Gugus Depan Racana Universitas Brawijaya Kota Malang 04283-04284 menyelenggarakan kegiatan LOMBA PRESTASI KEPRAMUKAAN (LOSIPRAM) XVI SE - JAWA BALI TAHUN 2015

Racana Brawijaya Gugus Depan Kota Malang 04283-04284 sebagai bagian dari Gerakan Pramuka merasa berkewajiban untuk berperan aktif dalam melaksanakan pembinaan yang terus-menerus demi tercapainya tujuan Gerakan Pramuka. Sebagai salah satu wujud pembinaan tersebut Gugus Depan Racana Universitas Brawijaya Kota Malang 04283-04284 menyelenggarakan kegiatan LOMBA PRESTASI KEPRAMUKAAN (LOSIPRAM) XVI SE - JAWA BALI TAHUN 2015, dimana kegiatan ini merupakan kegiatan 2 tahunan dan merupakan Program Kerja Dewan Racana Pangkalan Universitas Brawijaya Malang.

Guna melangsungkan pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya pada generasi muda yang mempunyai semangat perjuangan maka perlu adanya suatu pembinaan dan pemberdayaan bagi generasi muda. Salah satunya adalah dengan menempatkan generasi muda pada kegiatan-kegiatan yang positif dalam suatu organisasi yang dapat memberikan pengetahuan serta pengembangan bakat serta membentuk karakter para pemuda Indonesia yang akan menjadi anak bangsa lebih tangguh. Gerakan Pramuka Indonesia sebagai gerakan kepanduan terbesar di dunia, memiliki tanggungjawab secara moral untuk membuktikan bahwa pramuka Indonesia yang terbesar dan yang paling berpotensi untuk mengembangkan pendidikan kepramukaan di semua tingkat pendidikan.

Kegiatan LOSIPRAM XVI Tahun 2015 diselenggarakan dengan berkemah, dan terdapat 11 cabang perlombaan serta 5 kegiatan non perlombaan . Reka Kerja LOSIPRAM Ke XVI Tahun 2015 pada tahun ini menerima Maksimal  150 Sangga.

Salah satu cabang lomba yang mendapat respon adalah Cabang Lomba Membuat Film yang merupakan kompetisi dalam bidang film fiksi guna mengasah kreativitas peserta, dengan mengambil  Tema film adalah “kenapa pramuka?”.  

Harris Nizam sutradara dari film Surat Kecil Untuk Tuhan,  Hasduk Berpola memberikan apresiasi dengan diadakannya Lomba membuat film. Sutradara Hasduk Berpola tersebut menjadi Pembicara Workshop Penyutradaraan dan Film.

“ saya di angkat menjadi “Duta Perdamaian Indonesia untuk Dunia” oleh Kwarnas Gerakan Pramuka, serta kedua karya saya bisa ikut dalam program ini, adalah sebuah penghargaan, dimana itu berarti karya saya di anggap mampu menginspirasi, membentuk dan membangun karakter bangsa untuk semua lapisan masyarakat”.ujarnya

Bahkan setelah pemutaran film Hasduk Berpola dihadapan seluruh peserta Harris Nizam berharap “Semoga setelah menonton film saya, kalianpun dapat mengambil nilai-nilai positif yang bisa dijadikan bahan untuk berdiskusi dan menjadi cerminan untuk kita menjadi pribadi yang lebih baik,’ Pungkasnya.

yudhiscoutradio

About "Administrator"

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.