BREAKING

Kamis, 27 Agustus 2015

Kemah Bhakti Pramuka Diharapkan Membangun Karakter dan Jati Diri Kebangsaan

MEDAN | DNA - Dalam rangka membantu pemerintah meningkatkan pembinaan generasi muda yang berkarakter dan memiliki jati diri kebangsaan yang kokoh dan rela berkorban, Kodam I/BB khususnya wilayah provinsi Sumut menyelenggarakan Kemah Bhakti Pramuka Saka Wira Kartika. 

Penegasan ini disampaikan, Pangdam I/BB Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi yang dibacakan Kasdam I/BB Brigjen TNI Cucu Somantri buka Perkemahan Bhakti Pramuka Saka Wira Kartika Tingkat Penegak se wilayah jajaran Kodam I/BB Tahun 2015 di  Sibolangit Kab. Karo, Rabu (26/8/2015).

Ditegaskan Pangdam, Kegiatan ini sebagai sarana belajar, berkarya, memperkokoh persaudaraan dan persatuan sesama anak Bangsa. "Kemah Bhakti Pramuka, merupakan wahana pertemuan adik-adik pramuka tingkat penegak se wilayah jajaran Kodam I/BB yang sekaligus sebagai salah satu sarana yang tepat bagi para peserta dalam menyalurkan minat yang bersifat aktif, kreatif, inovatif dan edukatif".

Harapan Pangdam, para peserta telah mempersiapkan diri dengan baik sehingga nantinya mampu menyelesaikan kegiatan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Selain itu kegiatan ini turut membantu dalam membentuk generasi muda Bangsa yang memiliki kepribadian yang baik, berakhlak mulia, disiplin, terampil, mandiri dan memiliki semangat bela negara yang tinggi, sebagaimana tema yang dikedepankan pada kegiatan perkemahan ini.

"Melalui kegiatan Perkemahan Bhakti Pramuka Saka Wira Kartika tingkat penegak se wilayah jajaran Kodam I/BB TA. 2015 kita tingkatkan semangat bela Negara, cinta tanah air serta mewujudkan generasi yang berkarakter guna menjaga tetap tegaknya NKRI,"tegasnya.

Lebih lanjut Pangdam I/BB menyampaikan kepada seluruh peserta kiranya dapat memanfaatkan momen ini, terutama dalam hal peningkatan jiwa kebangsaan dan semangat bela Negara, yang merupakan faktor pendukung dalam menjaga kedaulatan NKRI. 


Dalam kegiatan ini, para peserta akan diberikan materi pokok berupa krida navigasi darat, krida pioneer, krida mountaineering, krida survival dan krida penanggulangan bencana serta materi lain yang berhubungan dengan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan. Kepada pembina, pamong dan instruktur untuk melatih adik-adik pramuka menjadi pribadi yang memiliki Sumber Daya Manusia dengan mental yang baik, fisik yang kuat dan disiplin tinggi. 
Diingatkannya, laksanakan pengawasan dan pengendalian selama penyelenggaraan Kemah Bhakti berlangsung secara cermat dan konsisten, sehingga seluruh program dapat dilaksanakan sesuai rencana. Improvisasi dan kreatifitas kegiatan ini perlu dikembangkan sehingga kemampuan penalaran yang logis dan sistematis bagi peserta dapat berkembang dan mampu memecahkan masalah dengan tepat.

Diakhir sambutannya Pangdam I/BB menyampaikan beberapa atensi untuk dipedomani dalam kegiatandengan baik tanpa melupakan  Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dan etika dalam setiap langkah dan tindakan. 

Begitu pula ikuti seluruh rangkaian materi dengan serius dan patuhi  petunjuk serta arahan pembina dan instruktur serta pupuk jiwa korsa di tengah kehidupan kepramukaan dan terakhir laksanakan pengamanan personel dan materiil serta pelihara peralatan yang dipertanggung jawabkan agar setiap saat siap digunakan. 

Kemah Bhakti Pramuka Saka Wira Kartika tingkat penegak se wilayah jajaran Kodam I/BB TA. 2015 diikuti dengan peserta 1.014 orang terdiri dari Saka Krida Sumatera Utara : 750 orang, Saka Krida Sumatera Barat : 30 orang, Saka Krida Riau : 18 orang, Saka Krida Kepulauan Riau : 16 orang dan Saka Krida Gabungan : 200 orang. Kegiatan yang akan dilaksanakan Latihan PBB, Navigasi Darat, Mountenering, Survivel, Pioneer, Penanggulangan Bencana, Pentas seni dan budaya serta Karya bhakti penanaman pohon di siosar.

Hadir dalam acara tersebut Danrem 022/PT, Danrem 023/KS, Sekda Sumut, Unsur FKPD Sumut, Para Asisten Kasdam I/BB, Para Kabalakdam I/BB, Para Dandim jajaran Korem 022/PT dan Para Dandim jajaran Korem 023/KS.(dna|ams)

http://www.dnaberita.com/berita-4892-kemah-bhakti-pramuka-diharapkan-membangun-karakter-dan-jati-diri-kebangsaan.html

