BREAKING

Selasa, 29 Desember 2015

Pramuka Ikut Andil Dalam Operasi Lilin Toba 2015

Analisadaily (Medan) - Dalam pelaksanaan Operasi Lilin Toba 2015, anggota Pramuka turut serta ikut mengamankan lalu lintas di sejumlah titik yang telah ditentukan.
Beberapa anggota Pramuka yang mengamankan lalu lintas terlihat di pos pengamanan (PosPam) yang terletak di depan Plaza Medan Fair, Jalan Gatot Subroto Medan. Senin (28/12).
Jalan Gatot Subroto merupakan salah satu titik PosPam dalam Operasi Lilin Toba 2015. Jalan ini juga tercatat sebagai salah satu jalan di Kota Medan yang paling rawan mengalami kemacetan.
Seorang anggota Pramuka, Nurul Hasanah, mengatakan dalam pelaksanaan Operasi Lilin Toba 2015 ini mereka dibimbing oleh pihak kepolisian dalam tata cara mengatur lalu lintas.
“Tidak hanya dalam Operasi Lilin Toba kami terlibat. Dalam Operasi Ketupat, kami juga ikut mengamankan lalu lintas,” kata Nurul kepada Analisadaily.com.
Nurul mengungkapkan, tidak hanya di PosPam depan Plaza Medan Fair saja ia dan rekan-rekannya dilibatkan, tetapi di seluruh titik PosPam di Kota Medan, mereka juga dilibatkan.
“Tidak hanya di sini saja, kami juga disebar di seluruh PosPam yang ada di Kota Medan,” ungkapnya.
sumber : http://news.analisadaily.com/read/pramuka-ikut-andil-dalam-operasi-lilin-toba-2015/201027/2015/12/28

Pramuka Sleman Gelar Pengembaraan Akhir Tahun

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Sleman pengembaraan akhir tahun (Barata) yang diikuti anggota pramuka tingkat Penegak dan Pandega.
Kegiatan tahunan ini kembali digelar yang ke-30 kali.
Ketua Dewan Kerja Cabang Kwarcab Sleman, Arwin Pamungkas mengatakan merupakan kegiatan tahunan dari Dewan Kerja Cabang 1204 Kwarcab Sleman.
Pengembaraan ini juga menjadi kesempatan anggota pramuka diSleman untuk berlatih survival di alam bebas.
“Untuk tahun ini, rute yang ditempuh merupakan jalur perjuangan tentara pelajar di Kabupaten Sleman,” ungkapnya, Senin (28/12/2015).
Dalam kegiatan ini, ratusan peserta dari berbagai sekolah tingkat menengah atas di Kabupaten Sleman itu akan menyusuri rute yang dimulai dari Lapangan Pemkab Sleman menuju Stadion TGP Seyegan.
Perjalanan akan dilanjutkan ke Lapangan Pojok Pakem dan Markas Yonif 403.
“Pengembaraan berakhir di Gubuk Pramuka Sleman di Desa Tridadi,” paparnya.
Total rute perjalanan yang tempuh dalam pengembaraan akhir tahun ini sejauh 80 kilometer. Rute tersebut ditempuh selama empat hari hingga 1 Januari 2016.
“Di setiap lapangan yang dituju akan digelar berbagai kegiatan. Peserta juga akan menginap di setiap lapangan yang disinggahi,” paparnya.
Arwin menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah agar setiap anggota pramuka yang mengikuti event tahunan ini dapat menghayati usaha perjuangan bangsa.
Sehingga tertanam rasa nasionalisme bagi setiap anggotaPramuka(tribunjogja.com)
sumber : http://jogja.tribunnews.com/2015/12/28/pramuka-sleman-gelar-pengembaraan-akhir-tahun

Senin, 28 Desember 2015

KMD bagi Guru SMP se kabupaten Deli Serdang tahun 2015

.
Menutup tahun 2015 Kwartir Cabang Deli Serdang mendapat kepercayaan menyelenggarakan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) bagi guru SMP se Sumatera Utara untuk angkatan II dan angkatan III.
Kegiatan KMD ini merupakan kerjasama antara Gerakan Pramuka dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang dilaksanakan di seluruh Proponsi di Indonesia.
Pada pelaksanaan di Sumatera Utara Kabupaten Deli Serdang mendapat alokasi sebanyak 2 angkatan yaitu angkatan II dan angkatan III. Peserta KMD terdiri dari para guru SMP Negeri dan Swasta se Kabupaten Deli Serdang. 
KMD angkatan II dan III ini diikuti oleh 100 orang peserta dengan komposisi 50 orang peserta angkatan II dan 50 orang peserta angkatan III. Materi - materi KMD disajikan oleh Anggota Korps Pelatih Pembina Pramuka Deli Serdang . KMD ini berlangsung selama 7 hari dimulai dari tanggal 25 Desember 2015 s/d 31 Desember 2015 di Taman Pramuka Deli Serdang Lubuk Pakam.


