BREAKING

Kamis, 30 April 2015

Pramuka Bandung Akan Turunkan 109 Bendera KAA


TEMPO.COBandung - Para anggota Pramuka Kota Bandung akan menurunkan 109 bendera negara peserta Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika pada Jumat sore, 1 Mei 2015. Seluruh bendera itu berada di sekitar Gedung Merdeka, Bandung. "Kami tidak sampai minta izin penutupan jalan," kata Kepala Museum Konferensi Asia-Afrika Thomas Ardian Siregar, Kamis, 30 April 2015.

Kunjungan Direktur World Scout Foundation, Mr. John Geoghegan Ke Kwarnas Gerakan Pramuka

Direktur World Scout Foundation, Mr. John Geoghegan Berkunjung Ke Kwarnas Gerakan Pramuka
Kunjungan Direktur World Scout Foundation, Mr. John Geoghegan Ke Kwarnas Gerakan Pramuka diterima langsung oleh Ka. Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault (27/4) di Kantor Kwarnas Gerakan Pramuka, Gambir, Jakarta

Peserta Kwarcab Gerakan Pramuka Antusias Kunjungi PDAM TB Kota Tangerang

Peserta Kwartir Cabang (kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Tangerang, Rabu (29/4/2015) dan Kamis (30/4/2015) berkunjung ke PDAM Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang. Peserta Kwartir Cabang Gerakan Pramuka yang berjumlah 56 orang tersebut, begitu antusias mengetahui proses pengolahan air bersih PDAM TB Kota Tangerang. Acara kunjungan ke PDAM TB Kota Tangerang ini merupakan kegiatan Raimuna Cabang Kota Tangerang 2015. Para anggota pramuka tingkat Penegak dan Pandega Kota Tangerang ini diterima langsung oleh Manajemen PDAM TB Kota Tangerang yang diwakili oleh Kepala Bagian ( Kabag) Produksi Toto Sugiharta, Kepala Seksi (Kasi) Administrasi Kepegawaian M. Ali Mu’min, Kasi Pengolahan Tommy Herdiansyah, dan Kasi Humas Budi H. Santoso beserta stafnya. Dalam kesempatan tersebut, Kasi Administrasi Kepegawaian mengucapan selamat datang dan menyampaikan secara garis besar keberadaan PDAM TB Kota Tangerang, khususnya kapasitas produksi yang dimiliki oleh PDAM dan pengaruhnya pada wilayah pelayanan di Kota Tangerang. “Harapan kami kepada peserta Kwarcab Gerakan Pramuka, agar ilmu pengetahuan tentang pengolahan air bersih dan pentingnya untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup nantinya dapat diterapkan mulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” ujar Ali, Kasi Administrasi Kepegawaian PDAM TB Kota Tangerang. Selanjutnya, Kepala Bagian Produksi Toto Sugiharta menjelaskan ketersediaan air di dunia dan proses pengolahan air bersih PDAM yang didengarkan secara seksama oleh peserta Kawarcab Gerakan Pramuka. Sekaligus mempersilahkan peserta Kwarcab Gerakan Pramuka bertanya terkait materi yang telah dijelaskannya. “Semoga penjelasan materi yang telah saya sampaikan tadi, dapat dimengerti dan dipahami serta peserta Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Tangerang semakin menyadari pentingnya untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan hidup,” jelas Toto, Kabag Produksi PDAM TB Kota Tangerang. Acara dilanjutkan dengan pemberian door prize bagi peserta Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Tangerang yang dapat menjawab pertanyaan oleh Kabag Produksi, Kasi Pengolahan dan Kasi Humas PDAM TB Kota Tangerang. Usai acara pemberian door prize, peserta diajak berkeliling melihat langsung Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik PDAM TB Kota Tangerang. Setelah berkeliling peserta Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Tangerang beristirahat sambil menikmati snack yang telah disiapkan PDAM TB Kota Tangerang. Usai beristirahat Pembimbing dan Pembina berpamitan untuk kembali ke lokasi kegiatan Raimuna Cabang Kota Tangerang 2015. 

sumber : http://www.pdamtirtabenteng.co.id/berita/baca/715/peserta-kwarcab-gerakan-pramuka-antusias-kunjungi-pdam-tb-kota-tangerang

Workshop Pamong dan Instruktur Saka Widya Budaya Bakti yang berlangsung 28 April - 1 Mei 2015 di Cibubur, Jakarta Timur.

