 03 Kampar Eva Yuliana menyatakan pramuka adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia sehingga perlu berperan untuk mencegan bencana kabut asap.
"Melihat penomena alam dan lingkungan yang semakin hari semakin memprihartinkan seperti Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Kampar yang dilanda kabut asap, maka hal ini dipadang perlu juga peran kepramukaan di dalamnya," kata Eva di acara Sosialisasi Peran Pramuda dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Aula Kantor Kementrian Agama Kampar, Selasa (22/9) siang.
Kata Eva, pramuka merupakan organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan dan memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.
"Di samping itu pramuka sendiri dikenal dengan orang-orang yang selalu siap," katanya lagi.
Eva menjelaskan, untuk diketahui bahwa dalam beberapa pekan terakhir masyarakat sangat sulit untuk menghirup udara segar dan sehat karena polusi asap kebakaran lahan gambut.
"Untuk itu mintra atau kerjasama Pramuka dengan Badan Lingkungan Hidup untuk turun bersama dalam menanggulangi pencemaran lingkungan sangat perlu dilakukan," katanya.
Untuk diketahui juga, lanjut dia, bahwa selama ini para perusak lingkungan adalah ulah tangan manusia, maka melalui kegiatan ini, dengan jumlah peserta 61 orang yang hadir saat ini, semoga nantinya masing-masing bisa membawa 10 orang untuk mencegah terjadinya bencana kabut asap.
"Dengan demikian 610 orang sudah bisa menjaga lingkungan, apalagi yang 610 orang itu kembali mengajak 10 orang lainnya maka Insya Allah lingkungan akan terjaga," katanya.
Eva mengharapkan, agar Undang-undang Nomor 32 tahun 2019 tentang Perlindungan Hutan direvisi karena jika tidak, apabila diperbolehkan membakar satu orang dua hektar saja, maka ratusan orang yang membakar sudah ribuan hektar yang terbakar dan pasti akan berdampak pada bencana kabut asap.
Kemudian, lanjut dia, diimbau agar para peserta khususnya para anggota pramuka untuk bisa memberikan pemahaman kepada masyakarat tentang perlindungan lingkungan.
"Kita jangan memikirkan hidup kita saja tetapi kita juga harus memikirkan anak keturunan 10 atau 20 tahun kedepan," lanjut dia.
Eva menambahkan, bahwa kedepan pramuka akan selalu siap bekerjasama baik dengan BLH, BNPB, TNI dan Polri untuk perlindungan lungkungan agar para generasi kedepan juga bisa merasakan keindahan alam.
Sementara itu Kepala Badan Lingkungan Hidup Kampar Wiliam Tarigan dalam sambutannya menyampaikan bahwa BLH menyambut baik kerjasama atau jalinan mitra parmuka dengan BLH.
"Dengan adanya mitra, kami siap selalu berkoodinasi dengan pramuka terkait ligkungan hidup," katanya. (MC Riau/hrd/Kus)

Wow, Mempesonanya Kerajinan Tangan Anggota Pramuka di Grobogan

GROBOGAN – Puluhan anggota pramuka penggalang di lingkup Kwarran Brati, Grobogan, ternyata juga pandai membuat hasta karya kerajinan dari bahan bekas. Hal itu terlihat dalam ajang jambore ranting yang digelar Kwarran Brati selama tiga hari terakhir. Pada ajang penutupan Selasa (22/9) siang, puluhan hasta karya para pramuka dipamerkan untuk dinilai para juri.
“Hasta karya yang dibuat oleh adik-adik peserta jambore ini cukup bagus. Kami berharap agar keahlian ini nanti bisa terus dibina sehingga nantinya bisa jadi nilai jual,” ungkap Ketua Kwarran Brati Djoko Mulyono saat menutup jambore di Lapangan Desa Kronggen.
Menurutnya, kegiatan jambore dilakukan setiap dua tahun sekali. Pada pelaksanaan tahun ini ada 32 regu penggalang putri dan 34 penggalang putra dari pangkalan SD/MI se-Kwartir Ranting Brati yang ambil bagian. Sementara itu dari pangkalan SMP/MTs sebanyak lima regu putra dan tujuh regu penggalang putri ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Ditambahkan, kegiatan jambore itu dirasa banyak sekali manfaatnya. Sebab, para generasi muda ini mendapat serangkaian pelatihan dan tambahan ilmu selama mengikuti kegiatan. Selain itu, peserta jambore diajarkan nilai-nilai persahabatan, persatuan dan gotong royong. (DANI AGUS/AKROM HAZAMI)