Sumber : Syam Surya Dharma



Pramuka Pembentuk Karakter Bangsa

Pekanbaru (Inmas) – Perkemahan Pramuka Madrasah Tingkat Tsanawiyah dan Aliyah Se-Provinsi Riau Tahun 2015 dibuka Ketua Kwartir Daerah 04 Gerakan Pramuka Provinsi Riau HM Azali Johan di taman wisata Alam Mayang Pekanbaru, Jumat (25/12).
Dalam sambutannya, Azali Johan mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau yang telah melaksanakan perkemahan pramuka madrasah. “Kegiatan Pramuka pada hari ini sangat penting dilaksanakan untuk menunjang pemerintah dalam membentuk karakter anak bangsa,” kata Azali.
Selain itu Azali Johan juga menginformasikan Riau sudah memiliki bumi perkemahan sendiri di jalan Pramuka Limbungan Rumbai. Berkenaan sekarang dilaksanakan beberapa kegiatan pramuka di bumi perkemahan tersebut, seperti pramuka sekolah dan pelatihan pembinaan pramuka se- Riau, maka kegiatan perkemahan madrasah ini dilaksanakan di Alam Mayang. “Mudah-mudahan tahun depan segala sesuatunya dapat terencana lagi sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan di Bumi Perkemahan kita di Rumbai,” ujar Ketua Kwarda.
Selain Ketua Kwartir Daerah, kegiatan ini dihadiri juga oleh Kakanwil Kemenag Riau H Tarmizi Tohor. Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag sampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan perdana, demi perbaikan ke depan kegiatan ini perlu dievaluasi dengan baik. Selain itu Kakanwiljuga menginformasikan bahwa kegiatan ini untuk penjaringan peserta terbaik yang akan mengikuti Perkemahan Madrasah Tingkat Nasional di Provinsi Maluku pada Juli 2016.
Kegiatan perkemahan pramuka madrasah 2015 ini meliputi kegiatan yang biasa berlangsung dalam dunia kepramukaan seperti upacara api unggun, upacara adat ambacana, malam kesenian, bakti buper, penanaman pohon dan lain-lain. Selain kegiatan tersebut dilakukan juga berbagai kegiatan lomba, seperti Lomba Syarhil Quran, Lomba Dai Cilik, Lomba Kaligrafi, Lomba Hymne dan Mars Madrasah, Lomba Masakan Tradisional, Lomba PBB, Lomba Hasta Karya dan lain-lain. Semua kegiatan tersebut berlangsung di Alam mayang, Kulim Pekanbaru mulai 24 – 27 Desember 2015. Semua utusan Kemenag se-Provinsi Riau hadir pada kegaitan tersebut kecuali dari Indragiri Hulu.
Hadir pada kegiatan pembukaan itu, selain Ketua Kwarda Riau dan beberapa pengurus, Kakanwil Kemenag Riau, Kabid Penmad Kanwil Kemenag Riau H Mahyudin serta Kakankemenag Rokan Hilir H Agustiar. (griven)