Kadis Pendidikan Ingin Gerakan Pramuka Membumi di Sumenep


RADJAWARTA.CO : Pada momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 54 Pramuka tahun 2015, Ketua Kwarcab Gerakan Pamuka Sumenep, Drs. H. A. Shadik, M.Si berharap seluruh lembaga pendidikan di semua tingkatan di Kabupaten Sumenep dapat melaksanakan kegiatan Pramuka di Gugus Depannya masing-masing.
“Sebab dalam pedoman, khususnya mengenai Pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan Ekstra Kurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,”ungkap pria yang juga Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep ini.
Dijelaskan, secara konstitusional, pendidikan nasional, berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak, serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
“Pelaksanaan Gerakan Pramuka bagian dari ikhtiar untuk mewujudkan pendidikan berkualitas dan bermartabat, dan secara sistematis mutu pendidikan juga akan sukses, khususnya di Kabupaten Sumenep,” tambahnya.
Ketua Tim Pelatih Kwarcab Pramuka Sumenep, Drs. M. Hasan menyambut positif pelaksanaan pendidikan kepramukaan diterapkan di semua tingkatan pendidikan di Sumenep, sehingga diharapkan upaya memperkuat proses pembentukan karakter bangsa untuk berbudi pekerti luhur melalui Gerakan Pramuka akan terwujud.
“Hanya saja, dalam pelaksanaan pembinaan Gerakan Pramuka tentunya harus didukung pula dengan sumber daya manusia, yakni pembina yang berkualitas,”ungkapnya.
Dan tentunya, tegas Hasan, untuk menciptakan pembina berkualitas, pembina harus mengikuti jenjang kursus pembina Pramuka sesuai tingkatannya. Dan yang tidak kalah pentingnya pula, para pelatih pembina Pramuka juga perlu disiapkan dengan melaksanakan putaran pelatih dan kaderisasi pelatih

Rustam Effendi: Pramuka wadah paling efektif untuk membentuk karakter baik generasi emas Indonesia

//Gubernur Sebut Hibah 90% Cari Dari Pengajuan Untuk Pramuka
BALUNIJUK - Kegiatan Jambore Pramuka Ke-3 Tingkat Daerah Kep. Babel telah resmi dibuka langsung oleh Gubernur Babel, Rustam Effendi kemarin pagi (26/8). Dengan berseragam pramuka lengkap, Gubernur memukul beduk tanda kegiatan resmi dimulai. Para peserta pun beraksi dalam event terbesar untuk pramuka penggalang usia 11-15 tahun. Dari laporan ketua pelaksana, Sumarno, sebanyak 3.532 peserta berpartisipasi dalam Jambore tersebut.
Berbagai atraksi dalam pembukaan jambore memeriahkan acara. Mulai dari Gubernur yang menaiki mobil jeep berkeliling lapangan upacara untuk memeriksa pasukan. Kemudian, pembaca dasa darma yang digotong 10 anggota pramuka, lalu ada juga atraksi drumband dan polisi cilik. "Apa guna keluh kesah, karena pramuka tidak pernah mengeluh. Dalam kegiatan jambore ini peserta akan mendapatkan materi dan dilatih mandiri," kata Gubernur.
Gubernur meminta agar ajang jambore menjadi wadah para peserta untuk membentuk karakter yang tangguh dan mengamalkan Tri Satya dan Dasa Darma. "Kaka harap kalian bisa bersungguh-sungguh dalam kegiatan ini. Usai kegiatan, akan ada Jambore Nasional tahun depan. Jadikan ajang ini untuk membentuk karakter baik," kata Gubernur.
Para pramuka penggalang khususnya yang hadir dalam event akbar kali ini merupakan generasi emas. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Ketua Kwartir Nasional, Marbawi yang berkesempatan hadir pada pembukaan kemarin. Pasalnya, melalui seluruh kegiatan kepramukaan, para pramuka dilatih survive dalam mengarungi hidup ini. Karena untuk hidup ke depan, dibutuhkan live skill yang mumpuni agar bisa terus bersaing dalam perkembangan zaman.
"Dalam cuaca yang cukup panas, berdebu dan gersang, ini bukti bahwa salah satu pembentukan karakter bermental kuat dan mandiri melalui kegiatan pramuka. Saya bangga bisa pulang kampung. Melihat pramuka di sini begitu ramai dan aktif. Saya senang dengan keberadaan adik-adik. Saya tunggu di Jakarta pada kegiatan Jambore Nasional," ujar pria yang ternyata merupakan putra asli Puding, Bangka.

//Dana Jambore Rp 0

Ada fakta menarik pada pelaksanaan kegiatan Jambore Daerah kali ini. Diakui Ketua Harian Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kep. Babel, Hardijono bahwa Kwarda tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Semuanya murni dari bantuan SKPD dan perusahaan yang ada di Babel. Hal ini pun terbilang cukup nekad karena tentunya pelaksanaan kegiatan yang sangat besar ini membutuhkan anggaran yang juga tidak sedikit.
"Untuk pelaksanan Jamda (Jambore Daerah red), kwarda tidak keluarkan uang. Tapi masih banyak yang sayang sama pramuka dan mau bantu. Salah satu contohnya soal air ini, bantuan dari SKPD dibawah Kementerian PU untuk membantu kita dapatkan air. Kalaupun anggaran kita masih kurang, nanti kita pikir lah untuk menutupinya," kata Hardijono.
Untuk tahun 2015 sendiri, diungkapkan Hardijono, bahwa Kwarda Babel hanya menerima hibah sebesar Rp 100 juta dari anggaran Induk Provinsi Babel. Tentunya hal ini masih kurang untuk bisa menggelar berbagai macam kegiatan kepramukaan di Babel itu sendiri. Perjuangan untuk memperoleh anggaran pun masih menunggu ketuk palu pada pengesahan ABT, yang mana Kwarda mengajukan angggaran sebesar Rp 1,4 M.
"Kemarin awalnya kita dapat Rp 100 juta. Itu masih kurang untuk bayar staff, listrik dan lainnya. Tapi, Di ABT-kan minta sebesar Rp 1,4 M. Kita belum tau berapa dapatnya. Tapi, sedapatnya lah," kata Hardijono.
Bak gayung bersambut, Gubernur Babel, Rustam Effendi saat diwawancara wartawan mengenai hal tersebut mengatakan bahwa kemungkinan akan mencairkan sebesar 90% dari total ajuan pihak Kwarda Babel. Tentunya hal ini sangat dinantikan agar pelaksanaan kegiatan kepramukaan sebagai pendidkan karakter bisa berlangsung lancar. "Biasanya dicairkan hingga 90% dari total ajuan," imbuh Rustam.

