BREAKING

Jumat, 30 Oktober 2015

Kemenpar Gandeng Pramuka Kembangkan Pariwisata


SOLO - Untuk memperkenalkan dunia kepariwisatan di Tanah Air, baik kepada wisatawan atau masyarakat Indonesia, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengandeng Pramuka untuk mengembangkan sektor ini. Pariwisata merupakan sektor yang prospektif dan telah menjadi pilar stategis pada pembangun nasional.
“Sangat penting bagi semua pihak untuk berperan aktif, termasuk generasi muda, melalui wadah kegiatan Pramuka,” kata Deputi Pengembangan dan Kelembagaan Kepariwisataan, Kemenpar, Ahman Sya saat membuka Perkemahan Bakti Saka Pramuka di Taman Balekambang, Solo, Selasa (27/10).
Menurut Ahman, untuk meningkatkan peran para pemuda dalam mendukung mengembangkan kepariwisataan nasional maka Kemenpar bersama dengan Pramuka telah membentuk Saka Pramuka Pariwisata. Kerja sama Kemenpar dengan Pramuka telah dilakukan sejak 2012 dan pada 2013 telah dikukuhkan Saka Pramuka Pariwisata pada Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka.
Kembangkan Keterampilan
Ahman menjelaskan Saka Pariwisata bertujuan membina dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anggota Pramuka. Ini dilakukan agar mampu berperan dalam pembangunan pariwisata serta mampu mengimplementasikan nilai-nilai sadar wisata dan sapta pesona di kalangan Pramuka dan masyarakat melalui kegiatan yang kreatif, rekreatif, produktif, dan edukatif.
Sementara itu, Asisten Deputi Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat, Oneng Setya Harini mengatakan lingkup dari Saka Pariwisata dibagi menjadi tiga. Pertama, krida penyuluh pariwisata yang meliputi syarat keterlampiran khusus, seperti penyuluh sadar wisata dan penyuluh ekowisata.
“Kedua, krida pemandu wisata, hal ini meliputi keterampilan pengetahuan daya tarik wisata. Krida ini nanti ada program perjalanan wisata, pemandu perjalanan wisata dan pemimpin perjalanan wisata,” katanya.
Ketiga, kata Oneng, adalah krida kulier. Bagi para Saka Pariwisata yang memiliki keterampilan khusus terkait makanan khas dan makanan ringan daerah masing-masing dapat bergaung dalam krida ini.

http://www.koran-jakarta.com/?37696-kemenpar-gandeng-pramuka-kembangkan-pariwisata

Rabu, 28 Oktober 2015

Pramuka Sediakan Rumah Oksigen untuk Korban Asap

PEKANBARU -- Pramuka Kwartir Daerah 04 Riau di Kota Pekanbaru membuka "rumah singgah oksigen", yang memberikan layanan gratis berupa tabung oksigen untuk warga yang menjadi korban kabut asap kebakaran.
Berdasarkan pantauan, Senin (26/10), salah satu ruangan di kantor Pramuka Riau di Jalan Diponegoro "disulap" menjadi ruang khusus untuk menghisap oksigen dari empat tabung yang disediakan. Setiap warga yang datang ke tempat itu juga mendapatkan masker dan sosialisasi bahaya asap oleh anggota Pramuka.
Ketua Pramuka Kwarda 04 Riau, Azaly Djohan, mengatakan kantor Pramuka mulai membuka "rumah singgah oksigen" sejak tanggal 24 Oktober lalu. Layanan oksigen gratis disediakan mulai pukul 09.00 hingga 18.00 WIB setiap hari. "Tapi karena warga yang datang banyak, kami terpaksa buka sampai malam juga," kata Azaly.
Ia mengatakan "rumah singgah oksigen" menggunakan dana swadaya Pramuka serta sejumlah donatur yang bersimpati pada kegiatan sosial itu. Hingga hari ketiga, jumlah warga yang datang untuk mendapatkan oksigen sudah mencapai lebih dari 160 orang.
"Kami ingin agar adik-adik yang ikut dalam gerakan Pramuka sebagai generasi penerus bisa berbakti pada negara untuk meringankan penderitaan masyarakat yang terkendala dampak asap," ujarnya.
Ia mengatakan anggota Pramuka di Riau juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap bahaya asap dengan membagikan masker-masker medis ke sekolah-sekolah. Bahkan, Azaly mengatakan sebelumnya ada anggota Pramuka Riau yang juga bergabung dengan sukarelawan memadamkan kebakaran lahan.
"Namun, karena sekarang kebakaran sudah minim dan kabut asap yang makin pekat, maka kami memutuskan untuk membuka tempat ini karena masyarakat sangat membutuhkan oksigen," katanya.
Seorang warga, Leni (40), mengatakan kegiatan yang dilakukan Pramuka Riau sangat membantu masyarakat. Leni mengajak anaknya yang berusia 10 tahun, Nanda, untuk mendapatkan oksigen gratis di tempat itu. "Anak saya batuknya tidak sembuh-sembuh, jadi adanya rumah singgah oksigen dari Pramuka ini sangat menolong kami," katanya.