Gerakan Pramuka Belu Perkuat Karakter dan Kemandirian

WARTA ANDALAS, ATAMBUA - Semoga peringatan hari pramuka ini dapat memotivasi semangat dan mempercepat kemandirian gerakan pramuka khususnya di Kabupaten Belu mencapai keberhasilan dalam upaya membentuk karakter kaum muda sebagai calon pemimpin bangsa yang handal dan lebih baik pada masa depan khususnya pemimpin-pemimpin di Rai Belu. Demikian disampaikan Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Cabang Belu, Drs. Wilhelmus Foni, M.Si, Selasa (22/9/2015) di hadapan seluruh jajaran Pramuka Kwartir Cabang Belu saat upacara memperingati HUT Pramuka ke-54 Tingkat Kab. Belu.
Merefleksi semangat kemandirian gerakan pramuka Rai Belu, setidaknya ada tiga dimensi yang menjadi refleksi pokok pada momentum perayaan ini.
"Ada satu refleksi yang kita pandang mewakili bangsa di daerah ini, di Rai Belu ini dan khususnya di dalam komunitas gerakan pramuka Rai Belu. Kita melihat tiga simpul dengan melihat ke belakang dan hari ini kita berdiri disini untuk memandang ke depan. Ada Simpul 54, ada simpul kita baru merayakan 70 tahun Indonesia merdeka dan tahun ini juga kita akan merayakan 99 tahun Kota Atambua pada tanggal 16 Oktober mendatang. Dalam tiga simpul ini mari kita berdoa untuk kesejahteraan bangsa ini, kesejahteraan provinsi ini dan kita berdoa untuk kesejahteraan Rai Belu," ungkap Willem.
Dikemukakan pula, ada beberapa hal yang akan kita alami khususnya yang dewasa, yang tua maupun yang masih muda-muda. Masalah besar yang akan kita alami adalah terkait dengan masalah sosial maupun masalah kebangsaan.
"Masalah sosial yang kita liat utama adalah globalisasi. Seolah-olah kita tidak berbeda dengan bangsa lain. Kita disatukan dengan dunia maya. Hari ini kita berada di Rai Belu, kita juga akan menyaksikan di belahan benua lainnya, Eropa, Afrika dan di Asia lainnya kita saksikan, karena dunia begitu kecil. Teknologi informasi menyatukan kita, jiwa kita dan mata kita," tukas Penjabat Bupati.
Ada satu kegembiraan bahwa dunia begitu maju. Tetapi tantangan yang terbesar adalah masalah-masalah yang dialami oleh bangsa lain dapat merasuki daerah kita, generasi kita. Refleksi yang terbesar adalah mari kita hayati dan mari kita berjuang untuk kesejahteraan Rai Belu.
"Maraknya NAPSA/obat terlarang. Satu bulan yang lalu di Atambua ini, ada obat obat terlarang, narkoba. Ada juga pergaulan bebas, ada juga seks pra nikah. Ini yang kita rasakan. Kita boleh malu mengatakan, tetapi dia ada ditengah-tengah kita. Ada juga kekerasan dan kriminalitas. Di sana pelakunya bukan hanya orang-orang dewasa tetapi anak muda juga ada disana," ujar willem mengingatkan.