Amankan Natal, Pramuka Peduli Giat Keagamaan

SEMARANG, suaramerdeka.com - Sebanyak 60 anggota Pramuka penegak dan pandega dari Kwarcab 11.33 Kota Semarang bergabung bersama aparat kepolisian untuk mengamankan ibadah malam Natal dan perayaan Natal di Gereja Blenduk. Mereka yang terbagi empat shif akan bahu-membahu dengan delapan anggota Polsek Semarang Utara untuk memberikan pengamanan demi kenyamanan ibadah umat Kristen pada Kamis (24/12) dan Jumat (25/12).
“Ini namanya Pramuka peduli kegiatan keagamaan. Setiap tahun kami selalu terlibat dalam pengamanan ibadah malam Natal dan perayaan Natal, kali ini dipusatkan di Gereja Blenduk,” kata Waka Bidang Humas Abdimas Kwarcab 11.33 Kota Semarang Mulyono usai menyerahkan anggota Pramuka ke aparat Polsek Semarang Utara di Gereja Blenduk, Kamis (24/12). Sebelumnya, anggota Pramuka juga pernah dilibatkan untuk mengamankan gereja di daerah PRPP dan Tugu Muda.
Menurut dia, anggota Pramuka yang terlibat ini dibekali penanganan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). “Mereka (Pramuka- ) juga membantu pengamanan parkir dan pemeriksaan barang, sebelum pelaksanaan ibadah di gereja. Kalau terjadi hal-hal terkait medis, hal ini akan dikoordinasikan dengan puskesmas setempat, kalau kriminal ya koordinasinya dengan aparat kepolisian,” ungkap Mulyono.
Anggota Pramuka ini tak hanya dilibatkan mengamankan gereja, pada tahun baru 2016 mendatang juga akan membantu pengamanan di Tugu Muda. Anggota Pramuka itu langsung diterima Kanit Serse Polsek Semarang Utara AKP Hengky Prasetyo. “Kalau polisi menjaga keamanan gereja itu sudah kewajiban, karena kami digaji rakyat. Untuk adik-adik Pramuka, kami salut karena turut membantu kepolisian untuk pengamanan gereja,” tandasnya.
Pengamanan ini penting untuk bisa memberikan kenyamanan bagi jemaat yang hendak beribadah di malam Natal dan hari raya Natal keesokan harinya. Terdapat sebanyak delapan personel Polsek Semarang Utara yang dilibatkan pengamanan di Gereja Blenduk. (Royce Wijaya/CN38/SM Network)
sumber : http://berita.suaramerdeka.com/amankan-natal-pramuka-peduli-giat-keagamaan/

Kwarda Jabar Targetkan Miliki 500.000 Pembina Pramuka pada 2018

Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jawa Barat genjot peningkatan jumlah pembina dan pelatih pramuka. Bahkan pada tahun 2018 mendatang jumlah pembina pramuka Jawa Barat bisa mencapai 500.000 pembina.

"Selama ini kita terus menggenjot jumlah pembina pramuka. Target kita kedepan meningkatkan jumlah pembina dan pelatih 2 kali lipat. Kemarin kita tingkatkan menjadi  63 persen, 2018 bisa naik jadi  100 persen. Dulu jumlah pembina 200.000 pembina,  sekarang jumlah pembina mencapai 300.000, nanti ditahun 2018 bisa sampai 500.000 pembina pramuka," jelas Dede Yusuf Ketua Kwarda Pramuka kepada wartawan disela acara Pelantikan dan penyerahan ijazah peserta kursus pembina pramuka mahir tingkat dasar Kwartir daerah gerakan pramuka jawa barat bagi guru guru SMP di Jabar tahun 2015 di GOR CITRA jln. Cikutra Bandung, Minggu (27/12/2015).

Dikatakannya, peningkatan jumlah pembina sangatlah penting untuk mendorong pengembangan gerakan pramuka serta meningkatkan kualitas dari peserta didik. Terlebih saat ini jumlah pembina di sekolah masih belum cukup.

"Sekarang ini  kita berikan ijasah pelatihan kursus mahir dasar yang dilakukan kepada 1814 kepada guru SMP di jabar. Program ini kerjasama dengan Disdik Jabar. Kita ingin memperbanyak tenaga pembina bagi pramuka. Karena jumlah pramuka sudah 5,3 juta orang maka pembina kalau dalam satu sekolah 2 orang itu sangat kurang. Makanya jumlah pembina harus diperbanyak lagi," katanya.

Namun demikian, lanjut Dede, para pembina pramuka harus memiliki wawasan yang luas tentang kepramukaan. Sehingga pembina pramuka pun perlu mendapatkan pelatihan dan pendidikan.

"Setiap pembina harus mengikuti kursus mahir dasar dan lanjutan. Sehingga  kita melatih lebih banyak lagi dan melatih pembina pramuka. Dengan demikian  tidak ada lagi pramuka itu dibina oleh guru guru yang tidak paham ke pramukaan," katanya.
Agus Hermawan
sumber : http://m.galamedianews.com/bandung-raya/62245/kwarda-jabar-targetkan-miliki-500000-pembina-pramuka-pada-2018.html

Kursus Pembina Pramuka Maarif Pringsewu 6 Hari Selesai

Pringsewu, NU Online
Setelah berlangsung selama 6 hari, Kursus Pembina Pramuka Tingkat Mahir Dasar (KMD) yang dilaksanakan oleh Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Maarif NU Pringsewu berakhir pada Sabtu (26/12). Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan seperti dari Ketua LP Maarif Pringsewu Ahmad Rifai.

