BREAKING

Sabtu, 26 September 2015

Pramuka Berperan Cegah Kebakaran Lahan

Kampar, InfoPublik - Legislator dari DPRD Riau sekaligus Ketua Ranting Pramuka 03 Kampar Eva Yuliana menyatakan pramuka adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia sehingga perlu berperan untuk mencegan bencana kabut asap.
"Melihat penomena alam dan lingkungan yang semakin hari semakin memprihartinkan seperti Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Kampar yang dilanda kabut asap, maka hal ini dipadang perlu juga peran kepramukaan di dalamnya," kata Eva di acara Sosialisasi Peran Pramuda dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Aula Kantor Kementrian Agama Kampar, Selasa (22/9) siang.
Kata Eva, pramuka merupakan organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan dan memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.
"Di samping itu pramuka sendiri dikenal dengan orang-orang yang selalu siap," katanya lagi.
Eva menjelaskan, untuk diketahui bahwa dalam beberapa pekan terakhir masyarakat sangat sulit untuk menghirup udara segar dan sehat karena polusi asap kebakaran lahan gambut.
"Untuk itu mintra atau kerjasama Pramuka dengan Badan Lingkungan Hidup untuk turun bersama dalam menanggulangi pencemaran lingkungan sangat perlu dilakukan," katanya.
Untuk diketahui juga, lanjut dia, bahwa selama ini para perusak lingkungan adalah ulah tangan manusia, maka melalui kegiatan ini, dengan jumlah peserta 61 orang yang hadir saat ini, semoga nantinya masing-masing bisa membawa 10 orang untuk mencegah terjadinya bencana kabut asap.
"Dengan demikian 610 orang sudah bisa menjaga lingkungan, apalagi yang 610 orang itu kembali mengajak 10 orang lainnya maka Insya Allah lingkungan akan terjaga," katanya.
Eva mengharapkan, agar Undang-undang Nomor 32 tahun 2019 tentang Perlindungan Hutan direvisi karena jika tidak, apabila diperbolehkan membakar satu orang dua hektar saja, maka ratusan orang yang membakar sudah ribuan hektar yang terbakar dan pasti akan berdampak pada bencana kabut asap.
Kemudian, lanjut dia, diimbau agar para peserta khususnya para anggota pramuka untuk bisa memberikan pemahaman kepada masyakarat tentang perlindungan lingkungan.
"Kita jangan memikirkan hidup kita saja tetapi kita juga harus memikirkan anak keturunan 10 atau 20 tahun kedepan," lanjut dia.
Eva menambahkan, bahwa kedepan pramuka akan selalu siap bekerjasama baik dengan BLH, BNPB, TNI dan Polri untuk perlindungan lungkungan agar para generasi kedepan juga bisa merasakan keindahan alam.
Sementara itu Kepala Badan Lingkungan Hidup Kampar Wiliam Tarigan dalam sambutannya menyampaikan bahwa BLH menyambut baik kerjasama atau jalinan mitra parmuka dengan BLH.
"Dengan adanya mitra, kami siap selalu berkoodinasi dengan pramuka terkait ligkungan hidup," katanya. (MC Riau/hrd/Kus)

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

“SALAM PRAMUKA”
Tata tertib Berkomentar di Blog Ala Scoutradio
1. Gunakan Kata “kakak’ untuk menyapa diri sendiri, karena kata “kakak” adalah panggilan khas bagi pramuka
2. Substansi komentar berupa Link Aktif, Iklan, promosi, Link Mati, Url Blog, Url Postingan Blog akan dihapus
3. Komentar-komentar yang tidak sesuai akan dihapus
4. Kakak sopan, kami segan
Silahkan pikirkan baik-baik sebelum anda berkomentar diblog ini. Jangan sampai komentar yang sudah Kakak tulis dengan susah payah dihapus oleh kami, terima kasih

 
Copyright © 2015 Scout Radio Indonesia