Cibubur, Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayan bekerja dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menggelar kegiatan Workshop Pamong dan Instruktur Saka Widya Budaya Bakti yang berlangsung 28 April - 1 Mei 2015 di Cibubur, Jakarta Timur.
Ketua Pimpinan Saka Widya budaya Bakti Kak Kacung Marijan dalam sambutannya mengatakan " Kegiatan workshop ini adalah sebagai bentuk sumbangan pemikiran dalam pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan dan pembangunan kebudayaan yang berdimensi pendidikan karakter bangsa melalui Gerakan Pramuka dalam wadah satuan karya. Saka Widya Budaya Bakti adalah gerakan yang membentuk karakter generasi muda yang terpuji, terdidik dan berbudaya. Saka Widya Budaya Bakti terbentuk dari kerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa dengan Gerakan Pramuka yang sama-sama mempunyai visi untuk menciptakan kemajuan dalam peradaban Indonesia.
Kepembinaan Saka Widya Budaya Bakti membutuhkan pamong dan Instruktur saka yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya. Kak Kacung Marijan juga menambahkan "mereka harus mengikuti prinsip kepemimpinan yang dikumandangkan oleh Ki Hajar Dewantara dan juga tercantum dalam UU No.12 Tahun 2010 mengenai Gerakan Pramuka pasal 10 ayat 3".
Semetara itu Kak Endjat Djaenudiredja selaku Ketua Komunikasi dan Informasi Saka Widya Budaya Bakti yang ditemui scoutradio mengatakan "nilai-nilai luar akan masuk dengan cepat tanpa disadari oleh generasi muda yang lebih mengenal nilai luar daripada nilai-nilai budaya kita sendiri jangan sampai hal itu terjadi karena budaya indonesia akan terkikis secara perlahan dan akan dirasakan asing oleh generasi muda".
Dengan kegiatan Workshop ini dimaksudkan untuk menyiapkan Pamong dan Instuktur Saka Widya Budaya Bakti sebagai tenaga pendidik yang sesuai standar. Diharapkan semua Pamong dan Instruktur dapat membina anggota Sakanya masing-masing sekaligus membedayakan masyarakat dan semakin melestarikan kebudayaan Indonesia.
Sumber : yudhiscoutradio

Selasa, 28 April 2015

Pramuka Siaga Ikuti Ketangkasan Roda Kehidupan

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Permainan ketangkasan peserta Siaga dalam Lomba ketangkasan kepramukaan tingkat Siaga, Penggalang dan Penegak se Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Pangkalpinang. Kegiatan lomba ketangkasan diiikuti se Kwartir Cabang Gerakan Pramuka berlangsung di Alun-alun Taman Merdeka (ATM) Pangkalpinang, Selasa (28/4/2015). Adapun tangkai yang diperlombakan diantaranya Roda kehidupan yang diikuti peserta Siaga tingkat sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah di Pangkalpinang. Pantauan Bangkapos.com, terlihat setiap barung (tim) terdiri dari 10 orang berada di dalam terpal yang dibentuk seperti roda kehidupan. Tiap barung berada di dalam terpal yang dibentuk seperti roda terus melaju hingga garis finish, sepanjang 10 meter. Dalam kegiatan Lomba Ketangkasan dihadiri Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Pangkalpinang Dessy Ayu Trisna serta pengurus dan Dewan Kerja Cabang Gerakan Pramuka Pangkalpinang.