Termasuk disinggung soal keberadaan Bumi Perkemahan Kwartir Daerah yang berada di Balunijuk, Rustam mengaku bahwa Pemprov mendukung pembangunannya. Karena beberapa waktu lalu, keberadaan Bumi Perkemahan dipermasalahkan salah satu anggota DPRD Babel yang duduk di Komisi IV. "Sampai saat ini pemerintah mensupport untuk pembangunan sarana dan prasarana. Kayak jalan itu, kan masih jalan Desa, untuk bisa membangunnya, harus diubah menjadi jalan provinsi," kata Gubernur. (HUMAS KWARDA BABEL)

Pramuka Harus Punya Kemampuan dan Pengetahuan

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Wakil Ketua Kwartir Nasional Marbawi mengemukakan bahwa generasi muda sekarang ini dalam waktu 24 jam selalu bermain android.
Dimana seakan tidak lepas dari alat komunikasi. Sehingga sekarang ini dapat dikatakan sebagai generasi internet.
"Makanya Kwarmas dan Kwarda Gerakan Pramuka mendekati generasi yang besar. Karena pada generasi sekarang inilah yang akan memegang pundak pimpinan pada tahun emas Indonesia 2045," jelas Marbawi Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka saat acara pembukaan Jambore Daerah Gerakan Pramuka Kepulauan Babel, Rabu (26/8) di Bumi Perkemahan Depati Amir Desa Balum Ijuk Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka.
Menurut Marbawi bahwa adik-adik saat ini pada masanya 30 tahun ke depan akan menjadi generasi emas, satu abad Indonesia di Tahun 2045.
"Adik-adik saat ini, akan berada di puncak kejayaan pada tahun 2045 mendatang, yang mendapat ruang sebagai bonus demografi" ujar Marbawi.
Dia berpesan, agar mulai sekarang ini diisi dengan pengetahuan dan cari keahlian dan juga berkarakter.
"Bila memiliki skill dan pengetahuan, tanpa memiliki karakter, adik-adik tidak akan menjadi apa-apa," pesan Marbawi kepada peserta Jamda Gerakan Pramuka Kepulauan Babel.
Dijelaskan Marbawi, bahwa pramuka melakukan pembinaan karakter. Pramuka tambah Marbawi, untuk perubahan dan relavan dengan prubahan saat ini.
"Pramuka mampu melakukan perubahan. Karena memimpin dipramuka merupakan memimpin kehidupan sendiri. . Beda kalau memimpin perusahaan," kata Marbawi merupakan kelahiran Puding Besar Kabupaten Bangka.
Ditegaskan Marbawi, bila hari ini bagus maka akan mengingatkan sepanjang usia.

http://bangka.tribunnews.com/2015/08/26/pramuka-harus-punya-kemampuan-dan-pengetahuan

Rabu, 26 Agustus 2015

Pramuka Harus Ikuti Perkembangan Zaman


Bisnis.com, BANTUL- Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka ke-54 digelar, Selasa (25/8/2015) di Lapangan Trirenggo, Bantul. Acara tersebut merupakan rangkaian  perayaan HUT Pramuka yang jatuh pada 14 Agustus lalu.

Upacara yang dipimpin Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Bantul Sigit Sapto Rahardjo itu mengajak para anggota Pramuka se-Bantul agar mengikuti perkembangan zaman.

Gerakan Pramuka kata Sigit ke depan harus mengikuti semangat kaum muda di era globalisasi yang sarat dengan kecanggihan teknologi.

Di era globalisasi, Pramuka dianggap berperan penting membentuk karakter generasi muda. “Kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter dan bangsa yang mempunyai watak yang kuat, sehingga akan sanggup menghadapi tantangan globalisasi serta sanggup menghadapi berbagai persoalan di negeri ini,” terang Sigit Sapto Rahardjo.

Hal itu sejalan dengan tema Hari Pramuka Tahun ini yaitu “Pramuka Garda Terdepan Pelaku Perubahan dalam Pembentukan Karakter Kaum Muda”.

Acara diakhiri dengan pengumuman lomba dan pembagian hadiah. Antara lain lomba  Kwartir Ranting Pramuka tergiat. Juara I diperoleh Kwartir Ranting Banguntapan, juara II Kwartir Ranting Sanden dan Juara tergiat III Kwartir Ranting Pleret.

http://www.harianjogja.com/read/20150826/1/3456/pramuka-harus-ikuti-perkembangan-zaman

Pramuka siap lakukan "re-branding" mulai 2016


Surabaya (ANTARA News) - Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Marbawi MSi, menegaskan bahwa gerakan kepanduan itu siap melakukan "re-branding" mulai 2016.

"Kita sudah melakukan persiapan sejak tahun 2014 dan reformasi atau re-branding itu akan kita mulai tahun depan (2016)," katanya kepada Antara di Surabaya, Senin.

Setelah Latihan Gabungan Nasional (Latgabnas) VII Pramuka Perguruan Tinggi di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, ia menjelaskan pihaknya melakukan dua persiapan.

"Dalam dua tahun terakhir, kita melakukan dua persiapan yakni menghadirkan Pramuka dimana-mana dan meningkatkan pengaruh Pramuka dimana-mana," katanya.

Untuk menghadirkan Pramuka dimana-mana itu, ia mengatakan pihaknya telah mendekati masyarakat melalui media digital, media massa, dan program kemasyarakatan.

"Program kemasyarakatan itu merupakan program untuk membantu masyarakat, diantaranya patriot lingkungan dan satgas siaga bencana seperti Latgabnas di Unair ini," ujarnya.

Menurut dia, program kemasyarakatan itu tidak mengurangi program Pramuka selama ini. "Intinya, latihan Pramuka itu tetap, tapi kita juga berusaha keluar," katanya.