Perasanka Gerakan Pramuka Digelar di Jakabaring

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pramuka adalah gerakan pendidikan yang bertujuan untuk mendidik pemuda Indonesia menjadi tenaga penggerak kader pembangunan di segala bidang dengan menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.
Kegiatan Pramuka harus menarik dan mengandung unsur pendidikan yang bersifat kreatif, rekreatif, produktif dan edukatif yang membawa misi bagi pembinaan dan pengembangan generasi muda, hingga kelak akan menjadi pewaris pengemban tongkat estafet kepemimpinan di masa yang akan datang.
Gerakan pramuka merupakan satu-satunya wadah organisasi berbadan hukum yang berhak menyelenggarakan kepramukaan. Kegiatan Penegakpandega ini sudah yang ke 4 kali di adakan diSumsel.
Kegiatan Penegakpandega diikuti mulai dari usia 16-20 Tahun, mereka yang ikut serta dalam kegitan ini akan diberkati Ilmu seperti Ilmu Kepolisian, Ketentaraan, Kesehatan juga ilmu keterampilan untuk dapat Mandiri.
"Dalam rangka Peransaka Gerakan Pramuka Sumsel Tahun 2015 ini akan diselengarakan di Jakabaring mulai dari tanggal 5 sampai 9 November 2015, yang bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada Gerakan Pramuka sesuai dengan bidangnya masing-masing, yang diikuti oleh peserta yang berjumlah 1.200 GerakanPramuka se-Sumatera Selatan," ungkap Sekda Provinsi Sumsel HMukti Sulaiman SH MHum selaku Kakwarda Provinsi Sumsel saat Audiensi Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumsel dengan Walikota Palembang dalam rangka Peransaka Gerakan PramukaSumsel Tahun 2015 di Kantor Walikota Palembang, Selasa (27/10/2015).
Mukti mengatakan, Gerakan Pramuka ini juga mempunyai program seperti melakukan pembersihan di Kota Palembang,
"Jadi kalau sudah terbiasa hidup bersih maka tidak enak kalau Kota Palembang ini terlihat Kotor. Maka itulah di setiap kegiatan-kegiatan untuk bisa padukan akan lebih kuat demi Kota Palembang menjadi bersih," jelasnya.
Selain itu juga anak-anak Gerakan Pramuka ini perlu berjumpa kepada tokoh-tokoh, untuk bertujuan dapat menjunjung dan memotivasi agar anak-anak Pramuka kedepannya lebih baik.
Walikota Palembang H Harnojoyo SSos mengatakan, bahwa untuk diadakanya acara kegiatan Peransaka Gerakan Pramuka Sumseltahun 2015 di Kota Palembang nanti kami siap ikut mensukseskan acara tersebut.
Menurutnya kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat, khususnya bagi anak muda Pramuka, karena nantinya anak-anak muda ini sebagai pemimpin bangsa ke depannya.
"Sementara, dengan masalah lingkungan di Kota Palembang, kami juga akan membentuk relawan, bahwa setiap Sabtu-Minggu pagi kami akan melakukan pembersihan Kota Palembang. Kemudian selain pembersihan kami juga ada program di tahun 2016 akan melakukan Penghijauan mulai dari bandara sampai Jakabaring," ujar Mukti.
"Untuk itulah Gerakan Pramuka tidak hanya melakukan kegiatan Perkemahan tetapi juga peduli terhadap lingkungan di Kota Palembang," pungkasnya.
http://palembang.tribunnews.com/2015/10/27/perasanka-gerakan-pramuka-digelar-di-jakabaring

Bupati Tapin Bantu Pramuka Rp 300 Juta

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Ratusan pramuka se Kabupaten Tapin mengikuti Jambore cabang Tapin dan Hari Pramuka ke 54, di Stadion Datu Muning Rantau, Rabu (28/10/2015) pagi.
Bupati dan Wakil Bupati Tapin HM Arifin Arpan/Sufian Noor mengenakan seragam pramuka. Orang nomor satu di Tapin itu disambut tepuk tangan disertai yel-yel kepada pimpinan daerah tersebut.
Berbagai kesenian dan atraksi ditampilkan personel pramuka.
Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengaku kagum atas keterampilan pramuka Tapin. Gerakan pramuka sarana membentuk watak dan karakter generasi muda.
Banyak sekali manfaat pramuka, di antaranya sebagai ajang belajar berkomunikasi, belajar disiplin, belajar bertanggung jawab dan belajar bersosialisasi.
Bupati berharap, generasi muda Tapin menjadi pioner menjaga kebersihan dan memelihara keindahan kota Tapin.
Bupati Tapin mengatakan pihaknya memberikan anggaran untuk pramuka sebesar Rp 300 juta.
http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/10/28/bupati-tapin-bantu-pramuka-rp-300-juta

Padamkan Kebakaran Hutan, Pramuka Dapat Jempol dari Rusia dan Jepang

JAKARTA – Sudah sekitar tiga bulan masyarakat Sumatera dan Kalimantan terus berperang melawan asap. Banyak pihak dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan. Bahkan anggota-anggota Pramuka juga diterjunkan untuk menjinakkan api. 
Para pramuka itu diterjunkan di daerah Ogan Ilir Sumatera Selatan. Di sana, Abdimasgana Kwarnas yang dipimpin Eko melawan api yang terus menyulut bersama Pramuka Peduli Kwarcab Kota Palembang, Unsur Gabungan TNI, Polri, BPBD dan Tim dari Jepang.
Sangat luasnya medan kebakaran membuat pemadaman sedikit terhambat. Besarnya api yang membara disertai angin kencang menyulut kembali api yang sudah dipadamkan. “Allhamdullillah kami di sini akan terus bergerak , walaupun medan operasi pemadaman yang kadan- kadang sudah padam suka nyala lagi,” Ungkap Eko
Sumber air yang jaraknya jauh antara dengan daerah kebakaran membuat tim menggunakan cara sederhana untuk memacamkan api. Yakni dengan memukul-mukul api dengan ranting kayu hingga padam. Namun, aksi tersebut tidak seberapa dibanding besarnya lautan api.
Meski proses pemadaman berhadapan dengan banyak kendala, aksi tim Pramuka tersebut mendapat acungan jempol dari Jepang dan Rusia. Mereka kagum dengan para anggota pramuka yang gigih berjibaku memadamkan kebakaran hutan. (mas/jpnn)

http://www.jpnn.com/read/2015/10/25/334774/Padamkan-Kebakaran-Hutan,-Pramuka-Dapat-Jempol-dari-Rusia-dan-Jepang-