Menurutnya, kegiatan KMD yang baru pertama kali digelar oleh Pengurus Sako Maarif ini mampu meningkatkan semangat para pembina pramuka khususnya di lingkungan lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan LP Maarif Pringsewu.

"Hasil KMD Sako Maarif Pringsewu sangat berkesan. Mari kita tingkatkan ukhwah kita agar kita semua tetap mampu mengajarkan risalah Rasulullah melalui pendidikan akhlaq," harapnya, Sabtu (26/12).

Menurutnya, pendidikan pramuka memiliki cara untuk mengajarkan peserta didik bagaimana menjadi pribadi yang tangguh dan disiplin.

"Hal ini sesuai dengan risalah Rasullullah yang senantiasa mengedepankan moralitas bukan intelektualitas semata," jelasnya di sela sela penutupan kegiatan.

Ia menyimpulkan bahwa pramuka memunyai model pendidikan yang mengedepankan hal tersebut.

Pada hari terakhir pelaksanaan, peserta KMD mendapatkan materi dari Afif Anshori yang merupakan Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Daerah (Pusdiklatda) Provinsi Lampung. (Muhammad Faizin/Alhafiz K)

sumber : http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,2-id,64568-lang,id-c,daerah-t,Kursus+Pembina+Pramuka+Maarif+Pringsewu+6+Hari+Selesai-.phpx

Rabu, 23 Desember 2015

Indonesia kirim kontingen Pramuka ke Jambore Australia

Jakarta – Kwartir Nasional Gerakan Pramuka melepas kontingen Pramuka Indonesia yang akan mengikuti Jambore Pramuka Australia ke-24 di Cataract Scout Park, New South Wales, Australia. Jambore yang diikuti oleh 6 pembina pendamping dan 34 anggota Pramuka tingkat penggalang penegak tersebut akan dilaksanakan pada 3-13 Januari 2016.
Dalam sambutannya mewakili Ketua Kwarnas, Ahmad Rusdi yang menjabat sebagai Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Hubungan Luar Negeri itu menyampaikan ucapan selamat kepada kontingen pramuka Indonesia.
“Selamat dan terima kasih khususnya kepada Ketua Majelis Pembimbing Gugus depan beserta seluruh Pembina Gudep juga orangtua anggota Gerakan Pramuka yang berpangkalan di Sekolah Al Azhar, atas prakarsa dan usahanya untuk memberangkatkan anggota ataupun anak-anaknya berperan serta pada Jambore Australia ke-24 Tahun 2016 mendatang,” ujar Ahmad Rusdi di Aula K.H. Dewantoro, TRW, Cibubur, Jakarta, Selasa (22/12/2015).
“Sebuah kehormatan bagi kalian semua anggota kontingen, dapat mewakili Gerakan Pramuka dalam kegiatan jambore tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Scouts Australia,” imbuhnya.
Selain itu, Ahmad Rusdi juga berpesan kepada kontingen Pramuka agar tidak lupa menerapkan janji Tri Satya dan Dasa Darma selama mengikuti kegiatan Jambore Australia mendatang.
“Terapkan janji Tri Satya dan Dasa Darma sebagai aturan hidup anggota Pramuka di seluruh dunia. Jagalah bersama-sama Citra dan reputasi bangsa dan negara Indonesia dalam fikiran, sikap maupun perbuatan,” ucap dia.
Selain itu, Ahmad Rusdi juga berharap agar anggota pramuka tersebut memanfaatkan media sosial untuk berbagi pengetahuan maupun pengalaman selama di Australia untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
Fira salah satu anggota pramuka dr SMP Al Azhar pusat mengaku bangga bisa mewakili indonesia di Jambore Australia. "Saya sangat senang dan bangga bisa mewakili indonesia di Jambore Australia, dan semoga saya dan teman-teman bisa mengharumkan nama Bangsa di tanah Australia dan dihadapan pramuka dari berbagai negara," tegasnya