Untuk meningkatkan pengaruh Pramuka dimana-mana, ia mengatakan pihaknya telah mendorong peningkatan peran negara dan para orang tua melalui berbagai kebijakan, bahkan Organisasi Kepanduan Dunia (WOSM) mendukung.

"Dengan dua persiapan itulah, kami siap melakukan re-branding Pramuka mulai tahun 2016 melalui Jambore Cibubur yang sudah dikemas dengan format baru," katanya.

Ia mencontohkan format atau kemasan yang dimaksud antara lain desain, lagu-lagu, dan kreasi acara yang diatur sedemikian rupa menjadi mengasyikkan.

"Jadi, latgabnas VII yang kita adakan secara tahunan ini strategis sebagai bentuk komitmen dan aksi nyata melakui Pramuka Peduli sebagaimana ruh dan jiwa Pramuka melalui Tri Satya Pramuka," katanya.

Latgabnas VII yang diikuti 141 peserta dari 41 Perguruan Tinggi se-Indonesia itu mengusung tema "Disaster Management" yang dibuka di Unair dan digelar di area Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur hingga 30 Agustus.

"Semua materi akan dibarengi dengan praktik sesuai tema yang kami angkat yakni manajemen bencana," kata Ketua Panitia Latgabnas VII, Gufron.

Mahasiswa Perikanan Unair itu mengatakan materi yang dimaksud antara lain shelter, trauma healing, dapur umum, sanitasi, "management dead body", simulasi, dan "sharing knowledge".

"Dalam simulasi di akhir latihan akan ada simulasi total yang melibatkan 141 peserta yakni 70 peserta berperan mengajar di sekolah, lalu 71 peserta lain sedang berkemah. Tiba-tiba ada bencana, maka 71 peserta itu menjadi satgas siaga yang membantu 70 peserta lain itu," katanya.

Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2015

Generasi Pelopor Masa Depan Adalah Pramuka


HARIANACEH.co.id — Praja Muda Kirana atau akrab disingkat Pramuka diharapkan mampu menjadi generasi pelopor di masa depan. Demikian dikatakan, Wakil Walikota Langsa Marzuki Hamid ketika menjadi pembina upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka ke-54 tahun 2015, di lapangan merdeka Kota Langsa, Senin (24/8/2015).
“Pramuka harus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan generasi pelopor yang mampu melahirkan pemimpin dimasa yang akan datang,” ujar Marzuki berharap.
Ia mengaku bahwa keberadaan Pramuka sebagai organisasi pengkaderan merupakan jawaban atas tuntutan perubahan karakter kaum muda. Sehingga ke depan kaula muda menjadi tokoh pemimpin yang handal, inovatif dan kreatif.
Pramuka juga diharapkan Marzuki, agar tampil sebagai pribadi yang tangguh, disiplin dan berkeilmuan. Ia mengajak segenap kader Pramuka untuk berbakti kepada nusa dan bangsa melalui belajar dengan giat dan berprestasi.
“Momentum HUT ke-54 ini menjadi motivasi dalam belajar, berprestasi, kreatif dan memiliki jiwa kepemimpinan,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Langsa Syarifuddin Razali selaku ketua panitia HUT Pramuka ke – 54, menuturkan perkembangan Pramuka di daerah itu begitu membanggakan.
Dia berharap kreativitas, disiplin dan prestasi Pramuka terus di tingkatkan dan semakin terdepan di masa mendatang.
Dalam perayaan hari jadi Pramuka itu juga diumumkan pramuka terbaik se-Kota Langsa yang diraih Kwartir Ranting Pramuka Kecamatan Langsa Baro. (HAI/Rian)

Pramuka Diminta Manfaatkan Medsos untuk Promosikan Pariwisata

HAMPIR setiap anggota pramuka punya media sosial, bahkan banyak yang punya lebih dari dua. Ini terungkap dalam materi media sosial dalam JOTA (Jambore On The Air) Ke 77, dan Jambore On The Internet (JOTI) Ke 35 tingkat nasional di Taman Rekreasi Wiladatika (TRW), Cibubur, Jakarta. 

Ikut Jambore Pramuka di Cibubur 3 Hari, 500 Napi 'Bebas'

Liputan6.com,Jakarta 500 Narapidana dapat menghirup udara bebas selama 3 hari, dari 25 sampai 27 Agustus 2015. Para warga binaan dari lembaga pemasyarakatan (lapas), rumah tahanan (rutan), dan lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) ini mengikuti Jambore Pramuka diperkemahan Cibubur, Jakarta Timur.


Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menggelar Kepramukaan dan Perkemahan Pemasyarakatan 2015 bagi 500 napi. Seluruh napi ini berasal dari lapas, rutan, dan LPKA di wilayah Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Bertempat di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, para warga binaan yang seluruhnya sudah memasuki masa asimilasi atau masa adaptasi sebelum bebas dari penjara itu, melakukan berbagai kegiatan kepramukaan.

Kegiatan itu mendapat antusiasme hampir seluruh peserta. Misalnya, Hadi Sonata (30), warga binaan kasus narkotika dari Lapas Kelas I Cipinang ini senang mengikuti acara yang jarang atau bahkan tidak pernah ada sebelumnya. Sebab dengan kegiatan ini, setidaknya dapat menghirup udara bebas dari penjara selama 3 hari.

"Kegiatan ini menarik sekali, seru. Baru kali ini kita ke luar penjara. Selama ini kan di dalam terus," ujar Hadi saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (25/8/2015).

Menurut Hadi, sebelum terjun ke Bumi Perkemahan Cibubur, kelompoknya di Gugusan Depan (Gudep) Latucip ini sempat mendapat pelatihan kepramukaan di lapas. Sama seperti gudep-gudep lain dari lapas, rutan, dan LPKA lain. Masing-masing gudep ini akan bersaing dalam berbagai kegiatan outbond‎ dan perlombaan.