Selasa, 27 Oktober 2015

Pramuka Siapkan Kader Patriot Lingkungan

Jakarta (26/10) - Mencintai alam menjadi hal yang sangat penting di Gerakan Pramuka karena menjadi dasar filosofi serta prinsip dalam melakukan kegiatan, seperti yang tertuang dalam Satya dan Darma Pramuka. Pramuka identik dengan alam terbuka dan di alamlah Gerakan Pramuka melakukan aktivitasnya. Oleh karena itu, Gerakan Pramuka berkewajiban melindungi dan melestarikan lingkungan hidup sebagaimana yang dituangkan dalam Undang Undang nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Pramuka identik dengan alam terbuka itu disampaikan Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Dr. H. Abdul Shobur, SH, MM dalam sambutannya mewakili Ka. Kwarnas Gerakan Pramuka pada acara pembukaan Pelatihan Pramuka Patriot Lingkungan Tingkat Nasional Tahun 2015, Senin malam (26/10) di Kompleks Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta.
Sebagai organisasi pendidikan lanjut Kak Shobur, Gerakan Pramuka ikut berperan serta dalam kegiatan perlindungan dan pelestarian lingkungan, berupaya mengembangkan diri, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta kepedulian dalam kelestarian lingkungan sebagai perwujudan pengamalan Satya dan Darma Pramuka.
Berbagai kegiatan kepedulian yang melibatkan adik-adik Pramuka intinya adalah sarana edukasi bagi yang bersangkutan yang kelak dewasa peduli pada masalah-masalah kemasyarakatan terutama lingkungan hidup tegas manta Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Sumatera Selatan. Salah satu kegiatan yang saat ini sedang berlangsung adalah menyelenggarakan Pelatihan Pramuka Patriot Lingkungan.
Pelatihan Pramuka Patriot Lingkungan Tingkat Nasional Tahun 2015 ini merupakan pelatihan untuk pertama kali selenggarakan oleh Kwartir Nasional sejak terbentuknya Bidang khusus yang menangani Lingkungan Hidup di Kwartir Nasional. InsyaAllah ini menjadi model untuk melakukan pelatihan serupa di tahun program berikutnya.
Kegiatan yang diperuntukkan untuk Pramuka Penegak dan Pandega (Pengurus Dewan Kerja Daerah se-Indonesia ini bertujuan mewujudkan anggota Gerakan Pramuka yang tangguh dan bertanggung jawab untuk menjadi garda terdepan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Sementara itu sasaran pelatihan Pramuka Patriot Lingkungan Tingkat Nasional adalah para peserta:
1. Dapat merencanakan dan menyusun program-program perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup 
2. Mampu memahami problema lingkungan hidup dan langkah-langkah mengatasinya. 
3. Memahami konsep tentang perubahan iklim (Climate Change) 
4. Memahami Rencana Strategik Kwartir Nasional Bidang Lingkungan Hidup
5. Memahami Gugus depan Berbasis Ramah Lingkungan 
6. Mengetahui Undang-Undang Lingkungan Hidup dan Undang-Undang Sampah 
7. Mampu mengelola sampah dengan prinsip 4R (Reduce, Reuse, Recycle and Replant) bagi anggota Gerakan Pramuka dan proses composting 
8. Mampu mempraktekan tanaman hidroponik 
9. Mampu membuat Lubang Biopori
10. Mampu membuat IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) Sederhana.
Mewujudkan kesadaran akan lingkungan hidup yang sehat berawal dari kesadaran dan kepedulian kita semua. Memberi pendidikan lingkungan hidup sejak dini sangatlah strategis. Sinerginitas antar bidang dilingkungan Kwartir Nasional sangatlah penting, sehingga diharapkan seluruh kegiatan yang diselenggarakan oleh Kwartir Nasional maupun seluruh jajaran kwartir, sentuhan kegiatan dengan topik “RAMAH LINGKUNGAN” akan memberi warna kiprah nyata Gerakan Pramuka dimasa yang akan datang.
Beberapa kegiatan dalam waktu dekat ini yang akan dilakukan Bidang Lingkungan Hidup Kwarnas, yaitu kegiatan bersinergi dengan Binamuda melakukan edukasi kepada peserta Peran Saka Nasional di Kendari dan PW Nasional di NTB tentang Lingkungan Hidup sekaligus melakukan Gerakan Menanam Pohon. Dengan Saka Kalpataru, Bidang Lingkungan Hidup Kwarnas menciptakan 5000 kader Saka Kalpataru. Intinya seluruh rangkaian kegiatan tersebut adalah untuk menjadikan Pramuka Patriot Lingkungan, yaitu: 
1. Pramuka Ramah Lingkungan
2. Satu Pramuka Satu Pohon
3. Pramuka Go Green
4. Pramuka Hemat Air
5. Pramuka Hemat Energi, dan 
6. Pramuka Tidak Nyampah

[Sumber: Humas Kwarnas]

Kak Adhyaksa : Pramuka harus jadi "Scout For Change" menjadi ujung tombak pembaharuan lingkungan

