Jatim Extreme Chalenge 2015, Berkawinnya Pramuka dan Offroad

JOSS.TODAY - Seri ketiga Jatim Extreme Challenge yang digelar di Sirkuit Kebun Glantangan Jember, benar-benar beda dari seri sebelumnya. Sebab, kejuaraan off road nasional ini digelar bersama gerakan Pramuka. Seakan Pramuka dikawinkan dengan kegilaan dalam gelaran offroad. Dan kegiatan ini pun makin spesial, karena kejuaraan off road ini dibuka langsung Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf.

Penggagas event nasional ini adalah Arum Sabil. Ketua Umum Raung Off Road Jember sekaligus Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Taruna Bhumi Cabang Jember. Tokoh nasional asal Jember ini sengaja mengkalaborasikan off road dengan Pramuka, demi menjaga keseimbangan alam yang dinilainya mulai kritis.

"Kami yakini akan ada proses transformasi skill diantara para off roader dengan penggerak Pramuka untuk saling menjaga lingkungan," dikutip joss.today hari ini (4/10/2015). Bahkan, selain menjajal ganasnya rintangan sirkuit milik PTPN XII Kebun Glantangan Jember, para off roader juga diajak melakukan penghijauan. Jatim Extreme Challenge 4×4 Seri 3 yang digelar Indonesia Offroad Federation (IOF) sendiri, berlangsung selama dua hari mulai kemarin hingga hari ini.

Sinergitas pun sangat nampak diantara penggerak Pramuka dan off roader. Bahkan, pembagian tugas seperti off roader yang menembus medan ekstrim dan penggerak Pramuka yang menanam pohon, terlihat kompak untuk reboisasi. "Kami tidak ingin ada banjir dan longsor jika musim penghujan, apalagi sampai kekeringan jika kemarau," ujar Arum Sabil ynga juga koordinator Pusat Tampung Aspirasi Masyarajat Indonesia atau Pustari.

Keinginan mewujudkan gerakan Pramuka modern yang digagas Arum Sabil pun mendapat apresiasi dari Wagub Saifullah Yusuf. Bahkan, Gus Ipul yang saat itu tampil dengan mengenakan seragam Pramuka, ikut bangga memiliki Pramuka seperti Kwartir Taruna Bhumi Jember. "Saya baru tahu kali ini saja, Pramuka digabung dengan off road," aku pria yang juga ketua Pramuka Kwartir Daerah Jatim.

Katanya, sinergiitas yang dilakukan off roader dan penggerak Pramuka itu, tak hanya berdampak baik karena saling menjaga lingkungan. Namun, bisa saja menjadi embrio destinasi wisata alam original. "Banyak tempat-tempat yang tidak bisa ditempuh dengan kendaraan biasa. Destinasi wisata baru bisa muncul karena temuan para off roader seperti ini," yakinnya.

Katanya, sinergiitas yang dilakukan off roader dan penggerak Pramuka itu, tak hanya berdampak baik karena saling menjaga lingkungan. Namun, bisa saja menjadi embrio destinasi wisata alam original. "Banyak tempat-tempat yang tidak bisa ditempuh dengan kendaraan biasa. Destinasi wisata baru bisa muncul karena temuan para off roader seperti ini," yakinnya.

Katanya, wisata alam yang origanal tanpa harus lagi ada pembangunan infrastuktur penunjang, saat ini menjadi trend yang mulai banyak dikunjungi turis. Bagusnya, obyek wisata yang demikian, tidak harus merusak alam yang masih "perawan" itu. "Pemerintah juga akan ikut mendorong destinasi wisata yang demikian," tuturnya.

Perlu diketahui, kejuaraan off road nasional kali ini, menampilkan dua kelas kejuaraan yang berbeda. Seperti di kelas ekstrim, dimana peserta harus menaklukan hingga ke atas bukit yang tingginya hingga puluhan meter. Sementara kelas standart yang diikuti 15 peserta, tak lain untuk pembinaan atlit muda berbakat. "Kelas ekstrim diikuti 35 peserta dari 10 provinsi. Para off roader yang tampil dikelas ini, berstatus atlit nasional," kata ketua Panitia Abdul Haris Avianto. (rul/pr)

http://joss.today/read/27583-Seputar-Jatim-Jatim_Extreme_Chalenge_2015__Berkawinnya_Pramuka_dan_Offroad

About "Administrator"

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.