"Kita dilatih dulu. Latihan musik, latihan memasak, atau kegiatan-kegiatan lain yang sifatnya berkreatifitas. 1 Gudep terdiri dari 16 orang, 2 pembina, dan 2 petugas pengamanan. Gudep kita namanya Gudep Latucip. Latucip, Lapas Kelas I Cipinang," jelas napi kasus narkoba berusia 30 tahun ini.



Hadi yang sudah menjalani hukuman 3 tahun 6 bulan dari masa hukuman 7 tahun ini, berharap kegiatan ini dapat membuat para peserta mandiri, bertanggung jawab, dan disiplin. Dia juga berharap keterampilan yang selama ini ia dapatkan, baik di penjara maupun sepanjang mengikuti kegiatan Pramuka, dapat berguna setelah ia bebas nanti.

"Ini sangat-sangat berguna bagi warga binaan. Misalnya, contoh kecil yang tadinya kita waktu sekolah tidak tahu atau tidak pernah ikut Pramuka, jadi mengetahui lebih jauh karena ikut langsung Pramuka," ucap dia.

"Dan ini melatih kemandirian kita, tanggung jawab kita, kedisplinan kita, sekaligus punya skill yang mungkin bisa kita bawa nanti setelah keluar penjara. Karena ini pengalaman yang bisa kita dapat. Karena Pramuka di lapas dengan Pramuka di luaran sana tentu beda," sambung Hadi.

'Kebabasan' selama 3 hari ini juga dirasakan napi lain. Misalnya, Evi Budi Susanti. Perempuan 36 tahun dari‎ Gudep 08.132 Lapas Wanita Semarang ini antusias bisa berkegiatan di luar lapas.

"Asik, senang, karena bisa diajak jalan-jalan, enggak dikurung terus," ucap dia.

Napi kasus sengketa rumah ini mengaku, kegiatan seperti ini banyak membawa manfaat. Terutama untuk mempersiapkan diri para napi sebelum bebas dari penjara.

"Jadi bisa siapkan diri kalau kita keluar nanti. Jadi ketika keluar, di masyarakat, kita tidak takut lagi dikucilkan," kata Evi yang dihukum 1 tahun 6 bulan ini.

‎Tidak kurang dari 500 narapidana se-Jawa dan Lampung mengikuti kegiatan Kepramukaan dan Perkemahan Pemasyarakatan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. 

Seluruh napi berasal dari lembaga pemasyarakatan (lapas), rumah tahanan (rutan), dan lembaga peminaan khusus anak (LPKA) di wilayah Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. 

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrowi menjadi inspektur upacara ‎pada pembukaan kegiatan yang akan berlangsung dari 25 sampai 27 Agustus 2015 ini.

‎Selama berkemah, seluruh peserta akan mengikuti berbagai kegiatan outbond dan berbagai perlombaan seperti lomba ketangkasan, lomba keterampilan, pemutaran film, ceramah kepramukaan, dan kegiatan petualangan. Seperti kegiatan perkemahan pada umumnya, kegiatan bagi napi ini akan ditutup dengan api unggun dan pentas seni.

Adapun peserta Kepramukaan dan Perkemahan Pemasyarakatan 2015 ini terdiri dari 26 gugus depan (Gudep) yang telah terbentuk di setiap lapas, rutan, dan LPKA. Setiap gudep diikuti 20 orang dengan komposisi 16 warga binaan, 2 pembina, dan 2 petugas pengamanan. (Rmn/Mar)

http://news.liputan6.com/read/2301980/ikut-jambore-pramuka-di-cibubur-3-hari-500-napi-bebas

JOTA (Jambore On The Air) Ke 77 dan Jambore On The Internet (JOTI) Ke 35 Tingkat Nasional

KWATIR Nasional Gerakan Pramuka dan Tim ORARI (Organisasi Amatir Radio Indonesia) kembali mengadakan JOTA (Jambore On The Air) Ke 77, dan Jambore On The Internet (JOTI) Ke 35 tingkat nasional. Kegiatan itu diadakan di Taman Rekreasi Wiladatika (TRW), Cibubur, Jakarta, dari Jumat-Minggu, (21-23 Agustus 2015).

“Indonesia dengan wilayah begitu luas tentunya sangat terbantu dengan radio dan internet, ini harus kita maksimalkan untuk meningkatkan persaudaraan dan persatuan antar generasi muda di berbagai daerah," ujar, Wakil Ketua Kwarnas Bidang Kominfo Lusia Adinda Lebu Raya  dalam sembutannya mewakili di TRW, Cibubur, Jakarta (21/08). 
Dalam sambutannya itu, Lusia juga meminta semua anggota gerakan pramuka untuk saling menguatkan potensi daerah. “Mari kita saling mempromosikan pariwisata dan kegiatan positif di tiap daerah dengan radio dan internet”, Ajaknya.

Setelah pembukaan, acara selanjutnya adalah seminar bertajuk “Morse Dengan Gagget” yang diisi oleh Onno W Purbo (Pakar Teknologi Informasi). 
Nama besar dan rekam proses Onno W Purbo menjadikan peserta sangat antusias mengikuti sesi ini. Onno langsung mengajak peserta praktek menggunakan morse menggunakan Gadget dan komputer. 
“Kita akan dapat hal baru setelah praktek, adek-adek Pramuka jangan sungkan bertanya,” ujar penulis banyak buku tentang IT dan pendiri Computer Network Research Group ini. 
Onno W Purbo juga menyarakankan agar Kwarnas Gerakan Pramuka mengadakan IT Camp atau semacam Jambore Dunia khusus IT dengan mengundang negara-negara lain. “Jika dipersiapkan dengan serius, kita pasti mampu,” tegas Onno W Purbo.