Selasa, 08 Desember 2015

BNNK Sawahlunto Ajak Pramuka Kampanye Anti Narkoba


“Persoalan narkoba di Indonesia yang sudah me­ma­suki tahap kritis dan meng­kawatirkan serta da­ru­­rat narkoba, tentu me­mer­­lukan tindakan atau ak­si yang kongkrit dan solutif dalam menyika­pinya. Pra­muka sebagai salah satu wadah pembinaan generasi muda, diharapkan parti­si­pa­si­nya dalam meng­kam­pa­nye­kan ataupun menangkal penyalahgunaan narkotika dikota ini,” kata Guspriadi ketika menjadi pembicara pada Kursus Mahir Lanju­tan (KML) Pembina Pra­muka se-kota Sawahlunto, di SKB setempat baru baru ini.
Peredaran dan penya­lahgunaan Narkoba itu se­but­­nya, cendrung menyasar pada generasi muda ter­utama pelajar dan anak muda, termasuk diling­ku­ngan anak didik pramuka, merupakan target terbesar dari peredaran dan penya­lahgunaanya di Indo­nesia. Di Sawahlunto sendiri lan­jut­nya, setelah beberapa kali melakukan razia di­berbagai tempat hiburan malam, ter­ja­ring sebanyak 7 orang yang positif meng­gunakan nar­koba, tentu ini membuat miris dan kepri­hatinan pi­hak­nya kendati sebagian besar dari mereka bukanlah generasi muda asal kota ini.
“Disinilah peran pra­muka melalui para pembi­na­nya, untuk membentengi anak didik melalui pem­binaan terhadap pengarus buruk dari penggunaan nar­koba.Melalui intensitas ke­gia­tan dan latihan kepra­mukaan yang rutin serta berkesinambungan dapat menjadi salah satu upaya pengangkalan bahaya nar­koba,” kata Guspriadi yang dulunya menjabat Wakil Ketua Kwarcab pramuka Sawahlunto ini.
Kejahatan narkotika yang terus menghantui masa depan generasi muda bang­sa, akan dapat dibendung, apa­bila semua pihak ter­masuk pramuka, mau ber­sama sama bekerja keras, melakukan pembinaan dan pencegahan, jangan sekali kali mencoba narkoba, seka­li terjerumus maka pupuslah harapan generasi kedepan.
Pada kesempatan itu, para Pembina pramuka pe­ser­ta KML dari utusan Gu­gus Depan (Gudep) SD, SLTP dan SLTA, mengikuti test urine yang dilakukan oleh tim medis BNNK Sa­wah­lunto, didapat hasilnya negatif. (h/mg-rki)

Inilah Aksi Memuka Pramuka Menyiapkan Rubberboat Dalam Waktu Tiga Menit


BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Anggota Pramuka Shaka Bhayangkari Perairan hanya membutuhkan waktu 3 menit untuk menyiapkan rubberboat (perahu karet).
Kecekatan mereka ini ditampilkan saat berlangsungnya peringatan HUT Polair ke 65 didermaga Polair Polda Babel dikawasan Aik Anyir Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Senin (7/12/2015).
Sejak dibuka dari kotak penyimpanan, pemasangan, pemompaan hingga siaap digunakan.
Kapolda Babel Brigjen (Pol) Gatot Subiyaktoro, pejabat utama dan tamu undangan tampak terkesima dengan kecekatan mereka.
Saka Kalpataru Canangkan Program “Belajar Menanam Ujian Memanen”