Cibubur, (26/10) Setiap manusia yang hidup didunia ini memerlukan lingkungan yang bersih dan sehat agar dapat memberikan kenyamanan hidup. karena manusia itu wajib peduli terhadap lingkungan dengan cara menjaga memelihara dan menciptakan lingkungan hidup yang baik.
Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal, diluar sekolah dan diluar keluarga, menyelenggarakan kegiatan-kegiatan dialam terbuka. Dengan kegiatan-kegiatan itu, diharapkan disetiap jiwa anggota Gerakan Pramuka akan timbul rasa cinta kepada alam dan lingkungannya.
Penanaman kesadaran untuk mencintai alam dan lingkungannya perlu dilakukan sedini mungkin, sehingga angota gerakan pramuka dapat memahami dan memelihara lingkungan hidup, serta melestarikan fungsi lingkungan hidup agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup umat manusia maupun mahluk lain ciptaan Tuhan.
Pelatihan Pramuka Patriot Tingkat Nasional Tahun 2015 merupakan pelatihan untuk pertama kali diselenggarakan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka sejak terbentuknya Bidang Khusus yang menangani Lingkungan Hidup di Kwartir Nasional.
Kegiatannya difokuskan bagaimana membangun jaringan dilungkungan Pramuka T/D didaerahnya untuk bersama-sama membangun Lingkungan hidup yang lebih baik.
Gerakan Pramuka harus memperkuat Gerakan Perjuangan perubahan prilaku ramah lingkungan karena kaum muda adalah pemilik masa depan bangsa yang hendaknya harus bangkit dan semangat membuat sesuatu yang bermanfaat untuk ketahanan lingkungan.
Gerakan Pramuka harus menjadi ujung tombak pembaharuan lingkungan, Pramuka harus jadi "Scout For Change" dengan cara bergerak bersama membangun lingkungan yang sehat, bersih, nyaman dan asri.
Marilah mulai sekarang kita membuat kelompok-kelompok bersama masyarakat untuk peduli lingkungan dan jadilah Patriot Lingkungan Hidup untuk masa depan bangsa yang lebih baik.

Jumat, 23 Oktober 2015

Kak Lusia Lebu Raya "Peran Pramuka sangat berarti dan dibutuhkan untuk terus berkampanye dan mencintai produksi negeri sendiri".

Jakarta, (23/10) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT yang juga menjabat sebagai Waka Kominfo Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Lusia Adinda Lebu Raya mengatakan bahwa Pagelaran Eksotika NTT diharapkan mampu melestarikan dan mengembangkan seni budaya yang ada di NTT.
"Selain punya nilai historis seni budaya di NTT juga jadi aset segala bangsa. Ini yang harus dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan dengan mengadakan acara Eksotika NTT," ucapnya.
Adanya acara Eksotika NTT ini diharapkan bisa mengangkat produk khas NTT dan memberikan motivasi perajin daerah sehingga memiliki nilai tambah.
"di NTT setiap hari kamis disekolah-sekolah wajib menggunakan baju bermotif NTT, bahkan dalam kegiatan kepramukaan seluruh anggota Pramuka diupayakan memakai rompi yang bernuansa NTT". ujarnya.
Ketika ditanya peran Pramuka untuk mempromosikan produk-produk kerajinan asli Indonesia Kak Lusia menjawab, "Peran Pramuka sangat berarti dan dibutuhkan untuk terus berkampanye dan mencintai produksi negeri sendiri, karena belum lama ini saya membuka kegiatan JOTA JOTI, kegiatan tersebut sangat positif untuk bisa mengkampanyekan produk-produk kerajinan daerah masing-masing dari seluruh Indonesia untuk dikenalkan kepada anggota pramuka yang lain baik dari dalam maupun luar negeri", Pungkasnya.
sumber : yudhiscoutradio

5.000 Pramuka Gowa Direncanakan Ikuti Jamcab Gowa XII

POJOKSULSEL.com, GOWA – Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Gowa akan menyelenggarakan event lima tahunan yaitu Jambore Cabang (Jamcab) Gowa XII tahun 2015.
Jamcab rencananya dilaksanakan pada tanggal 26-31 Oktober 2015 di Bumi Perkemahan Cadika Desa Pa’bentengang Kecamatan Bajeng Kab Gowa.
Pada Jamcab kali ini sangat menarik dari kegiatan sebelumnya karena akan ada kegiatan pengetahuan dan life skill ada juga lomba sebagai motivasi peserta dalam mengembangkan bakatnya dibidang kepramukaan.
Kegiatan didesain mengikuti skala nasional dengan memakai sistem rotasi materi perhari, ada 36 materi umum dan keterampilan yang akan berlangsung, serta 3 lomba, demikian dikatakan sekretaris panitia Khaerun Hanafi (21/10/2015).
Kegiatan ini memiliki tema ”mandiri, berprestasi dan berkarakter” dimana diharapkan peserta yang telah mengikuti kegiatan ini akan memiliki wawasan yang luas, memiliki jiwa dan pribdai mandiri dan berkarakter.
Peserta yang ikut terdiri dari 18 kwartir ranting se-kab Gowa dimana setiap sekolah akan mengirim 8 putra dan 8 putri serta pembina pendamping.
“Diperkirakan peserta yang akan hadir sekitar 5.000 orang dari berbagai sekolah di kabupaten Gowa,” lanjut Haerun.
Kegiatan jamcab ini akan semakin menarik karena peserta akan bertemu dengan beberapa tokoh-tokoh sukses di berbagai bidang ilmu. Kegiatan ini dilaksankan melalui kegiatan jumpa tokoh yang diharapkan dapat menginspirasi peserta untuk dapat sukses melalui kegiatan kepramukaan.
Dengan narasumber yang direncanakan Gubernur Sulsel, dosen, unsur pusdiklatnas, serta wirausaha.
(Citizen Report: Ilham Bachtiar, Panitia Jamcab Gowa XII 2015)
http://sulsel.pojoksatu.id/read/2015/10/22/citizen-report-5-000-pramuka-gowa-direncanakan-ikuti-jamcab-gowa-xii/

Kwarcab Pramuka Pesawaran Gelar Muscab I 2015

GEDONGTATAAN -- Sekkab Kabupaten Pesawaran, Handarma membuka musyawarah cabang pertama tahun 2015 Kwarcab Gerakan Pramuka Pesawaran di kompleks Perguruan Diniyah Putri Lampung, Kamis (22/10/2015).