Carnaval Asian African Conference 2015

PRAMUKA@Carnaval Asian African Conference 2015 https://www.facebook.com/febriana.suherwan?fref=ts

Wajib Pramuka

RADAR MAKASSAR – Guys, sebagai yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, bahwa mulai tingak sekolah dasar hingga sekolah menengah itu wajib mengikuti kegiatan kepramukaan. Sahabat pintar, ternyata dalam pramuka itu tak hanya sekedar baris-berbaris loh guys, Kepala sekolah mengatakan setiap siswa wajib belajar materi pembelajaran Pramuka. “Tidak hanya belajar secara praktek, semua siswa dibekali pelajaran pramuka, mereka kami berikan Buku Pramuka, buku yang banyak berisi pengetahuan umum tak hanya tentang pramuka, tapi berisi banyak ilmu yang tidak ada dalam kurikulum,” ucapnya. Keren kan sahabat pintar. Sehingga setiap kelas, mulai kelas 1 hingga kelas 6 mempelajari pramuka,meskipun secara praktek hanya siswa kelas 4 dan 5 yang diperbolehkan pelajaran di lapangan, namun kepala sekolah berharap belajar pramuka memberikan banyak manfaat kepada seluruh muridnya. (niz)

820 Pramuka Ikuti Pesta Siaga di IAIN Palangkaraya

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Sebanyak 820 orang anggota Pramuka dari 36 sekolah atau gugus di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (26/4/2015) mengikuti kegiatan Pesta Siaga bertempat di Institut Agama Islam Negeri ( IAIN) Palangkaraya. Pesta Siaga se Kota Palangkaraya dalam rangka Hari Ulang Tahun Gugus Depan ( Gudep) 193-194 Imam Bonjol IAIN Palangkaraya tersebut, untuk mengikuti berbagai kegiatan‎, seperti pelaksanaan ibadah yang tercantum dalam syarat kecakapan umum, kegiatan keterampilan tali temali dan tongkat serta permainan besar, seperti mencari saudara untuk pengenalan antar sesama gugus. ‎Kontan Lingkungan IAIN di penuhi pelajar yang sejak pagi hingga sore, mambangun perkemahan selama satu hari. Mereka mengikuti Penampilan seni dan budaya masing-masing gugus depan dan empat lomba unggulan, memberi makan singa, memecahkan balon, dan mengamankan bendera pusaka. "Tujuan kegiatan melakukan evaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan di gugus masing-masing, selain itu untuk mempererat persaudaraan antara gugus depan atau sekolah, agar tidak mudah tawuran, selain itu pula untuk memperkenalkan IAIN, karena yang hadir juga para orangtua yang mengantarkan." kata Pembina Harian Putra, Gudep 193-194 Imam Bonjol IAIN, Kadarusmanto. Menurut dia, ada sekitar seribuan dengan orangtua dan peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut, karena peserta yang ikut dari sekolah dasar. Pendanaan dilakukan secara gotong royong dari penyelenggara dan pembina. "Intinya ujian syarat kecakapan umum (SKU) kegiatan pembina untuk menguji SKU peserta didik, untuk mengujian kenaikan pangkat dilakukan oleh pembina dengan saling- silang pembina untuk menguji antar gugus. Ketika dinyatakan lulus naik tingkat." katanya lagi seraya mengatakan yang membuka kegiatan tersebut, adalah mewakili Rektor IAIN, Purek III atas nama, Harles.

Senin, 27 April 2015

100 anak pramuka Bandung adu kecakapan kepanduan

Bandung (ANTARA News) - Sebanyak 100 anak pramuka dari 20 sekolah se-Kota Bandung adu kecakapan dalam berbagai bidang kepanduan tingkat penggalang di area multiguna Bumi Sangkuriang, Bandung, Minggu.