BANYUMAS, Saka Kalpataru Kwarcab Banyumas binaan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas bersama-sama Yayasan Argowilis melaunching Banyumas Bisnis Centre sebagai Aplikasi Gerakan Lingkungan Krida 3 R yaitu Reduce artinya mengurangi produk sampah, Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai dan Recycle atau mendaur ulang adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Launching dilaksanakan oleh Kepala Sub Direktorat Bina Cinta Alam Ditjen Perhutanan Sosial Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Mohammad Nasrun, Jum’at (4/12) Aula MTs Maarif NU Karanglewas.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendikan Kabupaten Banyumas, Muspika Karanglewas, Perwakilan Pejabat Perum Perhutani KPH Banyumas Timur, Pengurus Kwarcab, Pinsaka dan puluhan anggota Saka Kalpataru.
Muhammad Nasrun mengatakankan kerja sama yang dijalin merupakan kegiatan yang biasa, tetapi akan menjadi luar biasa jika dapat diaplikasikan dengan baik. “Selain kegiatan 3 R yang mencakup bank sampah, kerajinan daur ulang dan composing, kegiatan menanam yang terlihat biasa, apabila dilaksanakan anak ketika masuk sekolah SD, dan mereka akan melakukan ujian memanen saat mau lulus SD, mempunyai dampak besar pada lingkungan, saat tanaman besar dapat menjadi resapan air dan dapat menahan banjir” katanya.
Nasrun melanjutkan bahwa hasil yang dituai dari kegiatan ini tidak sekedar nilai ekonomi saja. “Anak-anak mencintai lingkungan sejak dini itu sangat penting, jadi tidak sekedar uang yang diterima saat anak menabung sampah dan memanen saat lulus ujian” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Purwadi Santosa ikut mendukung program ini. “Ini program yang bagus, untuk keberlangsungan lingkungan, maka kamipun akan menjadikan program ini tidak hanya di Karanglewas saja” katanya.
Ketua Argiwilis Muh Adip menjelaskan program bank sampah, kerajianan daur ulang dan komposing, nantinya setiap pangkalan akan diajak untuk mengumpulkan barang bekas dan sampah. Setelah dipilah untuk bisa disetor ke Bank Sampah, sebagian untuk kerajinan dan sampah basah untuk pembuatan kompos. “Saat ini bari SMK IT Maarif NU dan Pemuda Babakan sebagai percontohan” katanya
Sedangkan belajar menanam ujian memanen diperuntukan kepada siswa yang mempunyai lahan pekarangan. “Program ini lebih tepat untuk siswa di pinggiran dimana para orang tua masih memiliki pekarangan, pada saat anak masuk sekolah diberi pengertian cara menanam pohon, cara perawatan, kemudian manfaatnya dan lain sebagainya” katanya.
Setelah anak paham pihaknya memberikan bibit sengon gratis untuk ditanam, dan akan dipantau setiap bulan untuk perkembanganya.
“Program ini sudah diujicobakan di beberapa SD di Kecamatan Pekuncen dan telah berhasil menanam 7500 bibit pohon sengon” jelasnya.
Enam tahun kedepan kita berharap anak-anak yang saat ini belajar menanam akan mengikuti ujian memanen. “Jangan kawatir tidak terbeli, karena kami sudah bekerja sama dengan PT. ABP Temanggung yang siap menampung berapapun hasil panen nanti” tambah Adip.

Sumber : https://www.facebook.com/humas.kwarcabbanyumas/posts/541530042668507

Senin, 07 Desember 2015

Kwarnas Usulkan Perubahan UU Pramuka, Ini 4 Alasannya

JAKARTA - Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengajukan usulan perubahan Undang-undang No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
“Ini peristiwa penting untuk Gerakan Pramuka sekaligus masa depan anak bangsa. Dari RDPU ini kami berhadap ada hasil dan rekomendasi yang signifikan terhadap proses revisi UU Gerakan Pramuka,” ujar Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi X DPR RI, Kamis (3/12).
Menurut Adhyaksa, perubahan ini diperlukan agar  Gerakan Pramuka  semakin kuat, berkualitas dan berpengaruh.
"Kalau  peraturannya masih seperti yang ada seperti sekarang ini, susah kami bergeraknya. Kami perlu dukungan dari DPR RI untuk merevisi UU Gerakan Pramuka," tambah Adhyaksa.
Usulan itu dilatarbelakangi empat hal. Yakni, penataan kembali organisasi Gerakan Pramuka, penegasan hubungan dan dukungan terhadap Gerakan Pramuka oleh pemerintah, keterlibatan Gerakan Pramuka dalam penyelenggaraan pendidikan formal (ekskul wajib), menyinergikan Gerakan Pramuka dengan program Revolusi Karakter bangsa.
Adhyaksa mencontohkan hubungan dan dukungan pemerintah terhadap Gerakan Pramuka. Menurut Adhyaksa, pemerintah belum tegas dan optimal dalam UU Gerakan Pramuka. “Perlu dilibatkan juga kementerian pendidikan dan agama, tidak hanya kementerian pemuda dan olahraga,” jelasnya.
Begitu juga dengan optimalisasi Kegiatan Kepramukaan yang perlu didukung anggaran yang jelas.  Kata “dapat” pada Pasal 43 (2) UU Gerakan Pramuka, dimaknai tidak wajib atau lebih ke kebijakan pemangku kepentingan.
Hal itu menjadi masalah pada tataran bawah karena pemerintah daerah tak memberikan bantuan anggaran kepada kegiatan Pramuka. Ada pula yang memberi anggaran dengan sejuta ketakutan aspek pertanggungjawabannya. (jos/jpnn)