Dalam sambutannya, Hendarma mengajak para peserta muscab bersama-sama mengikuti masyawarah dengan baik sehingga menghasilkan gagasan yang baik ke depan.
“Melalui kesempatan ini, saya mengajak kepada semua anggota gerakan pramuka Kabupaten Pesawaran merapatkan barisan dan menyatukan garak langkah mempercepat kemajuan dan perkembangan pramuka di sini," kata Hendarma, Kamis (22/10/2015).

Dalam kesempatan, itu dia mengajak dan mengimbau ambalan kwartir cabang dan kwartir ranting gerakan pramuka se-Kabupaten Pesawaran berupaya melakukan hal-hal yang terbaik demi masa depan kaum lebih baik khususnya, pengurus masa bakti 2015-2020 mendatang.

“Laksanakan musyawarah ini secara kekeluargaan, setiap permasalahan yang timbul carilah solusi atau jalan keluar yang sebaik-baiknya, demi kemajuan gerakan pramuka di Kabupaten Pesawqaran,”ujarnya.

Dia menambahkan dalam kesempatan tersebut, pilihlah ketua gerakan paramuka di Kabupaten Pesawaran masa bakti tahun 2015-2020, yang lebih baik sehingga mampu membawa roda organisasi gerakan pramuka di Kabupaten Pesawaran lebih baik ke depannya.

“Pilihlah pengurus organisasi yang berkompeten. Jika ada beberapa calon dalam pemilihan ketua, hendaknya tidak saling menjatuhkan. Untuk itu, mari bersama-sama bersatu padu bekerja sama membangun organisasi gerakan pramuka khususnya di Kabupaten Pesawaran, ke depan lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Harian Gerakan Pramuka Kabupaten Pesawaran Syamsul Achsan mengatakan Muscab I 2015 Gerakan Pramuka Kabupaten Pesawaran digelar dalam rangka memilih ketua baru di Kabupaten Pesawaran masa jabatan 2015-2020.

“Untuk sementara baru muncul satu nama sebagai calon ketua, selanjutnya diagendakan empat sesi, yaitu tata tertib kegiatyan, pertanggungjawaban pengurus lama, kemudian membentuk komisi-komisi, program lima tahun ke depan, pengesehan sidang komisi serta memilih ketua langsung jadi formatur," ujarnya.

http://lampost.co/berita/kwarcab-pramuka-pesawaran-gelar-muscab-i-2015

Pangdam Buka Kemah Bakti Pramuka Saka Wira Kartika Kodam VII/WRB

TRIBUN-TIMUR.COM, TORAJA UTARA - Korem 142/Tatag dan Kodim 1424/Tator, melakukan aktifitas persiapan para peserta dan panitia menjelang pelaksanaan perkemahan Bakti Pramuka Saka Wira Kartika Kodam VII/Wirabuana di bumi perkemahan To Barana Kecamatan Sa'dang Kabupaten Toraja Utara, Kamis (22/10/2015).
Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar, S.IP.,M.AP melakukan pembukaan perkemahan bakti pramuka saka wira kartika Kodam VII/Wirabuana, Jumat (23/10/2015) di bumi perkemahan To Barana Kecamatan Sa'dang Kabupaten Toraja Utara.
Setelah pembukaan, dilaksanakan kegiatan diantaranya, Demo kolone Senapan oleh SWK Kodim 1421/pangkep, Penyerahan bibit, hiburan, Peninjauan lokasi perkemahan serta dilaksanakan konfrensi pers. (*) 
http://makassar.tribunnews.com/2015/10/23/pangdam-buka-kemah-bakti-pramuka-saka-wira-kartika-kodam-viiwrb

Wabup Aceh Jaya Buka Kegiatan Perkemahan Bakti Pramuka


SERAMBINEWS.COM, CALANG – Wakil Bupati (Wabup), Aceh JayaTgk Maulidi membuka Kegiatan Perkemahan Bakti PramukaSakawira Kartika dan bertindak sebagai inspektur upacara berlangsung di Desa Glee Subak, Kecamatan Setia Bakti Kamis (22/10/2015, sore tadi. Kegiatan pramuka yang dilaksanakan oleh Kodam Iskandar Muda itu di ikuti oleh 42 kontigen se Aceh dari 23 kabupaten/kota.
Suasana pembukaan kegiatan tersebut sempat diguyur hejan sesaat, namun kegiatan proses upacara tetap berlangsung sukses dan aman. Sementara selain sejumlah pejabat Kodam juga ikut hadir seluruh komandan kodim se Aceh dan ikut diramaikan kegiatan prosesi adat tanoh rencong.
“Kegiatan Perkemahan Bakti Pramuka Sakawira Kartika untuk mendidik generasi muda yang disiplin dan berkebangsaan,”ujar Asisten Teritorial, Kodam Iskandar Muda, Kolonel Inf Terry Tresna Purnama kepada Serambinews.com, Kamis (22/10/2015), di sela-sela pembukaan Perkemahan Bakti Pramuka Sakawira Kartika di Desa Glee Subak, Kecamatan Setia Bakti.
http://aceh.tribunnews.com/2015/10/22/wabup-aceh-jaya-buka-kegiatan-perkemahan-bakti-pramuka