Sementara itu Ketua Panitia Kegiatan, Rizky Dwi Ananda menjelaskan kegiatan ini diikuti 400 anggota Pramuka Penggalang, Penegak , Pandega dan Pembina se wilayah Jabodetabek,  
“Jumlah itu belum termasuk yang di daerah, JOTA perdana hari ini dilakukan dengan anggota Pramuka di Sulawesi Utara dan JOTI dengan anggota Pramuka di Sumatera Selatan, kita semua terkoneksi,” jelas Rizky yang juga aktif di Dewan Kerja Nasional (DKN) ini.

Selanjutnya pada hari kedua akan diadakan fox hunting, komunikasi radio amatir, simulasi kegiatan menggunakan HT, chatting, video call, call discuss via teamspeak, seminar membangun komunikasi dalam keadalaan darurat, dan seminar media sosial yang akan diisi oleh Hariqo Wibawa Satria dari Kwarnas Gerakan Pramuka dan Tim Siber Pramuka. 

CSR Bank BJB Topang Pramuka Kwarda Jabar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Harapan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jabar memiliki armada operasional tambahan akhirnya tercapai. Bank BJB melalui program corporate social responsibility (CSR) memberikan bantuan mobil operasional microbus jenis elf kepada Pramuka Kwarda Jabar, belum lama ini.    
Secara simbolik, kunci mobil operasional itu diserahkan langsung oleh Dirut Bank BJB Ahmad Irfan kepada Ketua Pramuka Kwarda Jabar Dede Yusuf. Penyerahan kendaraan operasional itu disaksikan oleh Gubernur Jabar yang juga Ketua Mabida Pramuka Kwarda Jabar H Ahmad Heryawan pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka di Alun-alun Kota Bekasi.  
Aher, panggilan akrab Ahmad Heryawan mengapresiasi Bank BJB yang menaruh perhatian terhadap kegiatan pendidikan kepanduan di Provinsi Jabar. Menurut dia, Jabar memiliki segala potensi, luas wilayah dan karakteristik daerah yang dapat dijadikan arena pendidikan dan pembinaan dalam Gerakan Pramuka.
Kondisi geografi berupa perbukitan dan pegunungan di Jabar, menuntut Kwarda Jabar harus memiliki kendaraan operasional yang tangguh. Kata Aher, program CSR Bank BJB tersebut seolah menjadi jawaban atas kebutuhan Kwarda Jabar akan kendaraan operasional.
Vice President Divisi Corporate Secretary Bank BJB Hakim Putratama mengatakan, melalui program ini diharapkan dapat memudahkan mobilitas dan aktivitas pengurus Pramuka Kwarda Jabar dalam menjangkau kegiatan di berbagai daerah. ''Bantuan ini merupakan wujud kepedulian Bank BJB di bidang pendidikan untuk sosial lingkungan,'' ujarnya di Bandung, Selasa (25/8). 
Pihaknya berharap, bantuan ini bisa dimaksimalkan oleh Pramuka Kwarda Jabar. Pihaknya memandang Gerakan Pramuka yang terilhami dari Gerakan Scouting yang dipelopori oleh Baden Powell di Inggris era 1900-an, dibentuk sebagai gerakan pelopor dalam pembinaan intensif untuk generasi muda.
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/08/25/ntmw1z371-csr-bank-bjb-topang-pramuka-kwarda-jabar

Suasana Hari Pertama JAMDA III Kwarda Kep.Bangka Belitung

PANGKALPINANG- Gubernur Kep. Bangka Belitung Rustam Effendi rencananya akan membuka secara resmi kegiatan Jambore Pramuka tingkat Daerah Babel. Pembukaan akan digelar di lapangan upacara utama Bumi Perkemahan Depati Amir, Balunijuk, Merawang, Bangka besok (26/8) pukul 08.00 WIB. “Sudah dipastikan tadi bahwa gubernur akan membuka secara langsung kegiatan ini,” tegas Ketua Harian Kwarda Babel, Hardijono.
Seluruh jajaran pejabat di tingkat provinsi trmasuk seluruh Anggota DPRD Babel pun akan diundang untuk hadir pada pembukaan tersebut. Dengan begini, Hardijono berharap bahwa para pejabat Pemprov dapat menyaksikan secara langsung event besar tingkat daerah yang diikuti para pramuka penggalang. Sehingga, tidak ada yang mengecilkan keberadaan pramuka itu sendiri.
“Para pejabat daerah harus menyaksikan langsung bagaimana ribuan anggota pramuka berkumpul dan berkegiatan. Mereka ini dalam usia emas pembinaan agar bisa menjadi generasi penerus bangsa. Setelah ini, tentunya para pejabat pemerintahan bisa lebih mendukung keberadaan pramuka,” kata Hardijono. (aka)
Sumber: babelpos.co.id

Jadikan KRI Makassar 590, KampusTerapung kita

Sebanyak 509 peserta, pinkonda, dan bindamping Pelayaran Lingkar Nusantara V Tahun 2015 dari 28 Kwarda se-Indonesia akan berlayar dengan KRI Makassar 590, kecepatannya 10 knot, jumlah jam layar 18 hari, jumlah jam sandar 16 hari, dan jarak 4587 NM.
Pelayaran dg route Jakarta-Mamuju,-Palu-Nunukan/Sebatik-Bitung-Ampana-Parigi Moutong(berkemah)-Poso-Ende-Jakarta.
Disinilah mental,jiwa,hati,dan raga kita ditempa jiwa nasionalisme, rasa bela negara, persatuan kesatuan serta cinta tanah air kita.
Beda suku, beda agama akan menyatukan jiwa kami dlm mempertahankan NKRI.
Cinta Negeri, Cinta Bahari
Bravo dulu Saka Bahariku (Kak Gatik Pandega)

