Ratusan masyarakat bergotong-royong menyingkirkan berbagai sampah rumah tangga dari alur Kali Lamat yang melintasi wilayah Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dalam rangka mewujudkan sungai yang bersih.
"Tujuannya untuk mewujudkan lingkungan yang lestari, supaya alur sungai di daerah kami ini bersih, dan tentu kesehatan lingkungan menjadi terjaga," kata Koordinator Lapangan Bersih Kali Lamat Muntilan Yustianus Budi Atmoko di Magelang, Minggu.
Mereka yang terlibat kerja bakti itu, para warga sekitar alur Kali Lamat yang masuk wilayah Desa Kuwilet, Kecamatan Dukun hingga Desa Gunung Pring, Kecamatan Muntilan, sejauh sekitar 3 kilometer.
Kegiatan itu dalam rangkaian agenda kebudayaan masyarakat bertajuk "Gelar Budaya Ngrukti Kali-Ngruwat Lamat 2015" yang diprakarsai Museum Misi Muntilan Kabupaten Magelang.
Kegiatan serupa dengan melibatkan ribuan pelajar dari sejumlah sekolah di Muntilan, telah berlangsung pertengahan September2015.
Aliran air Sungai Lamat yang melintasi Muntilan, kecamatan teramai di Kabupaten Magelang itu, berhulu di Gunung Merapi. Jarak Gunung Merapi dengan Kecamatan Muntilan sekitar 15 kilometer.
Sungai Lamat, salah satu di antara beberapa sungai besar yang menjadi jalur aliran material erupsi Gunung Merapi bila terjadi banjir lahar.
Berbagai pegiat organisasi sosial kemasyarakatan setempat, seperti "Guruh Merapi" dan "Linang Sayang", Alumni Jamda Jateng XIV 2015 kwarcab Magelang serta Pramuka kwaran Muntilan, personel TNI dan anggota kepolisian di daerah itu, petugas kecamatan, dan pihak Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Magelang juga turut bersama warga setempat dalam gotong-royong tersebut.
Ia menyebut sekitar 500 orang bekerja bakti di Sungai Lamat untuk menyingkirkan berbagai sampah rumah tangga dari tempat itu.
Berbagai sampah rumah tangga yang bertebaran di banyak tempat di alur Kali Lamat itu, dikumpulkan oleh masyarakat untuk kemudian diangkut menggunakan truk sampah yang disiapkan BLH Pemkab Magelang ke tempat pembuangan akhir sampah.
"Kami dibantu dari Lingkungan Hidup," katanya.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut juga bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam merawat lingkungan sungai, dengan tidak membuang sampah rumah tangga di kali.
"Ke depan supaya tidak sembarangan membuang sampah di sungai, kebersihan sungai menjadi budaya masyarakat," katanya. (Sumber: Abrid SangOutsider Legenda)
Posting Komentar
“SALAM PRAMUKA”
Tata tertib Berkomentar di Blog Ala Scoutradio
1. Gunakan Kata “kakak’ untuk menyapa diri sendiri, karena kata “kakak” adalah panggilan khas bagi pramuka
2. Substansi komentar berupa Link Aktif, Iklan, promosi, Link Mati, Url Blog, Url Postingan Blog akan dihapus
3. Komentar-komentar yang tidak sesuai akan dihapus
4. Kakak sopan, kami segan
Silahkan pikirkan baik-baik sebelum anda berkomentar diblog ini. Jangan sampai komentar yang sudah Kakak tulis dengan susah payah dihapus oleh kami, terima kasih