Kamis, 22 Oktober 2015

Keamanan Bela Negara Menhan: Program Bela Negara Sama Seperti Pramuka, Tak Perlu Undang-undang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam menanggapi perlunya undang-undang dalam menerapkan program Bela Negara oleh beberapa pihak, Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu menyatakan bahwa program tersebut tidak membutuhkan undang-undang untuk payung hukum, karena menurutnya, program Bela Negara tersebut sama halnya dengan gerakan Pramuka.
"Tidak perlu undang-undang segala. Pramuka itu juga sama saja bela negara. Bedanya, program bela negara akan lebih pembinaan kesadaran nasional dan mempunyai rasa cinta tanah air," ujarnya kepada wartawan di Pusdiklat Menhan, SalembaJakarta, Kamis (22/10/2015).
Mengenai anggaran yang akan dipakai dalam program tersebut, Ryamizard mengatakan bahwa alokasi dana sudah dilakukan oleh kementerian pertahanan dan selanjutnya akan dianggarkan kepada daerah.
"Diawal pakai anggaran kementerian dulu, nanti baru pakai dana pemda yang melaksanakan program ini. Jadi akan terus berkelanjutan," tambahnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin meminta Kementerian Pertahanan tidak tergesa-gesa dalam menjalankan program bela negara. Pasalnya, belum ada undang-undang yang mengatur program tersebut.
"Ada parameter kebijakan politik dalam bela negara, lalu siapa bela negara, umur berapa, sistem rekruitmenya, pendidikannya, kurikulumnya, jangan tergesa-gesa nanti menimbulkan salah pikir dan salah tafsirnya. Harus ada UU-nya," kata Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/10/2015).
Ia lalu menjelaskan adanya informasi Kementerian Pertahanan yang akan merekrut 100 juta kader dalam waktu 10 tahun. Maka dalam lima tahun akan ada 50 juta kader.
Bila biaya Rp10 juta setiap pelatihan maka pemerintah harus menyiapkan setidaknya Rp 500 triliun.
http://www.tribunnews.com/nasional/2015/10/22/menhan-program-bela-negara-sama-seperti-pramuka-tak-perlu-undang-undang

Eksotika Nusa Tenggara Timur 2015

Jakarta - Perhelatan Eksotika Nusa Tenggara Timur yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi NTT yang bekerja sama dengan Taman Mini Indonesia Indah adalah bentuk apresiasi dalam upaya pengembangan produk budaya dan seni asli Nusa Tenggara Timur.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Puspayoga meresmikan acara tersebut di anjungan NTT, TMII, Jakarta Timur, kamis (22/10)
Dalam sambutannya Gubernur Frans mengatakan bahwa saat ini pihaknyatengah mengembangkan pariwisata di NTT agar bisa menjadi destinasi wisata dunia. karena banyak potensi wisata alam maupun laut di NTT yang perlu dikembangkan.
"NTT punya potensi besar yang tinggal kita eksplorasi, selain punya keunikan tersendiri makanya dinamakan eksotika. Ini yang sedang kami kembangkan," ujarnya
"Kami dari dulu miskin, sekarang miskin, tapi kami sudah bosan miskin. Kami percaya tidak ditakdirkan hidup miskin karena kami punya potensi besar itu," tuturnya.
Selama ini singkatan NTT kerap dipelesetkan menjadi "Nasib Tidak Tentu". Ada juga, lanjutnya, yang menyebutkan "Nanti Tuhan Tolong". NTT selama ini juga dikenal sebagai daerah miskin atau tertinggal. Namun Frans mengaku tak ingin berlama-lama dianggap sebagai provinsi yang tertinggal.
Eksotika NTT menggelar pameran produk dari sejumlah pengrajin tenun ikat NTT mulai dari aksesoris, hiasan gerabah, anyaman hingga batu akik. kegiatan ini digelar mulai 22 Oktober hingga 25 Oktober 2015 mendatang.
Sementara itu Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT Adinda Lusia Lebu Raya yang juga menjabat selaku Waka Kwarnas Gerakan Pramuka menambahkan acara Eksotika NTT diharapkan mampu melestarikan dan mengembangkan seni budaya yang ada di NTT karena selain punya nilai historis seni budaya di NTT merupakan aset segala bangsa. " Ini yang harus dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan dengan mengadakan acara Eksotika NTT," ucapnya.
Kak Lusia berharap pada 2016 nanti bisa menggelar acara khusus daerah NTT dengan tema dan konsep yang lebih menarik.
Sumber : yudhi scoutradio

Rabu, 21 Oktober 2015

Peserta Perkemahan Bakti Pramuka Mulai Berdatangan

SERAMBINEWS.COM, CALANG – Para peserta Perkemahan Bakti Parmuka Sakawira Kartika Kodam Iskandar Muda sejak Rabu (21/10/2015), pukul 16.40 WIB hingga malam ini mulai berdatangan ke loksi perkemahan yang dipusatkan di Desa Glee Subak, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya.
Para peserta yang telah datang langsung mendirikan kemah masing-masing yang dibantu oleh para anggota TNI dan panitia kabupaten setempat.
“Saat ini para peserta terus berdatangan dari sejumlah kabupaten/kota di Aceh ke lokasi kegiatan di Kemukiman Lageun, Desa Glee Subak, Kecamatan Setia Bakti,” kata Dandim 0114, Aceh Jaya, Letkol Inf Deki Zulkarnaen menjawab Serambinews.com,Kamis (21/10/2015). (*)
http://aceh.tribunnews.com/2015/10/21/peserta-perkemahan-bakti-pramuka-mulai-berdatangan