Pramuka Akan Terbitkan Jurnal Ilmiah Pendidikan Kepramukaan

Bisnis.com, JAKARTA--Kwarnas Gerakan Pramuka akan menerbitkan jurnal ilmiah pendidikan kepramukaan. Marbawi, Wakil Ketua Kwarnas Bidang Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama (Renbangma) menjelaskan, banyak sekali kegiatan kepramukaan yang dilakukan, namun sedikit sekali yang dituliskan secara akademis. Padahal, di dalamnya mengandung filosofi yang dalam bagi generasi mendatang.
“Ini bagian dari transformasi Gerakan Pramuka yang digagas oleh Ketua Kwarnas Kak Adhyaksa Dault, yang kedua Jurnal Ilmiah ini juga akan menjadi saluran bagi seluruh anggota Pramuka untuk menuangkan pemikirannya”, jelas Marbawi dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com.
Menurut Marbawi, Indonesia tidak boleh hanya dikenal dengan anggota pramuka terbanyak, tapi juga harus dikenal dengan penyumbang artikel ilmiah terbanyak tentang kepramukaan. Kwarnas Gerakan Pramuka juga akan mengupayakan kerjasama dengan Forum Rektor Indonesia (FRI). Ilmu kepramukaan diupayakan jadi mata kuliah dasar umum di perkuliahan, tentu saja dengan persetujuan Kemendikti sebagai pihak yang berwenang.
“Awal tahun 2016, jurnal ilmiah kepramukaan kita pastikan terbit, ini jangka pendek, sedangkan untuk jangka panjang, Indonesia harus punya Universitas Gerakan Pramuka”, lanjut Marbawi. Sementara itu, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd (Guru Besar Universitas Negeri Surabaya) memaparkan, sudah banyak karya-karya ilmiah di bidang pendidikan kepramukaan yang layak diterbitkan untuk jurnal ilmiah, dan kami siap mendukung program Kwarnas, khususnya Pusat Penelitian dan Pengembangan Tingkat Nasional (Puslitbangnas) dalam penerbitan ini.
“Melihat semangat forum ini, saya optimis jurnal ilmiah kepramukaan akan sustain”, tambah Prof. Dr. Suyatno yang telah menulis 29 buku tentang kepramukaan. Ide jurnal ilmiah ini muncul sejak awal kepengurusan Kwarnas 2013-2018 dan dikaji secara mendalam pada kegiatan peningkatan kapasitas pengelola litbang data dasar anggota gerakan pramuka serta lokakarya pengkajian, penelitian dan pengembangan gerakan pramuka. Kegiatan ilmiah ini berlansung sejak jumat hingga Sabtu siang ini (05/11). Hadir dalam kegiatan ini pelatih/pembina serta andalan-andalan nasional Gerakan Pramuka
http://kabar24.bisnis.com/read/20151206/15/498972/pramuka-akan-terbitkan-jurnal-ilmiah-pendidikan-kepramukaan

UNICEF dan Gerakan Pramuka Dorong Anak Muda Indonesia untuk Bicara

Jakarta, GATRAnews - UNICEF resmi meluncurkan U-Report Indonesia, sebuah paltfrom inovatif baru yang memberi anak muda kesempatan untuk berbicara tentang isu-isu yang memengaruhi hidupnya. Peluncuran dihadiri oleh kurang lebih 500 anak muda dari berbagai sekolah dan komunitas di Wisma Nusantara, Jakarta (6/12). 

U-Report Indonesia adalah sistem jejak pendapat berbasis Twitter yang mengajukan serangkaian pertanyaan kepada anak muda tentang topik-topik penting mulai dari pendidikan hingga kesehatan dan pemerintahan. 

Respon yang masuk dianalisis oleh UNICEF Indonesia dan hasilnya dibagikan kepada mitra-mitra kunci untuk menciptakan perubahan positif. Platform ini sudah dibangun sejak 2014. Selama periode itu, U-Report Indonesia sudah memiliki lebih dari 40.000 U-Reporters. “U-Report adalah kanal dan platform baru untuk anak muda Indonesia untuk berkontribusi terhadap pembangunan dan komunitas mereka,” kata UNICEF Innovation Lead, Jeffery Hall. 