Revitalisasi Gerakan Pramuka

MUNGKID – Sebanyak 1.240 anggota pramuka yang tergabung dalam 124 regu putra dan putri mengikuti Jambore SMP/MTs se-Kabupaten Magelang di Lapangan Jumoyo, Kecamatan Salam, kemarin (26/4). Mereka ikut sejumlah lomba untuk dipilih juara pertama hingga harapan. Nantinya, pemenang pertama putra dan putri dikirim ke Jambore SMP tingkat Provinsi Jawa Tengah di Pati. Materi lomba meliputi pos ketoprak humor, pionering atau tali temali, lomba poster, pertendaan, dan lomba cerdas tangkas pramuka (LCTP). Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang Musyowir mengatakan, saat ini Gerakan Pramuka Kabupaten Magelang merevitalisasi diri dengan menempatkan inovasi dan kreativitas sebagai sasaran utama. Ini dimaksudkan agar Pramuka bisa melahirkan pemimpin di masa depan. Ditambahkan Musyowir, proses revitalisasi Gerakan Pramuka berlanjut dengan meninggalkan pola pikir lama yang kurang bermanfaat. Atau kegiatan yang kurang menarik, karena menghambat Gerakan Pramuka. “Pramuka menjadi wadah pembinaan generasi muda yang cerdas, trampil, berbudi pekerti, dan berakhlak mulia. Pramuka adalah kader pembaruan bangsa,” tegas Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang Musyowir kemarin (26/4). Ketua Kwarcab Pramuka Suharno mengatakan, kegiatan Pramuka difokuskan pada pendidikan karakter. Pramuka mengajarkan disiplin, tanggung jawab, dan percaya diri demi memperbaiki perilaku masyarakat. “Pramuka menjadi ajang berkumpul masyarakat untuk berinovasi, membangun komunikasi, dan melatih kreativitas,” katanya.(ady/hes/mga)

Pramuka Peduli Lingkungan: Bersihkan Ciliwung Dapat Hadiah Piala

Jakarta—“Daripada setelah Ujian Nasional (UN) mengadakan pesta bikini yang jelas-jelas tidak berguna dan amoral, mending ke sini bersihkan Sungai Ciliwung yang kotor banget ini,” tegas Kak Adhyaksa Dault, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, ketika hadir dalam acara Giat Bersih Ciliwung dalam rangka Peringatan Hari Bumi bersama berbagai elemen masyarakat lain di kawasan Condet, Jakarta Timur (26/4).
Menurut Adhyaksa Dault, kenikmatan terbesar yang diberikan Tuhan kepada rakyat Indonesia setelah keimanan adalah Tanah Air Indonesia. “Makanya harus kita jaga sepenuh jiwa dan raga, lingkungan sekitar kita, termasuk sungai Ciliwung ini. Bukan tidak mungkin, sungai ini suatu waktu akan menjadi tempat paling indah di Jakarta,” tambah Adhyaksa.
Dalam kesempatan itu, Adhyaksa Dault bersama Bambang Musyawardana, Wali Kota Jakarta Timur, memberikan hadiah berupa piala yang cukup besar kepada regu pramuka yang paling giat memungguti sampah di sungai Ciliwung, yang diraih oleh regu pramuka dari SMA 20 Jakarta Timur.
Hadir dalam acara yang dilangsungkan secara sederhana dan penuh keakraban itu antara lain, aktivis lingkungan yang juga dosen UI, Niniek L. Kariem, Sekretaris Kementerian Lingkungan Hidup Rasio Rido Sani, andalan nasional Kwarnas Gerakan Pramuka, Sha Ine Febrianti, Luqman Hakim Arifin, Ahmad Mardiyanto, Nurdin Hasan, Eko Sulistio, serta ratusan pramuka dari gudep-gudep di sekitar Jakarta Timur.
Menurut Niniek L Kariem, dulu Batavia (Jakarta) disebut-sebut sebagai Queen of the East (Ratu dari Timur) dengan keindahan sungai Ciliwung-nya. Dengan keterlibatan banyak pihak dari unsur masyarakat maupun pemerintah yang peduli dengan kebersihan sungai Ciliwung, bukan tidak mungkin julukan itu bisa benar-benar diraih kembali.
Sementara itu, Rasio Rido Sani dari Kementerian Lingkungan Hidup mengaku sangat mengapresiasi kegiatan bersama ini, terutama dengan keaktifan anak-anak Pramuka. “Saya yakin kalau Pramuka bikin kegiatan bersih setiap minggu, impact-nya pasti besar,” ujarnya.