Adhyaksa Menilai Kejahatan Anak Sebagai Extraordinary Crime

Hidayatullah.com- Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menyoroti maraknya tindak kekerasan dan kriminal yang terjadi pada anak di bawah umur.
Pasalnya, belum reda kemarahan masyarakat terhadap kasus Angeline di Bali, baru-baru ini muncul kasus kejahatan anak yang tak kalah sadisnya terhadap bocah berusia 9 tahun yang ditemukan tewas di dalam kardus di daerah Jakarta.
“Kita mendukung upaya menjadikan kejahatan terhadap anak sebagai extraordinary crime (kejahatan luar biasa). Ini memang bukan kejahatan biasa, maka penangganannya pun juga harus luar biasa. Masa depan bahkan nyawa anak menjadi taruhannya,” ujar Adhyaksa di sela-sela acara Orientasi Kepramukaan di Kampus Universitas Cendrawasih, Jayapura, Papua, Senin (19/10/2015).
Di hadapan ratusan mahasiswa beserta pramuka yang hadir, Adhyaksa menegaskan penting dan mendesaknya sikap tegas terhadap para pelaku kejahatan anak. “Hukuman terhadap pelaku kejahatan anak di bawah umur saat ini maksimal 15 tahun. Saya kira perlu lebih berat lagi, kalau perlu hukuman mati,” tambah Adhyaksa.
Menurut Adhyaksa, Gerakan Pramuka sebagai wadah untuk pembentukan mentalitas anak bangsa wajib mendukung upaya-upaya menjaga masa depan dan nyawa anak bangsa Indonesia.
“Anak itu masa depan bangsa. Ini mungkin gagasan baru (kejahatan anak sebagaiextraordinary crime), tapi keberadaannya sangat penting untuk menyelamatkan nasib anak bangsa ini. Kita harus mendukung bersama seluruh elemen bangsa agar anak-anak kita terlindungi,” ujar Adhyaksa seperti dalam rilis yang diterima hidayatullah.com.
Menurut data yang ada, saat ini angka kekerasan dan kejahatan terhadap anak masih tinggi. Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungaan Anak, Aris Merdeka Sirait, ketika bertemu dengan Adhyaksa di Bandara Jayapura juga menyampaikan kerisauan atas fenomena tersebut, ungkap Adhyaksa.
Aris berharap agar seluruh elemen masyarakat ikut mendukung upaya menjadikan kejahatan anak sebagai extraordinary crime. “Masyarakat harus ikut mendukung ini. Kalau tidak, sia-sia nasib anak bangsa kita,” jelasnya.*

http://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2015/10/20/81383/adhyaksa-menilai-kejahatan-anak-sebagai-extraordinary-crime.html

Ayo Sukseskan Peran Saka Nasional 2015 (Kendari, Sulawesi Tenggara) dan Perkemahan Wirakarya Nasional 2015 (Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat)

Mari bersiap untuk bertemu dan saling memerpkuat silaturahmi dengan ribuan Pramuka Hebat, yang berasal dari seluruh Indonesia dalam kegiatan Peran Saka Nasional 2015 (Kendari, Sulawesi Tenggara) dan Perkemahan Wirakarya Nasional 2015 (Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat).
Untuk selalu update tentang dua kegiatan ini, kakak bisa pantau terus Fanpage kwartir Nasional Gerakan Pramuka ini, dan juga bisa follow akun @Kwarnas, @peransaka2015 dan @PWNasional2015.
This will be AWESOME
smile emotikon

‪#‎AyoMiKeSULTRA‬ ‪#‎SilaqMenaKoNTB‬ ‪#‎pramuka‬ ‪#‎indonesia‬

Pramuka Peduli Kelestarian Lingkungan

Ratusan masyarakat bergotong-royong menyingkirkan berbagai sampah rumah tangga dari alur Kali Lamat yang melintasi wilayah Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dalam rangka mewujudkan sungai yang bersih.
"Tujuannya untuk mewujudkan lingkungan yang lestari, supaya alur sungai di daerah kami ini bersih, dan tentu kesehatan lingkungan menjadi terjaga," kata Koordinator Lapangan Bersih Kali Lamat Muntilan Yustianus Budi Atmoko di Magelang, Minggu.
Mereka yang terlibat kerja bakti itu, para warga sekitar alur Kali Lamat yang masuk wilayah Desa Kuwilet, Kecamatan Dukun hingga Desa Gunung Pring, Kecamatan Muntilan, sejauh sekitar 3 kilometer.
Kegiatan itu dalam rangkaian agenda kebudayaan masyarakat bertajuk "Gelar Budaya Ngrukti Kali-Ngruwat Lamat 2015" yang diprakarsai Museum Misi Muntilan Kabupaten Magelang.
Kegiatan serupa dengan melibatkan ribuan pelajar dari sejumlah sekolah di Muntilan, telah berlangsung pertengahan September2015.
Aliran air Sungai Lamat yang melintasi Muntilan, kecamatan teramai di Kabupaten Magelang itu, berhulu di Gunung Merapi. Jarak Gunung Merapi dengan Kecamatan Muntilan sekitar 15 kilometer.
Sungai Lamat, salah satu di antara beberapa sungai besar yang menjadi jalur aliran material erupsi Gunung Merapi bila terjadi banjir lahar.
Berbagai pegiat organisasi sosial kemasyarakatan setempat, seperti "Guruh Merapi" dan "Linang Sayang", Alumni Jamda Jateng XIV 2015 kwarcab Magelang serta Pramuka kwaran Muntilan, personel TNI dan anggota kepolisian di daerah itu, petugas kecamatan, dan pihak Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Magelang juga turut bersama warga setempat dalam gotong-royong tersebut.
Ia menyebut sekitar 500 orang bekerja bakti di Sungai Lamat untuk menyingkirkan berbagai sampah rumah tangga dari tempat itu.
Berbagai sampah rumah tangga yang bertebaran di banyak tempat di alur Kali Lamat itu, dikumpulkan oleh masyarakat untuk kemudian diangkut menggunakan truk sampah yang disiapkan BLH Pemkab Magelang ke tempat pembuangan akhir sampah.
"Kami dibantu dari Lingkungan Hidup," katanya.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut juga bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam merawat lingkungan sungai, dengan tidak membuang sampah rumah tangga di kali.