Menkumham: Pramuka Bekal Napi Kembali ke Masyarakat

Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly mengatakan kegiatan Pramuka yang dilakukan warga binaan atau narapidana dapat membentuk sikap disiplin, tangguh dan percaya diri sebelum akhirnya kembali berkumpul dengan masyarakat.
"Pramuka kan itu mendidik mereka dispilin, tangguh dan percaya diri. Untuk itu kita bekali di sini. Karena lapas bagian dari pembinaan, bukan penghukuman," ujar Yasonna saat menghadiri perkemahan warga binaan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (25/8/2015).
Yasonna mengatakan, setelah mengikuti kegiatan Pramuka, napi harus menjadi manusia yang baru.
"Saya senang dengan kegiatan-kegiatan ini. Modal dari sini, pelajaran hidup dari sini. Sekarang mereka harus jadi manusia yang baru," lanjutnya.
Ratusan warga binaan dari Lembaga Permasyarakatan (LP), Rumah Tahanan (Rutan), dan lembaga khusus anak se-Pulau Jawa dan Lampung mengikuti kegiatan perkemahan permasyarakatan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Kegiatan ini diharapkan bisa memupuk rasa nasionalisme warga binaan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi pemasyarakan Kantor Wilayah DKI Jakarta sekaligus Ketua Pelaksana Kegiatan Perkemahan Basmanizar mengatakan, kegiatan Pramuka di luar tembok penjara ini adalah bagian dari proses asimilasi untuk pemulihan rasa percaya diri warga binaan. Perkemahan ini diharapkan bisa memupuk rasa nasionalisme serta menghidupkan semangat gotong-royong.
"Warga binaan diharapkan mampu mandiri dalam kehidupannya usai menjalani pidana, dan percaya diri di lingkungan masyarakat," katanya.
Peserta perkemahan pemasyarakatan 2015 terdiri dari 26 gugus depan yang telah terbentuk di setiap lapas, rutan, dan LPKA. Selain berkemah, warga binaan memamerkan berbagai karya menarik dan unik hasil kerajinan tangan. Kegiatan ini juga diisi dengan perlombaan dan petualangan. Api unggun dan pentas seni akan menutup kegiatan ini pada 27 Agustus mendatang.
(DEN)

Pramuka tingkatkan kualitas warga binaan melalui perkemahan pemasyarakatan 2015

Ada sedikit perbedaan di perkemahan Pramuka kali ini, biasanya, pertemuan Pramuka dikuti oleh pemuda-pemudi, baik yang aktif di gugus depan, maupun yang tidak. Tapi, kali ini, perkemahan pramuka diikuti oleh para warga binaan se-Jawa dan Lampung.
Pertemuan besar Pramuka penegak dan pandega yang dikemas dalam bentuk perkemahan pemasyarakatan tingkat Jawa dan Lampung itu, digelar di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Menpora, Kak H. Imam Nahrowi, S.Ag selaku anggota majlis pembimbing nasional, sore ini, Selasa, 25 Agustus 2015. Pukul 16.00 WIB.
Kegiatan yang mengusung tema “Melalui Perkemahan Pemasyarakatan Kita Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Pemasyarakatan Dalam Rangka Mewujudkan Kemandirian dan Nasionalisme” ini, bertujuan untuk membina dan mengembangkan mental, fisik dan ajang pertukaran pengalaman, pandangan dan pendapat diantara para Pramuka warga binaan.
Dalam sambutannya, Kak Imam Nahrowi mengatakan, bahwa Pramuka merupakan andalan bagi terciptanya para pemuda berkarakter pembangun bangsa.”Pramuka mampu membentuk pribadi bangsa Indonesia yang sesungguhnya, berbudi pekerti luhur, disiplin, peduli sesama, serta bertanggung jawab" Tandasnya.
Lebih lanjut, Menpora menganjurkan agar kaum muda untuk bergabung dan mengikuti kegiatan Pramuka. "Mari kita ajak teman, sahabat, saudara-saudara kita untuk bergabung dalam Gerakan Pramuka, buktikan bahwa perubahan dapat terjadi di mana saja, termasuk untuk para warga binaan. Ungkapnya
Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 25 s.d 27 Agustus 2015 ini, diikuti dari berbagai Provinsi se-Jawa dan Lampung, yaitu: Provinsi Jawa Barat mengirimkan 7 Gugus Depan, Banten 4 Gugus Depan, DKI Jakarta 6 Gugus Depan, DI Yogyakarta 1 Gugus Depan, Jawa Tengah 2 Gugus Depan, Jawa Timur 2 Gusus Depan, dan Provinsi Lampung 1 Gugus Depan. Adapun jumlah keseluruhan peserta sebanyak 504 orang, yang terdiri dari 354 warga binaan dan 150 orang pembina.
Turut hadir juga, Menkumham, Kak Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D., Inspektorat Jendral Kemenkumham dan Pemasyarakatan, Kepala kantor wilayah kemenkumham DKI Jakarta, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang di wakiki oleh Kak Olivi Zalianti (Andalan Nasional Bidang Informatika), Unsur Kwarda DKI Jakarta.
Di samping itu, dalam banyak kesempatan, Kak Adhyaksa Dault selaku Ketua Kwartir Nasional, menekankan akan pentingnya Gerakan Pramuka sebagai wadah revolusi mental sekaligus wadah paling efektif untuk membentuk kemandirian dan nasionalisme pemuda Indonesia.

Selasa, 18 Agustus 2015

Jokowi :"Insya Allah bangsa yang berkarakter dan berkepribadian tidak akan terombang-ambing dalam zaman,"

Jakarta - Presiden Joko Widodo menghadiri upacara HUT ke-54 Pramuka di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Jokowi mendorong revitalisasi gerakan pramuka.

Upacara yang mengusung tema 'Pramuka Garda Terdepan Pelaku Perubahan dalam Pembentukan Karakter Kaum Muda' itu digelar Minggu (16/8/2015) mulai sekitar pukul 16.00 WIB. Jokowi tampil dengan seragam pramuka lengkap.