Sementara itu, terjalinnya kerjasama antara Gerakan Pramuka dengan UNICEF dalam program U-Report ini disambut antusias oleh Michael Fost, Chief Communication of UNICEF Indonesia. "Saya sangat senang, Pramuka menjadi bagian dari U-Report. Tak ada ‘scout’di negara manapun yang menyamai Gerakan Pramuka. Sangat berbeda dari segi kualitas dan kuantitas,” ujar Michael Fost saat memberikan sambutan pembukaan acara. 

Dengan mengambil tema “Gunakan Suaramu, Angka Suara Mereka”, Nining Lasiati selaku leader Tim Ciber Pramuka mengajak peserta dan seluruh anggota Pramuka Indonesia untuk ikut berpartisipasi secara aktif dalam isu-isu terkini lewat medsos. "Ayo, laporkan isu-isu di sekitar kalian lewat medsos @kwarnas ataupun @Ureport_Id," jelas Nining. 

Menurut Nining, lewat arahan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, kegiatan seperti U-Report ini merupakan salah contoh kongkrit upaya rebranding pramuka agar relevan dengan spirit anakmuda kekinian. 

"Pramuka bukan hanya tepuk dan nyanyi saja! Bagaimana kita peduli terhadap berbagai persoalan di sekitar kita adalah kegiatan utama dari nilai-nilai yang diajarkan di Pramuka,” tambah Nining.

http://www.gatra.com/nusantara/nasional/177209-unicef-dan-gerakan-pramuka-dorong-anak-muda-indonesia-untuk-bicara

Adhyaksa Dault: Kami Perlu Dukungan DPR Merevisi UU Gerakan Pramuka

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengajukan usulan perubahan Undang-undang No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Usulan ini mengemuka pada acara Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di bawah pimpinan Adhyaksa Dault selaku Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka dengan Komisi X DPR-RI, siang ini (3/12).
“Ini peristiwa penting untuk Gerakan Pramuka sekaligus masa depan anak bangsa. Dari RDPU ini kami berhadap ada hasil dan rekomendasi yang signifikan terhadap proses revisi UU Gerakan Pramuka,” ujar Adhyaksa Dault.
Menurut Adhyaksa, perubahan ini diperlukan agar  Gerakan Pramuka  semakin kuat, lebih berkualitas dan berpengaruh.
"Kalau  peraturannya masih seperti yang ada seperti sekarang ini, susah kita bergeraknya. Kita perlu dukungan dari DPR RI untuk merevisi UU Gerakan Pramuka ," tambah Adhyaksa di gedung DPR RI, (3/12).
Dijelaskan Adhyaksa, setidaknya ada empat hal yang melatarbelakangi usulan perubahan itu, yaitu pertama, penataan kembali organisasi Gerakan Pramuka; kedua, penegasan hubungan dan dukungan terhadap Gerakan Pramuka oleh pemerintah; ketiga,keterlibatan Gerakan Pramuka dalam penyelenggaraan pendidikan formal (ekskul wajib), dan keempat, mensinergikan Gerakan Pramuka dengan program Revolusi Karakter bangsa.
Adhyaksa mencontohkan, soal hubungan dan dukungan pemerintah terhadap Gerakan Pramuka, yang menurutnya belum tegas dan optimal dalam UU Gerakan Pramuka. “Perlu dilibatkan juga kementerian pendidikan dan agama, tidak hanya kementerian pemuda dan olahraga,” jelasnya. 
Pun soal optimalisasi Kegiatan Kepramukaan perlu didukung oleh anggaran yag jelas.  Kata “dapat” pada Pasal 43 (2) UU Gerakan Pramuka, dimaknai tidak wajib atau lebih ke kebijakan pemangku kepentingan.
Dengan demikian menjadi masalah pada tataran bawah, karena ada Pemerintah Daerah yang sama sekali tidak memberi bantuan anggaran kepada kegiatan Pramuka, ada pula yang memberi anggaran dengan sejuta ketakutan aspek pertanggungjawabannya.
Adhyaksa juga menekankan perlunya sinergitas antara Gerakan Pramuka dengan program revolusi karakter bangsa yang diusung pemerintah saat ini.
Sebagai wujud dukungan program pemerintah dalam pembentukan karakter kaum muda Indonesia maka perlu adanya penegasan terhadap Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi penyelenggara pendidikan kepramukaan.
http://www.tribunnews.com/nasional/2015/12/04/adhyaksa-dault-kami-perlu-dukungan-dpr-merevisi-uu-gerakan-pramuka
 
Copyright © 2015 Scout Radio Indonesia