Sedangkan masalah kebangsaan dalam bingkai NKRI mencakup rendahnya solidaritas sosial, semangat kebangsaan yang rendah yang pada akhirnya berdampak pada rendahnya semangat bela negara dan ancaman disintegrasi bangsa. Ancaman ini menjadi tanggungjawab semua komponen bangsa termasuk gerakan pramuka.
"Masalah persatuan dan kesatuan harus kita galakan, terlebih kita di daerah perbatasan. Mari kita refleksi keseharian kita untuk dibawa kepada kesejahteraan daerah kita, kesejahteraan negara kita khususnya kesejahteraan Kota Atambua," pinta Willem Foni.
Kaitannya dengan semangat bela negara, hal ini merupakan tanggungjawab kita sebagai komponen bangsa yang di dalamnya ada gerakan pramuka.
"Anak-anak kita yang lahir di tahun 1990-an dan 2000-an, merupakan generasi online dalam waktu 24 jam. Mereka selalu mengupdate statusnya atau mengungkapkan hal-hal yang dilihat dan dirasakan saat ini di media sosial," ungkapnya.
Tantangan yang di hadapi kaum muda akan semakin besar dan kompleks. Masalah ekonomi, sosial, budaya dan politik yang berlangsung di negeri ini akan mempengaruhi perubahan perilaku dan gaya hidup kaum muda.
"Masih banyak kaum muda yang putus sekolah karena berbagai hal, terbatasnya keterampilan yang dimiliki, sulitnya mendapatkan pekerjaan, rendahnya rasa hormat kaum muda kepada orang tua dan menganut paham sesat yang akhirnya menjurus pada perilaku buruk," ujar Willem.
Dia menambahkan, disinilah pentingnya peranan gerakan pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal yang bertujuan untuk membentuk kaum muda berkarakter, menanamkan semangat kebangsaan dan membekali keterampilan yang kelak menjadi bekal hidup.
Tantangan bagi para pembina pramuka, harus selalu kreatif dalam membina peserta didik gugus depan sehingga bangga menjadi pramuka. Begitu pula para pelatih hendaknya dapat mengembangkan dan menerapkan teknologi pendidikan yang relevan dengan zamannya tanpa melupakan prinsip dasar dan metode kepramukaan kepada para pembina pramuka.
"Gerakan pramuka harus dapat memberikan nilai tambah bagi anggotanya dan hal ini yang perlu dikaji dan dikembangkan terus menerus oleh pusdiklat dan puslitbang yang bekerja sama dengan pemangku kepentingan. Peran satuan karya pramuka perlu di tingkatkan untuk menciptakan peluang kerja yang berbasis pada kecakapan-kecakapan khusus," ujar Pj. Bupati Willem.
Gerakan pramuka sebagai lembaga nonformal akan melengkapi pendidikan informal yang diperoleh anak-anak dalam keluarga dan pendidikan formal disekolah. Hal ini mengingat pendidikan formal saja tidak cukup untuk menghasilkan kaum muda yang handal dan berkarakter.
"Saya mengajak semua pemangku kepentingan untuk merapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah untuk percepatan dalam pembentukan karakter kaum muda Rai Belu khususnya," ujarnya berharap. (humassetdabelu)