Jokowi didaulat sebagai inspektur upacara dalam acara itu. Sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault dan sejumlah tokoh lainnya tampak hadir dalam upacara tersebut

"Selamat ulang tahun ke-54 kepada gerakan pramuka di tanah air dan kantor perwakilan di luar negeri. Semoga dapat jadi momentum untuk tingkatkan peran dan sumbangsih gerakan pramuka bagi bangsa. Terutama dalam membangun tunas-tunas muda agar memilik watak, kepribadian, karakter, jati diri sebagai tunas-tunas muda yang kokoh," kata Jokowi dalam amanatnya.

Selain itu, Jokowi juga menyambut baik tema yang diusung pramuka tahun ini. Sebab selaras dengan semangat HUT RI ke-70 yang bertujuan untuk membentuk generasi bangsa yang berkarakter.

"Insya Allah bangsa yang berkarakter dan berkepribadian tidak akan terombang-ambing dalam zaman," ujarnya.

Jokowi menyampaikan, dirinya mendorong kepada revitalisasi gerakan pramuka. Untuk melakukan revitalisai dibutuhkan kerja keras semua pihak, tidak hanya masuk dalam kurikulum pendidikan.

"Tapi bagaimana agar pramuka tetap dimintai, disukai dan relevan," ujarnya.

Kak Adhyaksa Dault, melantik Kak Rafli Effendy sebagai Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka

Jakarta, 18 Agustus 2015. Ka Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault, melantik Kak Rafli Effendy sebagai Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka menggantikan Kak Yudi Suyoto,dan melantik Kak Fahmi Assegaf sebagai wakil ketua Kwarnas bidang BUMGP menggantikan Kak Rafli Effendy.
Selamat Bertugas Kakak-kakak

SBY: Pramuka Bentuk Karakter Cinta Tanah Air dan Cakap Memimpin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan Selamat Hari Pramuka yang jatuh pada hari ini Jumat (14/8) ini. Dalam akun twitter pribadinya, SBY berjanjui akan terus memajukan gerakan Pramuka.
"Melalui gerakan Pramuka, dapat dibentuk putra-putri Indonesia yang patriotik, berkarakter kuat, cinta tanah air, unggul dan cakap memimpin," tulis SBY dalam akun twitter @SBYudhoyono.
SBY juga menuliskan sejak remaja, ia sudah aktif mengikuti kegiatan Pramuka. SBY melanjutkan, saat menjadi Presiden Indonesia, ia pun tetap mencintai gerakan Pramuka. Ia pun berjanji akan tetap terus memajukan Pramuka.
"Di tangan anak-anak bangsa yang unggul dan berdaya saing tinggi itulah, Indonesia akan jadi negara maju. Selamat Hari Pramuka 14 Agst 2015," tulis SBY lagi.
Seperti diketahui, tanggal 14 Agustus 2015 diperingati sebagai Hari Gerakan Pramuka Indonesia. Pada tahun ini, Gerakan Pramuka Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-54.singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.
foto : scoutradio 
sumber : http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/08/14/nt2ymk354-sby-pramuka-bentuk-karakter-cinta-tanah-air-dan-cakap-memimpin

Adhyaksa Minta Pramuka Tak 'Hanya' Jadi Seragam, Namun Pelajaran Wajib

Jakarta - 14 Agustus 2015 adalah HUT Praja Muda Karana (Pramuka) ke-54. Namun, perhatian pemerintah dinilai kurang pada Pramuka. Perhatian seperti apa yang diharapkan? 
 
"Pramuka memiliki Dasa Dharma Pramuka. Sebelum dicetuskannya revolusi mental, nilai-nilai yang revolusi mental khususnya bagi generasi muda ada dalam Dasa Dharma dan Tri Satya Pramuka itu. Makanya Pemerintah seharusnya memberikan perhatian lebih kepada Pramuka," kata Adhyaksa Dault. 
 
Hal itu disampaikan Adhyaksa di sela-sela persiapan Upacara Hari Pramuka (16/8) di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta dalam rilis yang diterima hari ini.
 
Lebih lanjut, Adhyaksa menjelaskan bahwa bentuk perhatian Pemerintah misalnya adalah terhadap pelaksanaan kegiatan atau kurikulum Pramuka. Selama ini, Pramuka makin hari hanya menjadi seragam saja.  

Foto: Kwarnas Pramuka

 "Kegiatan Pramuka diwajibkan di tiap sekolah sebagai ekstrakurikuler, namun itu hanya menjadi seragam saja. Tidak ada kewajiban untuk ada pelajaran atau latihan Pramuka di dalamnya. Anak didik jadi tidak mengerti apa dan bagaimana Pramuka," kata Adhyaksa. 
  
Padahal, imbuhnya, Gerakan Pramuka inilah yang berbasis pendidikan karakter yang mampu merealisasikan revolusi mental.  
  
"Mana ada anggota Pramuka tawuran? Mana ada anggota Pramuka tertangkap menggunakan narkoba," tambah Adhyaksa mencontohkan. 

Foto: Kwarnas Pramuka

 Tahun depan, akan diselenggarakan kegiatan Jambore Nasional di Jakarta. Namun hingga kini belum ada pembenahan terhadap fasilitas Jamnas di Cibubur. Ini juga perlu menjadi perhatian pemerintah agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik. 
 
Oleh karena itu, Adhyaksa setuju apabila Pramuka ada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), bukan di bawah Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora).  

Foto: Kwarnas Pramuka
 
"Pramuka bukan Ormas, tapi organisasi yang menaungi para pelajar dengan berbasis pendidikan karakter," ujar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini.

sumber : http://news.detik.com/berita/2993271/adhyaksa-minta-pramuka-tak-hanya-jadi-seragam-namun-pelajaran-wajib
 
Copyright © 2015 Scout Radio Indonesia