Rasio mengusulkan agar di sepanjang sungai Ciliwung ini dibangun jalan selebar 3 meter, di mana warga bisa berjalan kaki secara santai dan bersih. “Insya Allah itu bisa menjadikan sungai Ciliwung sebagai tempat paling indah di Jakarta bisa terwujud,” tambah Rasio.
‪#‎MimpiJadikanSungaiCiliwungTempatPalingIndahDiJakarta‬

Contact Person: Kak Luqman Hakim Arifin (Andalan Nasional Kwarnas Pramuka Bidang Komunikasi dan Informatika) 0817 9975 424/ 0812 185 49490.
[Humas Kwarnas]

Minggu, 26 April 2015

Berkat Organisasi Pramuka Bondan Winarno Mengerti Citarasa Masakan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kita bisa mendapatkan pengalaman dari mana saja untuk dapat memahami masakan. Misalnya, seorang anak bisa sangat terinspirasi dari ibunya atau resep warisan sang nenek. Lidah seseorang akan teruji lewat pengalaman rasa yang melintas di indra pengecapnya. Namun, kemampuan tersebut harus didasari dulu oleh pemahaman akan bahan-bahan masakan. Perbedaan rasa dan aroma setiap bumbu dapur yang unik tentu tidak sembarang bisa didapat.
Pakar kuliner Indonesia Bondan Winarno bercerita tentang dari mana dia mengerti tentang semua cita-rasa masakan. Bondan bercerita, organisasi pramuka yang dia ikuti saat kecil membuatnya paham tentang rempah-rempah dapur. “Saya mengerti darimana makanan-makanan ini sebetulnya dari kepanduan, pramuka,” katanya saat ditemui di sebuah acara pusat kuliner di kawasan Pondok Cabe pekan ini. Bondan mengatakan, dia sangat mengagumi sosok Bapak Pramuka Sedunia Robert Baden Powel.
“Baden Powell seorang letnan jenderal dalam ketentaraan Inggris, dan dia dari cabang intelijen (dinas rahasia), di situ dia melahirkan kepanduan.” Menurut Bondan, Baden Powell mengajari anak-anak sebetulnya untuk belajar menjadi cerdas. “Bukan memata-matai, tapi untuk menjadi intelligent, menjadi pintar.” Dia pun teringat ada sebuah permainan di kepramukaan. Permainan tersebut, misalnya, menebar dua puluh barang. Dalam waktu yang ditentukan para anggota pramuka diminta untuk mengingat-ingat benda tersebut, dan menebaknya kembali setelah barang tersebut ditutup.
Ada juga permainan pramuka yang melatih ketajaman indra penciuman. Semua permainan tersebut mencerdaskan anak-anak. “Jadi sekarang saya tahu kalau mencium, oh ini ketumbar. Sekalipun bentuknya kaya lada, tapi aromanya ketumbar. “Waktu saya cicipi saya juga tahu, ini ketumbar bukan lada. Ini jintan bukan adas.” Jika anak-anak diajarkan hal tersebut, Bondan yakin, jika anak-anak Indonesia akan menjadi pintar. “Tahu bedanya lengkuas dengan jahe.”
Sumber: CNN Indonesia

SDIT Al Furqon Borong Dua Piala Pramuka

PALANGKARAYA - Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al- Furqon di Jalan Murai Palangkaraya, Kalimantan Tengah memborong dua tropi sekaligus dalam kegiatan Pesta Siaga Pramuka se Kota Palangkaraya dalam rangka Hari Ulang Tahun Gugus Depan ( Gudep) 193-194 Imam Bonjol IAIN, Minggu (26/4/2015).
SDIT AL- Al-Furqon membawa 20 orang anggota dan empat pembina dalam kegiatan tersebut mendapatkan juara Juara I lomba membawa beban meniti jembatan GPRP Siaga tahun 2015 dan Juara III lomba Memberi Makan Singa‎.
Pembina Pramuka dari SDIT Al- Furqon Palangkaraya, Ustadz Ahmad Spd, yang membawa para siswa SDIT Al- Furqon ‎ saat menerima tropi mengatakan, tidak sia-sia membina para siswa dan siswi SDIT Al Furqon, karena mendapatkan dua tropi sekaligus.
"Alhamdulillah, SDIT Al Furqon mendpatkan dua ‎penghargaan berupa tropi atas kegiatan yang dilaksanakan hari ini yang merupakan kebanggaan bagi kami terutama anak-anak karena sejak pagi mengikuti kegiatan ini sampai sore." katanya.
Apalagi sebut dia, tidak ada gugus lain yang mendapatkan hadiah dua tropi sekaligus."Anak-anak senang dapat dua tropi.Sehingga mereka ingin kembali ikut kegiatan seperti ini." kata Ustadz Ahmad.

sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/04/26/sdit-al-furqon-borong-dua-piala-pramuka

Sabtu, 25 April 2015

Parade Asia Afrika Pramuka Pembawa 109 Bendera jadi Pembuka Parade Asia Afrika

BANDUNG, TRIBUN - Rombongan pramuka sambil membawa 109 bendera negara peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) dan juga marching band memulai acara karnaval Asia Afrika dalam rangkaian KAA ke-60 yang digelar di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu (25/4/2015).
Setelah pramuka melintas, rombongan anak-anak berkostum budaya mengikuti di belakangnya. Anak-anak ini tampak lucu mengenakan baju adat tradisional. Karnaval dilanjutkan dengan rombongan dari mahasiswa dari Universitas-universitas di Bandung. (dra)

Jumat, 24 April 2015

Ketua Kwartir Pramuka: Jangan Pesta Bikini, Usai UN Mending Bersihkan Sungai Ciliwung

Jakarta - Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault mengaku miris dengan fenomena Pesta Bikini anak SMA. Menurut Adhyaksa tak seharusnya selesai Ujian Nasional (UN) dirayakan dengan pesta. "Pendidikan itu tanggung jawab kita semua, seluruh rakyat Indonesia. Bukan hanya sekolah dan orang tua, tapi juga para praktisi event organizer (EO) maupun pihak hotel," kata Adhyaksa, Jumat (24/4/2015).
"Daripada ngadakan pesta bikini yang bisa menjuruskan anak ke perbuatan asusila, mending ajak mereka bersihin sungai Ciliwung. Ayo, kalau mau, besok pagi (Sabtu), pukul 9, kita Pramuka bersama elemen masyarakat lainnya membersihkan Ciliwung," tambahnya.
Beberapa nama sekolah dimuat dalam undangan acara bertema 'Splash After Class', sebuah pesta yang disetting dengan dresscode bikini itu. Adhyaksa berpendapat, jika benar sekolah-sekolah yang dicantumkan di undangan acara itu tidak terlibat dalam rencana acara itu, sebaiknya pihak sekolah melaporkan EO-nya ke pihak kepolisian. 
"Ini preseden, harus ada efek jera terhadap dunia bisnis agar tidak sembarangan. Jangan hanya mikirin keuntungan saja dengan memanfaatkan anak remaja. Moral anak bangsa harus jadi tanggung jawab bersama," katanya menegaskan. Adhyaksa juga mengingatkan kepada para pelajar SMA dan anggota Pramuka bahwa pesta-pesta seperti itu, bukanlah cerminan akhlak yang baik bagi kader pemimpin bangsa. Lebih baik, setelah selesai UN, bersyukur kepada Tuhan dan melakukan hal-hal yang positif konstruktif, seperti pengabdian sosial kemasyarakatan, atau kegiatan cinta alam. 
Selain membersihkan Ciliwung, Adhyaksa juga punya ide agar anak-anak SMA menyumbangkan baju-bajunya untuk orang-orang miskin yang membutuhkan daripada dicoret-coret.  "Buat gerakan sumbang seragam! Ini hal terkecil dimana pelajar berperan dalam kegiatan positif konstruktif. Insya Allah sangat bermanfaat," tutupnya.

Supaya Tak Jadi Pemimpin Karbitan, Ikut Pramuka !!