337 Pembina Pramuka Dilatih Senam Pramuka

BANYUMAS – Gerakan Pramuka Kwarcab Banyumas menggelar pelatihan Senam Pramuka Jilid 2 bagi Pembina Penggalang dan Penegak di Kwarcab Banyumas. Kegiatan dibagi menjadi tiga gelombang, gelombang pertama dilaksanakan mulai Senin (21/9) berakhir Rabu (23/9) di Sasana Krida Komplek GOR Satria Purwokerto.
Andalan Cabang Urusan Binawasa Putri, Tri Nurhayati mengatakan total peserta yang sudah mendaftar sebanyak 337 pembina. “Karena pesertanya banyak maka kita bagi menjadi tiga gelombang, untuk Gelombang I sebanyak 87 Pembina SMA/SMK/MA pelatihan dimulai Senin (21/9) dan berakhir hari ini, kemudian 160 pembina SMP/MTS gelombang 2 tanggal26-28/9 dan 90 Pembina SD/MI tanggal 6-8/10 mendatang,” jelas Tri.
Tri berharap setelah pelatihan para Pembina bisa menjadi instruktur senam pramuka jilid 2 di pangkalan masing-masing. “Senam pramuka irama dan geraknya begitu dinamis, sehingga anak didik akan bersemangat dalam berolahraga,” tambahnya.
Pelatihan dipandu oleh 5 orang pelatih dipimpin oleh Suwardi OR, S.Pd. Suwardi mengatakan pelatihan sengaja dibagi menjadi 3 gelombang agar pelatih dapat memandu peserta secara baik. “Kalau peserta terlalu banyak biasanya ada yang tidak memperhatikan,” katanya.
Pelatihan selama 3 hari rupanya dianggap cukup, karena peserta juga bisa berlatih melalui rekaman video. “Kami sebagai pelatih masih membuka kesempatan untuk peserta yang merasa masih kesulitan bisa melalui berbagai media informasi maupun kami diundang ke pangkalan,” tambah Wardi.
Sebelum acara berakhir ada semacam evaluasi untuk memastikan para peserta hapal gerakan senam pramuka yang telah disampaikan. (kwarnas)
Sumber : http://www.radarpekalongan.com/95352/337-pembina-pramuka-dilatih-senam-pramuka/

Pramuka Harus Melek Media


PURWOREJO (KRjogja.com) - Media dinilai sebagai sarana paling efektif untuk membuka semua informasi. Melalui media baik  lokal, nasional maupun internasional dapat dijadikan sebagai ajang mencari ilmu pengetahuan sekaligus menjadi sarana komunikasi dan pendidikan.
“Melalui media, kader Pramuka harus mempu berkontribusi dalam melakukan pendidikan dan memberikan informasi kepada masyarakat, serta kontrol sosial,” kata Waka Binamuda Kwaran Purworejo Atik Sumiyati pada pembukaan pelatihan jurnalistik dan fotografi di SMA Negeri 1 Kabupaten Purworejo, Jumat (25/09/2015).
Dijelaskan, untuk mencetak kader melek media pihaknya telah merumuskan sejumlah program kerja, diantaranya pelatihan jurnalistik dan fotografi.
Keterampilan tentang jurnalistik dinilai sangat dibutuhkan sebagai media aktualisasi kader dalam menuangkan ide dan gagasannya agar bisa diketahui oleh masayarakat. “Melalui pelatihan ini kami berharap kader Pramuka bisa melek media dan mampu berkarya melalui tulisan,” tandasnya.
Kegiatan ini menurut Ketua Panitia Kegiatan Sugiyati diikuti 39 peserta terbagi dalam dua kelas. “Kelas jurnalistik diikuti 21 peserta dan fotografi 18 peserta,” katanya seraya menambahkan, setiap Gugus Depan (Gudep) di wilayah Kwaran Purworejo mengirimkan empat kader Pramuka penegak masing-masing dua penegak putra dan dua penegak putri.
Materi dalam pelatihan jurnalistik dan fotografi ini diharapkan dapat disebarkan melalui  peserta masing-masing di Gudep sekolahnya. Tujuannya agar gerakan Pramuka di setiap sekolah bisa berkembang, utamanya bidang jurnalistik. “Ini untuk mempersiapkan generasi muda yang handal melalui gerakan Pramuka yang terampil dibidang jurnalistik dan fotografi,” tandasnya.(Nar)
http://krjogja.com/read/275605/pramuka-harus-melek-media.kr