"Ke depan supaya tidak sembarangan membuang sampah di sungai, kebersihan sungai menjadi budaya masyarakat," katanya. (Sumber: Abrid SangOutsider Legenda)

480 Orang Ikuti Pelatihan Kursus Mahir Dasar Pembina Pramuka Sumsel

PALEMBANG --- Puluhan pembina pramuka perwakilan sekolah 17 kabupaten kota di Sumatera Selatan mengikuti Kursus Mahir Dasar Pembina (KMDP) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Selatan di Bumi Perkemahan Candika Palembang, Selasa (20/10/2015).
Acara yang dilaksanakan atas dasar kerjasama Diknas Prov Sumsel dan Kwarda Sumsel ini, diikuti oleh 480 peserta perwakilan kabupaten kota se-Sumsel dan dibuka langsung oleh wakil ketua Pramuka Kwarda Sumsel Najib Haitami. Turut hadir waka Kwarda Rusli Nawi dan ketua Kwarcab Palembang Hj Sumaiya, dan perwakilan Diknas Sumsel.
Menurut Ketua Kwarda Pramuka Sumsel H Mukti Sulaiman melalui Sekretaris Umum H Amriadi mengatakan acara yang digelar hari ini merupakan pelatihan dasar calon-calon pembina pramuka masing-masing sekolah Sumsel.
"Saat ini pramuka diwajibkan dimasing-masing sekolah, maka dari itu untuk mempersiapkannya digelarlah latihan ini, selain itu pelatihan ini langsung di sertai dengan praktek lapangan," ujarnya.
Sedangkan jumlah peserta yang di undang ada 480 orang perwakilan kabupaten kota, setiap harinya ada 80 peserta yang mengikuti pelatihan ini, dan pelaksanaanya selama enam hari.
"Kalau dahulu pelatihan ini digelar di masing-masing kabupaten namun sekarang karena ada undang-undangnya dan diwajibkan maka pelaksanaanya langsung di bawah Dispora Sumsel," ujarnya

Walau Berbeda Karakter, Tetap Satu Pramuka !!


Sahabat-sahabat kita, pasti memiliki karakter yang berbeda. Dengan karakter inilah, setiap orang dalam satu kelompok juga memiliki peran yang berbeda. Ada si gadget, Pemilik Sejuta Rencana, Silent Leader, Muncul Kalau Ada Maunya, Perusak barang, Si Lidah Pahit, Menghilang Saat Punya Pasangan, Si magnet lawan jenis, Si Kepo, Si PHP, Tukang Makan, Baik hati, selalu ada untuk kita, dan lain-lain.

Kalau sahabat kakak apa karakternya? 
Kakak-kakak Pramuka Indonesia boleh share karakter sahabat kakak, dikolom komentar ya smile emotikon 
Foto: Kak @icnvrhss

Selasa, 20 Oktober 2015

Pramuka Bogor Bersihkan Sungai Cikaniki

NANGGUNG–Tak kurang 90 anggota Pramuka dari 33 Kwartir Ranting (Kwaran) tingkat kecamatan se-Kabupaten Bogor membersihkan sampah di aliran Sungai Cikaniki, Minggu (18/10/2015).
Dengan dibantu kelompok pencinta lingkungan hidup Culture Ground Indonesia (CGI), mereka berjibaku membersihkan serakan sampah rumah tangga.
Mereka mencari sampah di aliran Sungai Cikaniki sepanjang 2 kilometer mulai dari Desa Parakan Muncang, Kalong Liud, dan Desa Batutulis, Kecamatan
Nanggung.
Ketua Pelaksana Aksi Bersih Cikaniki, Ahadi mengatakan, kegiatan ini didasari asas dasar Dasa Dharma Pramuka. Pramuka harus mencintai alam, cinta lingkungan dan kasih sayang sesama manusia.
“Asas itu kami aplikasikan bekerja sama dengan para pemuda dan tokoh masyarakat Nanggung,” terangnya.
Ahadi menambahkan, aksi penyelamatan lingkungan hidup ini akan terus dilaksanakan. Ini akan jadi agenda rutin.
“Kami sanggup menggerakkan massa lebih banyak lagi,” tuturnya.
Sementara itu, anggota CGI, Awaludin menjelaskan, keterlibatan organisasinya dalam bersih-bersih Cikaniki ini sebagai bentuk rasa toleransi dan kepedulian terhadap kelangsungan sungai.
“Keterlibatan kami dalam program ini bukan hanya membantu menyapu bersih sampah-sampah yang mencemari aliran sungai, tapi juga memberikan penyadaran kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan,” tandasnya.

Yuuuk Bangun Komitemn Untuk Menjadikan Bumi Lebih Baik

Tidak ada kata terlambat dalam sebuah perjuangan termasuk mewujudkan bumi lebih baik. Membangung komitmen kesadaran akan lingkungan hidup yang sehat tidaklah gampang. Temtu semuanya membutuhkan kesabaran yang luar biasa bagi seseorang yang ingin mewujudkan sebuah lingkungan yang bersih, sehat, nyaman untuk semua orang. Pejuang-pejuang inilah kita sebut dengan Pramuka Patriot Lingkungan.
Komitmen mambangun kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup terus digalakkan. Berbagai kesempatan, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka selalu menyempatkan diri untuk melakukan gerakan menanam.
Senin pagi kemarin (19/10) Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Dr. Adhyaksa Dault melakukan penanaman pohon di lingkungan Universitas Cendrawasih, Papua. Ini sebuah bukti bahwa orang nomor satu di Gerakan Pramuka itu benar-benar komit terhadap pelestarian lingkungan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang Undang Nomor: 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
Kebutuhan makhluk hidup akan udara yang sehat dan bersih menuntut kita untuk selalu aktif dalam rangka pelestarian lingkungan, ujar Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka disela sela acara penanaman.
Pada kesempatan tersebut Kak Adhyaksa menyampaikan pesan kepada para Kakwarda Gerakan Pramuka seluruh Indonesia untuk dapat mengirimkan Pengurus Dewan Kerja Daerahnya (masing-masing 1 orang) untuk ikut dalam kegiatan Pelatihan Pramuka Patriot Lingkungan. Pelatihan ini akan berlangsung tanggal 26 s.d. 30 Oktober 2015 di Taman Rekreasi Wiladatika (TRW) Cibubur, Jakarta.
Saiko Damai, Bid. LH Kwarnas
 
Copyright © 2015 Scout Radio Indonesia