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menyatakan, pembinaan Pramuka menjawab keresahan pada kecenderungan pengorbitan pemimpin karbitan baik di eksekutif maupun legislatif.
"Pramuka memiliki kelompok dengan penjenjangan pendidikan yang membina anggotanya, baik sejak SD hingga mahasiswa sehingga ditempa menjadi pemimpin berkualitas, religius dan berbudi pekerti," katanya, di Ambon, Kamis (23/04/2015). Dia merujuk kelompok umur 7-10 tahun disebut dengan Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang ( 11 - 15 tahun), Pramuka Penegak ( 16 - 20 tahun) dan Pramuka Pandega ( 21 - 25 tahun).
Ada juga kelompok khusus yakni ditujukan untuk mereka yang memiliki kedudukan dalam kepramukaan. Misalnya Pramuka Pembina adalah sebutan untuk orang dewasa yang memimpin Pramuka, selanjutnya Pramuka Andalan yang mengambil bagian dalam keanggotaan Kwartir dalam Pramuka seperti Pelatih, Pamong Saka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.
"Jadi Pramuka saat ini diintensifkan menjadi pelajaran kulikuler di jenjang SD hingga mahasiswa sehingga menempa calon pemimpin yang tidak mencerminkan hidup individual dan terkesan 'karbitan' di eksekutif maupun legislatif," ujar Adhyaksa.

PRAMUKA BARU, GENERASI BARU


JAMBORE DUNIA JEPANG 2015



Jambore Pramuka Sedunia ke-23 Tahun 2015 atau  23rd World Scout Jamboree akan segera digelar pada 28 Juli - 8 Agustus 2015. Jambore Pramuka Sedunia yang digelar oleh World Scout Bureau (WOSM) ini akan dilaksanakan di Kirara-hama, Yamaguchi, Jepang.

Jambore Pramuka Sedunia atau World Scout Jamboree merupakan kegiatan rutin yang diikuti oleh para pramuka usia 14 hingga 17 tahun dari seluruh dunia anggota World Scout Bureau (WOSM). Jambore sebelumnya (22nd World Scout Jamboree) telah diselenggarakan di  Rinkaby, Kristianstad, Scania di Swedia selatan pada tanggal 27 Juli - 7 Agustus 2011 yang diikuti oleh 40.061 anggota pramuka dari seluruh dunia. Menurut sejarahnya, Jambore Pramuka Sedunia dilaksanakan pertama kali pada tanggal 30 Juli - 8 Agustus 1920 di Olympia, London, Inggris.

Kamis, 23 April 2015

SHOOTING IKLAN JAMBORE DUNIA






Sabtu, 11 April 2015

LIPUTAN

Peringati Hari Bumi: Pramuka Ikut Tanam 10.000 Pohon di Taman Nasional Gunung Pangrango
Dalam rangka hari Bumi, diperingati setiap tanggal 22 April Pramuka berperan aktif dalam satu kegiatan penanaman 10.000 pohon di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango seluas 2 Ha. Dengan rincian 8.000 pohon sudah ditanam terlebih dahulu dan 2.000 pohon ditanam pada hari ini rabu (22/4) dengan tema “Satu Pohon Untuk Indonesia, Satu Pohon Satu Kehidupan”
Dalam kegiatan penanaman ini hadir mewakili Kwarnas Gerakan Pramuka yaitu Annas Urusan Abdimasgana, Kak Eko Sulistion, Dewan Kerja Nasional (DKN), Kak Zaki dan Kak Afriyani. Kegiatan penanaman pohon ini dimulai sejak pukul 08.00 s.d 15.00. Terdapat 6 Jenis pohon endemik antara lain Pohon Kasamala, pohon puspa, pohon huru, pohon kitambaga, pohon Manglid dan pohon salam.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati kota Cianjur yang diwakili oleh kepala dinas Kehutanan dan perkebunan, Kepala Balai Pengurus Gunung Gede, Kapolsek kota cianjur, Kodim 0608, Masyarakat Peduli Alam Nusantara, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Anggota Pencinta Alam, Pencinta Lingkungan, Pendaki Gunung, Lions Club, Siswa dengan jumlah peserta 146 orang
Pohon yang telah ditanam akan terus dipantau selama 3 tahun untuk memelihara secara maksimal oleh Petugas Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Pada peringatan Hari Bumi ini, diharapkan Pramuka dapat berperan aktif dalam penghijauan Lingkungan baik di daerah Pedesaan maupun Kota”. Ungkap Kak Eko Sulistio (Afri)
[Humas Kwarnas]

ALBUM



 
Copyright © 2015 Scout Radio Indonesia