Rabu, 23 September 2015

Olivia Zalianty Rayakan Idul Adha Bersama Teman-teman Pramuka

JAKARTA - Apa yang akan dilakukan artis Olivia Zalianty untuk merayakan Hari Raya Idul Adha? Mengapa memilih daerah konflik untuk merayakannya?
Olivia berencana berkurban sperti pada Hari Raya Idul Adha di tahun-tahun yang lalu. Akan tetapi, ada yang berbeda pada tahun ini.
Kali ini, Olivia akan merayakan Idul Adha dengan cara berkurban di daerah konflik dan pelosok.
"Tahun ini saya bergabung dengan teman-teman yang aktif dalam organisasi pramuka. Mereka berkoordinasi untuk pemotongan hewan kurban di daerah konflik, seperti Timur Tengah, atau tempat pelosok," ujar Olivia adik Marcella Zalianty tersebut.
Olivia merasa mereka yang berada di daerah-daerah itu sangat memerlukan bantuan.
Ditemui di Kirana Ballroom, Hotel Kartika Chandra, Jakarta, pada Minggu (20/9/2015), ia mengatakan pemotongan kurban di daerah pelosok akan lebih bermanfaat bagi oran-orang di daerah konflik maupun di daerah pelosok.
"Biasanya saya beli kambing untuk hewan kurban. Kalau mampu, beli sapi," ucap Olivia.

Pramuka Kampar Diajak Berperan Lindungi Lingkungan Hidup

BANGKINANGKOTA-Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia. Melihat penomena alam dan lingkungan yang semakin hari semakin memprihartinkan seperti Provinsi Riau khususnya Kabupate Kampar, yang dilanda kabut asap hal ini dipadang perlu juga perlu peran kepramukaan didalamnya.
Hal tesebut disampaiakan Ketua Ranting Pramuka 03 Kampar Hj Eva Yuliana,dalam sambutannya pada acara sosialisasi peran pramuda dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Aula kantor Kementrian Agama Kabupaten Kampar Selasa (22/9/15).
Eva menambahkan, pentingnya pramuka dalam hal ini bahwa pramuka senidiri merupakan pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya. Disamping itu pramuka sendiri dikenal dengan orang-orang yang selalu siap.
Apalagi baru beberapa ini kita dihadapkan dengan udara segar, sudah hampir dua bulan kita menghirup udaya tidak sedap bahkan sudah kategori berbahaya. Untuk itu mintra atau kejasama Pramuka dengan Badan Lingkungan Hidup untuk turun bersama dalam menanggulangi pencemaran lingkungan
"Kita akui bersama, bahwa para perusak lingkungan sendiri adalah ulah tangan manusia sendiri, untuk itu melalui kegiatan ini, dengan jumlah peserta 61 orang yang hadir saat ini semoga nantinya masing-masing bisa membawa 10 orang. Dengan demikian 610 orang sudah bisa menjaga lingkungan, apalagi yang 610 dikali 10 lagi insyaalh lingkungan akan terjaga,"ungkapnya.
Lebih lanjut, Eva juga mengharapkan agar UU 32 tahun 2019 tentang perlindungan hutan dirobah, karena jika tidak, apabila diperbolehkan membakar satu orang dua hektar maka ratusan orang yang membakar sudah ribuan hektar yang terbakar mingkin.
Untuk itu, dihimbau para peserta khususnya para anggota pramuka agar nantinya bisa memberikan pemahaman kepada masyakarat tentang perlindungan lingkungan, sebab kita jangan memikirkan hidup kita saja tetapi kita juga mesti memikirkan anak keturunan 10 atau 20 tahun kedepannya.
Pramuka sendiri kedepan akan selalu siap bekerjasama baik dengan BLH, BNPB,TNI dan Polri untuk perlindungan lungkungan agar para generasi kedepan juga bisa merasakan keindahan dan kenikmatannya alam.
Sementara itu Kepala Badan Lingkungan Hidup Kampar Wiliam Tarigan dalam sambutannya menyampaikan bahwa BLH menyambut baik kerjasama atau jalainan mitra parmuka dengan BLH. Dengan adanya mitra kami siap selalu berkoodinasi dengan pramuka terkait ligkungan hidup.
Dengan pramuka mari kita jaga dan selamatkan lingkungan hidup, apapun masalahnya kita mesti selamatkan ligkungan seperti hal belakangan ini kabut asap yang melanda Riau Kampar hsusunya, yang pada akhirnya banyak menimbulkan panykit ISPA melanda masyarakat.***(man)
 
Copyright © 2015 Scout Radio Indonesia